Mengenal Fungsi Otak Kanan, Si Kreatif yang Bikin Anda Suka Kesenian

Perlu diakui, otak manusia adalah organ yang rumit. Beratnya hanya 3 pon, tapi mengandung 100 miliar sel saraf dan 100 triliun koneksi. Otak menjadi "pengatur" dari semua yang Anda rasakan, pikirkan dan lakukan.

Terdapat dua belahan otak, yaitu hemisfer (belahan) kiri dan kanan. Layaknya anak kembar, kedua belahan otak memiliki ciri fisik yang sama, namun ternyata fungsinya berbeda. Walau demikian, mereka tetap membutuhkan satu sama lain, untuk berfungsi dengan baik.

Otak kiri dikenal lebih verbal, analitis dan lebih teratur. Ia sering disebut dengan panggilan "otak digital", yang lebih baik dalam memproses hitungan, tulisan, sampai bacaan.

Lalu, bagaimana dengan otak kanan? Mari pahami si "saudara kembar" otak kiri ini.

Fungsi otak kanan yang bikin Anda kreatif

Fungsi otak kanan lebih fokus pada visual. Sebutannya saja "otak analog", karena memiliki cara berpikir yang lebih kreatif. Fungsi otak kanan seringkali dihubungankan dengan:

• Pemikiran holistik
• Seni
• Pengatur ritme
• Isyarat nonverbal
• Visualisasi perasaan

Otak kanan dikenal lebih pandai dalam melakukan hal kreatif dan ekspresif. Beberapa kemampuan manusia yang diproses oleh otak kanan meliputi:

• Mengingat muka
• Mengekspresikan dan membaca perasaan
• Mendengarkan musik
• Melihat warna
• Berimajinasi
• Berintuisi
• Berkreasi

Kemampuan Anda dalam memproses hal yang berbau kesenian, diproses lewat otak kanan. Tidak heran, banyak peneliti yang menyebutkan, jika menyukai seni, berarti otak kanan Anda lah yang lebih dominan.

Selain itu, otak kanan juga memiliki karasteristik yang membedakannya dari otak kiri, seperti berikut ini.

• Pada anak kecil, otak kanan memiliki peran penting untuk mengajarkan konsep antara “lebih” atau “kurang”. Namun, untuk mengetahui parameter keduanya, dibutuhkan kemampuan otak kiri.
• Aktivitas kognitif lain yang cenderung diatur oleh belahan otak kanan ialah memproses bentuk visual dari sebuah barang, hingga memaknai perasan emosional maupun yang tersirat.
• Dalam hal perkembangan otak, penelitian ilmu saraf menunjukkan bahwa otak kanan memiliki peran dominan dalam tumbuh kembang anak, hingga mencapai usia 3 tahun.

Bagaimana cara menajamkan fungsi otak kanan?

Ada berbagai cara yang dipercaya bisa menajamkan dan meningkatkan kinerja fungsi otak kanan Anda. Beberapa cara ini, dianggap mampu mengedepankan sisi kreatif dan intuitif.

1. Latihan visual

   Cobalah melihat sebuah objek di sebelah kiri dan kanan pandangan Anda. Gerakkan mata Anda untuk memfokuskan pada kedua objek yang Anda lihat di kedua sisi pandangan. Sebab, menggerakkan mata secara bolak-balik diyakini mampu mengintegrasikan kedua sisi otak.

2. Bernapas lewat lubang hidung kiri

   Sebuah studi menunjukkan, ketika Anda bernapas lewat lubang hidung kiri, sisi kanan otak akan lebih aktif dan dominan. Begitu pula sebaliknya, jika Anda bernapas lewat hidung kanan, maka sisi kanan otak akan lebih aktif dan dominan.

3. Perbanyak membaca dan mendengar pendapat orang lain

   Membaca dan mendengar pendapat dari orang lain bisa menumbuhkan “benih” kreativitas dalam otak kanan Anda. Dengan begitu, benih tersebut bisa tumbuh dan membuat imajinasi meluas.

4. Mencoba hal baru

   Memiliki hobi, seperti bermain instrumen musik, menggambar, atau bercerita, bisa membawa pikiran Anda ke tempat baru. Dengan kata lain, imajinasi Anda meningkat.

5. Keluar dari zona nyaman

   Kegiatan seperti pergi ke tempat yang belum pernah didatangi, berbaur dengan budaya baru, hingga mempelajari bidang studi yang tidak familiar, bisa membuat otak kanan Anda lebih kreatif dan mengenal hal baru.

6. Mengenali diri sendiri

   Hal ini dipercaya bisa membantu mendapatkan pemahaman baru tentang diri sendiri, termasuk yang disukai maupun tidak disenangi.

Jika Anda ingin mengasah fungsi otak kanan, ketujuh cara di atas bisa dicoba. Selain mudah, manfaatnya bisa dirasakan oleh otak kanan.

Baca juga: Coba 10 Makanan Peningkat Fungsi Otak ini!

Catatan dari SehatQ:

Kedua hemisfer otak Anda memiliki kelebihannya masing-masing. Akan tetapi, keduanya tetap membutuhkan satu sama lain untuk berfungsi. Perlu diingat, jangan menjadikan otak kiri sebagai “anak tiri”. Anda membutuhkan kedua sisi otak untuk hidup. Maka dari itu, tingkatkan kemampuan otak kiri dan fungsi otak kanan Anda, untuk hidup yang lebih selaras.