logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Mengenal Medulla Oblongata, Bagian Otak yang Mengatur Sistem Tubuh Manusia

open-summary

Medulla oblongata merupakan bagianb dari batang otak. Bagian otak ini berfungsi untuk mengendalikan beberapa sistem tubuh, seperti masalah pernapasan dan keseimbangan.


close-summary

2023-03-25 11:33:15

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

fungsi medulla oblongata

Medulla oblongata merupakan salah satu bagian dari batang otak

Table of Content

  • Di mana letak medulla oblongata?
  • Fungsi medulla oblongata 
  • Penyakit yang terjadi pada medula oblongata

Setiap bagian otak memiliki fungsinya masing-masing dan sangat penting dalam menunjang kehidupan, termasuk medulla oblongata. Medulla oblongata membawa “sinyal kehidupan” dari batang otak ke seluruh tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Advertisement

Simak penjelasan lengkap mengenai letak, fungsi, dan penyakit yang mengancam medulla oblongata berikut ini.

Di mana letak medulla oblongata?

Medulla oblongata adalah salah satu dari tiga bagian batang otak (selain otak tengah dan pons). Letaknya berada di bawah pons

Bagian otak ini terlihat seperti tonjolan bulat di ujung batang otak dan terhubung dengan sumsum tulang belakang.

Bagian atas medula menciptakan lantai ventrikel keempat otak. Ventrikel ini merupakan rongga berisi cairan serebrospinal yang membantu menyediakan nutrisi bagi otak. 

Fungsi medulla oblongata 

Salah satu fungsi medulla oblongata adalah mengatur sistem pernapasan
Salah satu fungsi medulla oblongata adalah mengatur sistem pernapasan

Meskipun berukuran kecil, medulla oblongata memiliki peran penting dalam mengatur tindakan tubuh yang disengaja ataupun tidak. 

Batang otak ini mengontrol saraf otonom atau menjalankan fungsi tubuh secara spontan, seperti:

  • Sistem pernapasan
  • Menjaga tekanan darah dan suhu tubuh
  • Mengedarkan darah
  • Mengatur sistem kardiovaskuler 
  • Mencerna makanan
  • Mengatur pola tidur dan bangun tidur

Dalam hal ini, medulla oblongata membawa pesan atau informasi dari otak ke sumsum tulang belakang dan ke seluruh tubuh. Pesan ini dibawa ke seluruh tubuh melalui saraf kranial

Terdapat 10 dari 12 saraf kranial yang terletak di batang otak. Dua saraf kranial pertama mengontrol fungsi otak manusia dalam mengenali bau dan penglihatan. Saraf ini berasal dari otak bagian atas. 

Sementara itu, saraf kranial 3-8 dimulai dari otak tengah dan pons. Sisanya, saraf kranial 9-12 bermula di medulla oblongata.

Jenis informasi yang dibawa saraf kranial pada bagian otak ini, antara lain:

  • Saraf kranial 9: saraf glosofageal, berperan mengontrol menelan, rasa, dan produksi air liur
  • Saraf kranial 10: saraf vagus, berperan dalam pernapasan, fungsi jantung, mengontrol pelepasan hormon, dan pencernaan
  • Saraf kranial 11: saraf aksesori, berperan mengontrol otot punggung atas dan leher seperti saat menoleh dan mengangkat bahu
  • Saraf kranial 12: saraf hipoglosus, berperan mengontrol gerakan lidah saat menelan dan berbicara. 

Penyakit yang terjadi pada medula oblongata

Kerusakan di medulla oblongata bisa memengaruhi memori
Kerusakan di medulla oblongata bisa memengaruhi memori

Kerusakan pada medula oblongata dapat menghambat pengiriman pesan dari otak dan sumsum tulang belakang. 

Kerusakan ini dapat terjadi akibat bawaan lahir, cedera kepala, overdosis obat, dan stroke

Beberapa gejala kerusakan medula oblongata, antara lain:

  • Gangguan pernapasan
  • Gangguan fungsi lidah
  • Kehilangan refleks batuk dan bersin
  • Muntah
  • Kesulitan menelan
  • Kehilangan kontrol otot
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kehilangan sensasi pada wajah dan anggota tubuh lain
  • Cegukan terus-menerus

Di Indonesia, penyakit akibat kerusakan medula oblongata yang paling umum adalah Parkinson. 

Penyakit Parkinson adalah penyakit yang memengaruhi otak dan sistem saraf. Kondisi ini bisa memburuk seiring berjalannya waktu. 

Sebetulnya hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit Parkinson. Namun, sebuah penelitian dalam jurnal Brain Pathology menjelaskan hubungan keduanya.

Penelitian itu memperkirakan bahwa degenerasi otak pada pasien Parkinson dan demensia bermula dari medula oblongata. 

Selain Parkinson dan demensia, beberapa penyakit lain yang juga berhubungan dengan kerusakan medulla oblongata, antara lain:

  • Sindrom Wallenberg
  • Sindrom Dejerine
  • Sindrom Reinhold
  • Sindrom bilateral medial medullary

Adanya gangguan pada bagian otak ini mungkin saja menimbulkan gejala yang hampir mirip dengan gangguan kesehatan pada umumnya.

Untuk itu, berkonsultasi dengan dokter dapat memastikan diagnosis dan mendapatkan perawatan sedini mungkin. Dengan begitu, perburukan kondisi dan komplikasi dapat dihindari. 

Jika masih ada pertanyaan seputar medulla oblongata, Anda bisa berkonsultasi secara online menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

Referensi

Bagikan

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved