Fungsi lemak di tubuh meliputi melindungi organ dalam, mengatur suhu tubuh, menyediakan energi, mengangkut vitamin, menyusun struktur dan komponen sel, serta memulihkan luka dan peradangan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
22 Feb 2022
Fungsi lemak di tubuh salah satunya melindungi organ dalam dari benturan
Table of Content
Meski sering dianggap sebagai komponen merugikan, fungsi lemak untuk tubuh sebenarnya sangatlah penting. Selama tidak menumpuk berlebihan, keberadaan lemak di tubuh bermanfaat untuk melindungi organ dalam hingga mengatur suhu tubuh.
Advertisement
Lemak yang terdapat di tubuh pun ada beragam jenisnya dan bisa didapatkan dari berbagai sumber makanan. Lemak yang lebih sehat ada dua jenis yaitu lemak tak jenuh tunggal dan ganda, sementara lemak “jahat” dibagi menjadi dua, yaitu lemak jenuh dan lemak trans.
Fungsi lemak yang paling banyak dikenal adalah perannya sebagai sumber energi. Namun menurut The European Food Information Council, zat gizi makro ini juga menyusun struktur dan komponen sel, bahkan mengangkut vitamin ke dalam usus.
Berikut fungsi lemak dan mekanisme perannya, yang patut untuk Anda ketahui.
Fungsi lemak bagi tubuh adalah menyediakan energi agar Anda dapat menjalankan aktivitas.
Bahkan, lemak memberikan kalori sebesar 9 kkal per 1 gram. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan protein, yang sama-sama memberikan 4 kkal per 1 gram.
Lemak yang berlebih akan tersimpan di dalam jaringan lemak tubuh. Apabila tubuh membutuhkan energi, asam lemak pun akan dilepaskan.
Fungsi lemak selanjutnya adalah mengatur suhu tubuh. Lemak bertugas mengatur iklim internal tubuh, sehingga temperature di dalam bisa tetap stabil.
Peran ini bisa lebih jelas terlihat karena orang yang kekurangan lemak di tubuh, akan lebih mudah merasa kedinginan lebih mudah lemas, dan beberapa memiliki luka tekan di kulit yang terjadi akibat kekurangan asam lemak.
BACA JUGA: 12 Sumber Lemak Baik yang Bermanfaat bagi Kesehatan
Sekitar 30 persen dari berat badan adalah berat dari jaringan lemak yang tersebar di berbagai area tubuh, termasuk di area perut dan sekitarnya. Lemak di area ini disebut sebagai lemak visceral dan berfungsi untuk melindungi berbagai organ vital seperti jantung, hati, dan ginjal.
Berbagai vitamin yang Anda konsumsi dari buah dan sayuran, tidak akan bisa diserap tubuh, jika bukan karena fungsi lemak. Pasalnya, lemak berperan penting untuk mengangkut vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.Selain itu, fungsi lemak dalam makanan juga membantu proses penyerapan vitamin di dalam usus.
Mengonsumsi makanan bervitamin yang juga mengandung lemak sehat dapat mengoptimalkan absorpsi zat gizi mikro tersebut.
Bila ada sisa lemak saat mengangkut vitamin, nantinya akan disimpan di dalam sel-sel tubuh dan diubah menjadi energi.
Lemak berguna untuk menyusun sel tubuh. Sebab, sebagian besar membran sel tersusun dari lemak berupa fosfolipid, trigliserida, dan kolesterol.
Membran ini berfungsi memisahkan bagian dalam sel dengan area di luarnya. Selain itu, membran sel juga mengendalikan pergerakan zat ke dalam dan ke luar sel.
Panjang dan kejenuhan asam lemak dari fosfolipid dan trigliserida, memengaruhi penyusunan membran serta kemampuan mengalir membran.
Membran sel akan lebih fleksibel, apabila asam lemak semakin pendek dan semakin tidak jenuh.
Kelenturan tersebut juga berpengaruh dalam berbagai proses internal tubuh, seperti endositosis (pemindahan molekul ke dalam sel).
Sebanyak 60% persen otak manusia, juga tersusun oleh lemak. Begitu pula dengan retina mata, yang memiliki konsentrasi asam lemak docosahexaenoic acid (DHA).
Tubuh memerlukan asam lemak tak jenuh linoleic acid (LA) dan alpha linolenic acid (ALA).
Dalam hal ini, lemak berguna untuk membantu pemulihan peradangan, penyembuhan luka, dan pembekuan darah.
Bentuk asam lemak yang lebih panjang, seperti DHA, dan EPA (eicosapentaenoic acid), sebenarnya juga bisa diubah dari ALA dan LA.
Namun, pengubahan asam lemak tersebut bisa dikatakan terbatas. Sehingga, mengonsumsinya dari makanan sehat, sangat disarankan.
BACA JUGA: Mengenal Jaringan Adiposa atau Jaringan Lemak Tubuh Secara Lengkap
Asupan lemak tubuh didapatkan dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Sebagian lemak tersebut adalah lemak baik yang membantu menjaga kesehatan, tetapi sebagian lainnya adalah lemak jahat yang bisa memicu penyakit seperti kolesterol tinggi dan hipertensi.
Berikut ini empat jenis lemak yang biasa dikonsumsi manusia:
Lemak jenuh atau yang bisa juga disebut sebagai saturated fat adalah jenis lemak yang bisa meningkatkan kadar kolesterol di tubuh. Jika disimpan pada suhu ruang, lemak jenuh memiliki bentuk yang padat.
Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh adalah mentega, butter, keju, dan lemak pada daging merah seperti sapi atau kambing. Lemak ini juga ada di ikan maupun unggas, tapi jumlahnya lebih sedikit.
Perlu diketahui bahwa tidak semua lemak jenuh pasti berbentuk padat. Pasalnya, produk cair seperti minyak kelapa sawit dan minyak kelapa juga merupakan sumber lemak jenuh.
Ini lah yang membuat kolesterol Anda akan meningkat jika sering makan gorengan ataupun makanan manis yang banyak menggunakan mentega seperti martabak.
Lemak trans adalah jenis lemak jahat yang juga bisa meningkatkan kadar kolesterol di tubuh. Banyak ditemukan di makanan instan seperti keripik kentang, kue kemasan, biskuit, hingga saus-saus yang biasa digunakan untuk salad.
Lemak tak jenuh adalah jenis lemak sehat yang bisa mendukung berbagai fungsi tubuh. Lemak tak jenuh tunggal disebut juga sebagai monosaturated fat, bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Untuk mendapatkannya, Anda bisa mengonsumsi berbagai makanan seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, ataupun minyak sayur lainnya.
Lemak tak jenuh ganda atau polysaturated fat, paling banyak terdapat pada minyak masak yang terbuat dari bunga atau biji-bijian, seperti minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak wijen. Anda juga bisa mendapatkan jenis lemak ini pada makanan laut.
Lemak tak jenuh ganda ada dua jenis, yaitu asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6. Omega-3 banyak terdapat pada ikan berlemak, sementara omega-6 banyak terdapat di minyak kedelai dan minyak jagung.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Lemak Jenuh dan Lemak Tak Jenuh yang Penting Diketahui
Karena fungsi lemak untuk tubuh begitu penting, maka Anda diharapkan mengonsumsi cukup lemak agar keseimbangan di tubuh tetap terjaga.
Agar tetap berada pada ambang batas aman, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerapkan batas konsumsi lemak per hari sebesar 5 sendok makan atau sebanyak 67 gram per hari. Jumlah ini setara dengan 702 kkal atau 20 sampai 25 persen dari asupan kalori harian.
Sementara, untuk asupan lemak sehat berupa omega-3 dan omega-6, Kemenkes menetapkan kebutuhan omega-3 harian sebesar 1,6 gram untuk laki-laki dan 1,1 gram untuk perempuan.
Asupan harian omega-6 yang dianjurkan adalah 17 gram untuk laki-laki dan 12 gram untuk perempuan.
Beberapa contoh makanan sebagai sumber lemak sehat, yakni
Selain makanan dengan lemak sehat, jauhi pula makanan dengan lemak tak sehat. Termasuk makanan yang digoreng, dipanggang, serta margarin.
Baca Juga
Fungsi lemak selain untuk menyediakan energi, juga berperan dalam penyusunan sel, pengangkut vitamin, hingga pemulihan luka dan peradangan.
Jenis lemak yang harus Anda kurangi asupannya, yakni makanan sumber lemak jahat, yang berupa lemak jenuh dan lemak buatan trans.
Sementara itu, Anda bisa memperoleh lemak baik untuk kesehatan tubuh dari ikan salmon, cokelat hitam, dan telur.
Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait fungsi lemak untuk tubuh, konsultasikan dengan dokter gizi atau ahli gizi terdekat.
Anda juga bisa chat gratis dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Biji adas adalah rempah yang digunakan dalam berbagai masakan Nusantara, seperti gulai. Manfaat adas mulai dari membantu mengurangi nafsu makan sampai menjaga kesehatan organ jantung Anda.
1 Jul 2020
Polidipsia adalah istilah medis untuk kondisi rasa haus terus-menerus walaupun sudah minum banyak. Kenali apa saja kemungkinan penyebabnya dalam artikel ini.
22 Nov 2022
Telur infertil yang tidak boleh beredar adalah jenis telur HE. Sebab, telur tersebut mudah busuk. Telur HE adalah telur hasil sisa produksi pada peternakan ayam pedaging, sehingga kualitasnya tidak terlalu baik.
19 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved