logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Kelenjar Ludah: Anatomi, Fungsi, dan Penyakit yang Menyertai

open-summary

Kelenjar ludah berfungsi untuk menghasilkan air liur yang dapat menjaga kelembapan rongga mulut. Dengan demikian, Anda bisa terhindar dari berbagai masalah gigi dan mulut seperti mulut kering. Kelenjar air liur juga menghasilkan enzim yang turut berperan dalam proses pencernaan.


close-summary

8 Jul 2021

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

kelenjar ludah menghasilkan enzim pencernaan dan air liur

Kelenjar ludah memproduksi air liur yang berfungsi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut

Table of Content

  • Anatomi dan fungsi kelenjar ludah
  • Risiko gangguan dan penyakit pada kelenjar ludah
  •  

Kelenjar ludah merupakan bagian penting yang berfungsi menghasilkan air liur dalam rongga mulut. Lebih dari itu, kelenjar ludah juga turut andil dalam proses pencernaan. Kenali lebih jauh anatomi kelenjar ludah, fungsinya, beserta penyakit yang mengganggu kerjanya.

Advertisement

Anatomi dan fungsi kelenjar ludah

Kelenjar ludah terletak di bagian bawah rongga mulut
Kelenjar ludah terletak di bagian bawah rongga mulut

Kelenjar ludah adalah kelenjar eksokrin yang letaknya berada di kepala dan di sekitar rongga mulut.

Berada di dalam lidah manusia, fungsi kelenjar ludah adalah untuk menjaga mukosa mulut, sehingga tetap terlindungi dan terlumasi.

Lalu, kelenjar ludah atau air liur juga menjadi salah satu jenis kelenjar pencernaan. Ini berperan dalam tahap awal pencernaan, yaitu membuat makanan lebih mudah hancur dan tertelan.

Mengutip dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center, ada dua jenis kelenjar ludah, yaitu kelenjar ludah utama dan minor. Lebih jelasnya, berikut adalah anatomi kelenjar air liur beserta dengan fungsinya, yaitu:

Kelenjar ludah utama

Ini adalah kelenjar ludah terbesar dan terpenting dalam tubuh manusia karena berfungsi untuk menghasilkan sebagian besar air liur dalam mulut. Ada tiga pasang kelenjar ludah utama, yaitu:

1. Kelenjar parotis

Kelenjar parotis (parotid gland) adalah kelenjar ludah terbesar yang berada di depan telinga. Produksi air liur dalam kelenjar ini disekresikan ke dalam mulut, melalui saluran di dekat geraham kedua bagian atas.

2. Kelenjar submandibular

Mempunyai ukuran sebesar kenari, kelenjar submandibular letaknya berada di bawah rahang. Kelenjar ludah ini memproduksi air liur, lalu disekresikan ke dalam mulut dari bawah lidah.

3. Kelenjar sublingual

Ini adalah kelenjar terkecil pada kelenjar ludah utama, yang letaknya berada di dasar mulut dan di bawah kedua sisi lidah.

Kelenjar ludah kecil

Terdapat ratusan kelenjar ludah minor atau kecil di seluruh mulut Anda. Bahkan, terlalu kecil sehingga perlu dilihat melalui teleskop.

Kelenjar ludah minor melapisi mukosa (selaput lendir) saluran aerodigestive atas dan keseluruhan mulut. Saluran aerodigestive atas adalah saluran yang menghubungkan antara mulut serta hidung (bernapas dan menelan).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama kelenjar ludah adalah menghasilkan air liur (ludah) di dalam rongga mulut. Tak hanya itu, beberapa fungsi lainnya, adalah:

  • Melembapkan rongga mulut.
  • Melindungi gigi dan mulut dari infeksi serta pembusukan.
  • Pelumasan makanan untuk membantu proses pencernaan. 
  • Pelumasan mukosa bukal untuk membantu proses berbicara dan mengecap rasa. 

Kelenjar ludah juga berperan dalam proses pencernaan makanan serta menghasilkan enzim pencernaan, yaitu ptialin yang menjadi bagian dari enzim amilase.

Enzim ptialin yang dihasilkan kelenjar ludah berfungsi memecah amilum (karbohidrat kompleks) menjadi maltosa, gula yang terbentuk dari molekul glukosa.

Karbohidrat ini nantinya akan diubah menjadi glukosa sederhana agar pencernaannya lebih mudah.

Baca Juga

  • Memahami Struktur dan Fungsi Bronkus dalam Tubuh Manusia
  • Mengenal Organ-organ Reproduksi Wanita Bagian Luar dan Dalam hingga Penyakitnya
  • Memahami Cara Kerja Indra Pengecap dan Gangguan Perasa (Taste Disorder) yang Mungkin Terjadi

Risiko gangguan dan penyakit pada kelenjar ludah

 

Infeksi virus, seperti gondongan, dapat menyebabkan kelenjar air liur membengkak
Infeksi virus, seperti gondongan, dapat menyebabkan kelenjar air liur membengkak

Dari berbagai macam fungsi kelenjar ludah, Anda juga perlu berhati-hati karena ada sejumlah gangguan atau penyakit pada kelenjar air liur. Berikut adalah beberapa penyakit yang umum terjadi.

1. Infeksi virus dan bakteri

Beberapa infeksi virus, seperti flu, gondongan (mumps) atau parotitis, Epstein-Barr Virus, dan sitomegalovirus (CMV) dapat menyebabkan kelenjar ludah membengkak

Selain itu, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan kelenjar ludah Anda bermasalah, sehingga fungsinya pun terganggu. Berikut adalah beberapa gejala atau tandanya, seperti demam, kelenjar membengkak, hingga sakit kepala.

Untuk infeksi kelenjar ludah akibat virus, tidak ada pengobatan khusus selain meringankan gejalanya. Pada dasarnya, penyakit akibat virus, dapat sembuh sendiri dengan meningkatkan sistem imun dan istirahat total.

Sementara itu, cara mengobati infeksi kelenjar ludah yang penyebabnya adalah bakteri, dokter biasanya akan memberikan antibiotik.

2. Sialadenitis

Melansir dari publikasi berjudul Anatomy, Head and Neck, Salivary Glands, sialadenitis adalah radang kelenjar ludah yang penyebabnya adalah infeksi, paparan radiasi, alergi, hingga trauma.

Sialadenitis juga dapat disebabkan oleh infeksi virus, seperti gondongan (mumps), terutama pada anak-anak. Gejala  yang paling umum adalah nyeri di depan telinga, kelenjar air liur (parotis) membengkak, menggigil, sakit kepala, hingga demam. 

3. Sialolithiasis 

Sialolithiasis adalah merupakan batu yang terbentuk di dalam kelenjar ludah. Kondisi ini juga mengakibatkan bengkak. Penyebab penyumbatan batu pada kelenjar air liur ini belum diketahui secara pasti.

Namun, kelainan metabolisme kalsium, dehidrasi, perubahan pH akibat infeksi, dan xerostomia (mulut kering) kerap kali berkaitan dengan pembentukan batu saliva. 

Penyumbatan batu pada kelenjar ludah bisa mengganggu fungsinya. Sebagai contoh, rasa sakit, pembengkakan, peradangan kelenjar, hingga peningkatan air liur. Gejala yang serius, seperti nanah dan bau mulut kerap kali terjadi jika kondisinya parah. 

4. Mukokel 

Mukokel adalah benjolan kista ringan di rongga mulut yang penyebabnya cedera. Cedera atau robeknya kelenjar ludah mengakibatkan keluarnya musin (lendir) ke jaringan sekitarnya.

Ini bisa menimbulkan gelembung atau benjolan kebiruan. Mukokel yang terjadi pada kelenjar ludah sublingual, disebut dengan ranula. Sebagian besar kasus ranula tidak menimbulkan gejala.

5. Tumor kelenjar ludah

Kelenjar ludah juga tidak luput dari kemungkinan pengaruh tumor, baik yang bersifat ganas (kanker), maupun yang bersifat jinak (non-kanker).

Terdapat dua tumor yang menyerang fungsi kelenjar ludah, yaitu adenoma pleomorfik dan tumor Warthin. Kedua tumor ini termasuk jinak.

Bedanya, adenoma pleomorfik biasanya memengaruhi kelenjar parotis, submandibular, dan kelenjar ludah minor. Sementara tumor Warthin biasanya memengaruhi kelenjar parotis dan dapat tumbuh di kedua sisi wajah.

6. Kanker kelenjar ludah 

Beberapa tumor yang tadinya bersifat jinak dapat berubah menjadi ganas atau kanker. 

Kanker kelenjar air liur terjadi akibat perubahan DNA dalam sel dan hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti paparan radiasi maupun karsinogen. 

Beberapa gejala kanker air liur adalah mati rasa pada sekitar wajah, melemahnya otot di satu sisi wajah, nyeri, sulit menelan, hingga sulit membuka mulut.

7. Sindrom Sjogren 

Sindrom Sjogren adalah penyakit autoimun kronis yang membuat sel-sel pada sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar ludah dan kelenjar penghasil air mata. 

Kondisi ini menyebabkan mulut dan mata menjadi kering. Beberapa kasus menyebabkan pembesaran kelenjar ludah dan tidak menimbulkan rasa sakit. 

Gangguan fungsi kelenjar ludah bisa terlihat jika ada area wajah bengkak, seperti pipi membengkak. Hal ini karena kelenjar terletak di sekitar pipi dan di dalam rongga mulut.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk yang menyerang kelenjar ludah. Jangan lupa untuk rutin periksa gigi dan mulut ke dokter setiap 6 bulan sekali.

Konsultasikan ke dokter jika pipi bengkak disertai demam, menggigil, dan sakit kepala. Pasalnya, beberapa infeksi virus yang menyerang kelenjar air liur mungkin saja bisa menular.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai fungsi dan gangguan kelenjar ludah, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

kesehatan mulutkelenjar air liurair liurkanker kelenjar air liurfungsi organ

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved