logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Pria

Mengenal Fungsi Kelenjar Cowper pada Sistem Reproduksi Pria

open-summary

Kelenjar Cowper adalah sebuah kelenjar pada sistem reproduksi pria yang berukuran kecil, seperti kacang polong. Kelenjar ini berperan dalam menjaga sperma tetap baik.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

2 Sep 2021

fungsi kelenjar cowper

Kelenjar Cowper punya ukuran yang sangat kecil

Table of Content

  • Fungsi kelenjar Cowper 
  • Penyakit yang menyerang kelenjar Cowper

Kelenjar Cowper, disebut juga kelenjar bulbouretral, merupakan bagian dari sistem reproduksi pria berupa sepasang kelenjar seukuran kacang polong. 

Advertisement

Dalam anatomi penis, kelenjar Cowper terletak di kantong perineum bagian dalam, tepatnya di bawah prostat.

Meskipun kecil, kelenjar ini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan reproduksi pria termasuk kesehatan pria secara keseluruhan.

Kenali lebih jauh tentang fungsi dan risiko kesehatan yang mungkin terjadi pada kelenjar Cowper berikut ini. 

Fungsi kelenjar Cowper 

Pada organ reproduksi pria, kelenjar Cowper berfungsi sebagai tempat air mani dan urine keluar dari tubuh. Cowper termasuk kelenjar eksokrin yang memiliki saluran sekitar 2,5 cm melewati membran perineum dan masuk ke bagian terdekat uretra spons.

Saat terjadi rangsangan seksual, kelenjar Cowper akan menghasilkan cairan yang disebut dengan cairan pra-ejakulasi. Cairan pra-ejakulasi seperti lendir dengan tekstur kental, jernih, dan asin. 

Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar Cowper membantu menetralkan sisa keasaman urine yang mungkin masih tersisa di uretra. Selain itu, cairan ini juga membantu melumasi uretra dan lubang uretra eksternal untuk melindungi sperma. 

Uretra yang telah dinetralkan dan dilumasi oleh cairan pra-ejakulasi ini membuat sperma lebih aman dan terlindungi dari kerusakan mekanis selama melewati uretra saat ejakulasi. Itulah sebabnya kelenjar Cowper ini juga berperan penting dalam perlindungan sperma saat ejakulasi. 

Baca Juga

  • 3 Penyebab Pria Hanya Punya Satu Testis, Apakah Bahaya?
  • Kenali 5 Ciri-Ciri Infeksi Saluran Kemih, Selain Sering Buang Air Kecil
  • 13 Penyebab Benjolan di Penis dari yang Ringan Hingga Berbahaya

Penyakit yang menyerang kelenjar Cowper

Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang bisa terjadi pada kelenjar Cowper.

1. Syringocele

Syringocele adalah adanya kista (benjolan berisi cairan) yang berada di saluran uretra mengarah ke kelenjar Cowper. Sebagian besar kondisi ini terjadi karena bawaan lahir. Itu sebabnya, kondisi ini umum terjadi pada anak-anak. 

Adanya kista menyebabkan perubahan tekanan sehingga duktus membesar. Namun, sebagian besar kista syringocele berukuran kecil sehingga tidak menyebabkan gangguan pada kelenjar Cowper untuk mengeluarkan cairan semen.

Sementara itu, pada ukuran kista yang lebih besar mungkin dapat menjadi penghalang dan mengganggu fungsi uretra atau kelenjar Cowper. 

Pada kebanyakan kasus, kista syringocele bisa hilang dengan sendirinya. Pada kasus lain, pengangkatan kista dengan endoskopi mungkin dibutuhkan.

2. Cowperitis

Cowperitis adalah peradangan pada kelenjar Cowper akibat infeksi bakteri. Bakteri yang menyebabkan cowperitis biasanya sama dengan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih.

Gejala umum cowperitis, antara lain:

  • Nyeri di bagian perineum
  • Buang air besar yang sering dan menyakitkan
  • Demam
  • Kelelahan dan rasa tidak enak badan (malaise)
  • Sulit buang air kecil

Cowperitis ini bisa menjadi kronis jika ditangani dengan baik. Beberapa kasus cowperitis kronis merupakan komplikasi dari syringocele sehingga pengangkatan kista mungkin bisa menjadi solusi.

3. Batu kelenjar Cowper

Batu kalsium, mirip dengan batu ginjal, juga bisa terbentuk di kelenjar Cowper. Timbulnya batu di kelenjar Cowper ini bisa menyebabkan penyumbatan dan infeksi, hingga pembengkakan. 

Batu kelenjar bulbouretral biasanya terjadi pada pria dewasa. Jika tidak menimbulkan gejala, batu kalsium ini bisa dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan. 

Namun, pada kasus batu kelenjar bulbouretral yang menimbulkan gejala, operasi pengangkatan kelenjar Cowper perlu dilakukan. 

4. Kanker kelenjar Cowper

Kanker kelenjar Cowper memengaruhi kelenjar bulbouretral dan membuat bentuknya tidak teratur. 

Dalam jurnal Case Reports in Oncology, kanker kelenjar Cowper terbilang langka dengan kurang dari 10 kasus. 

Pertumbuhan kanker kelenjar Cowper menyebabkan penyempitan uretra, hingga menimbulkan nyeri panggul dan rasa tidak nyaman pada anus. 

Tindakan pembedahan, radiasi, atau kemoterapi menjadi solusi penanganan kanker di kelenjar Cowper. 

Itulah beberapa fungsi kelenjar Cowper dan beberapa kemungkinan penyakit yang menyerangnya. Meskipun bentuknya kecil, ternyata perannya penting dalam proses seksual dan kesehatan reproduksi pria

Jika Anda mengalami ketidaknyamanan pada area pinggul atau dubur yang mengarah pada kelainan fungsi kelenjar Cowper, konsultasikan segera kondisi Anda ke dokter. 

Anda juga bisa berkonsultasi secara online menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

kelamin laki-lakipenyakit priakulup peniskesehatan priareproduksi pria

Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved