Jaringan ikat merupakan jaringan terluas pada tubuh yang berfungsi menopang dan menghubungkan jaringan lain di dalam tubuh.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
3 Des 2021
Jaringan ikat punya fungsi utama menopang jaringan lain dalam tubuh
Table of Content
Meski sering luput dari perhatian, jaringan ikat termasuk jaringan terluas dalam tubuh manusia. Jaringan inilah yang berperan menopang dan menghubungkan tiap jaringan atau bagian-bagian dalam tubuh. Kenali lebih jauh tentang struktur dan fungsi jaringan ikat beserta penyakit yang menyertainya berikut ini.
Advertisement
Jaringan ikat adalah istilah untuk beberapa jaringan dalam tubuh yang berfungsi menghubungkan, menopang, dan membantu mengikat jaringan lain dalam tubuh. Jaringan ini terbuat dari berbagai jenis protein.
Fungsi jaringan ikat adalah menopang berbagai bagian tubuh, seperti kulit, mata, bahkan jantung. Jaringan ikat bagaikan “lem” dalam tubuh yang membantu memberi bentuk dan menjaga bagian tubuh tetap kuat pada posisinya. Dengan begitu, organ atau jaringan tubuh dapat melakukan fungsinya masing-masing.
Struktur jaringan ikat dibagi menjadi tiga macam yang memiliki sel penyusun jaringan ikat dan fungsi masing-masing.
Macam-macam jaringan ikat antara lain:
BACA JUGA: Kenali Gejala Enthesopathy, Meradangnya Tendon dan Ligamen
Sama halnya dengan bagian tubuh lain, jaringan ikat juga tidak luput dari gangguan atau penyakit yang menyerang. Beberapa penyakit yang biasa menyerang jaringan ikat antara lain:
Penyakit jaringan ikat campuran atau mixed connective tissue disorder (MCTD) adalah campuran gangguan jaringan ikat akibat penyakit autoimun, seperti lupus, skleroderma, dan poliomielitis.
Gejala awal MCTD biasanya terjadi di tangan, seperti jari putih atau mati rasa. Ini merupakan respons terhadap kondisi dingin. Beberapa gejala lain, seperti demam, kelelahan, pembengkakan jari dan tangan, kemerahan, hingga nyeri sendi dan otot juga bisa terjadi.
Dalam jurnal yang dipublikasikan oleh StatPearls juga menyatakan bahwa gejala lain bisa berupa batuk, sesak napas (dispnea), dan nyeri dada pleuritik. Bahkan pada kondisi yang parah dapat menyebabkan hipertensi paru yang berujung kematian.
Skleroderma atau kulit mengeras merupakan penyakit yang menyebabkan pertumbuhan abnormal pada jaringan ikat. Jika kondisi ini terjadi, jaringan ikat akan jadi keras dan tebal sehingga menimbulkan bengkak dan nyeri pada otot dan sendi.
Gejala umum skleroderma antara lain penyempitan pembuluh darah di tangan dan kaki (fenomena Raynaud), penumpukan kalsium di jaringan ikat, kulit tebal dan kencang terutama di jari, bintik merah di tangan dan wajah, serta pembengkakan kerongkongan.
Cedera tendon bahu atau disebut juga rotator cuff injury adalah cedera yang terjadi di rotator cuff, yakni 4 tendon yang terletak di bahu. Cedera ini bisa menyebabkan rasa nyeri, kelemahan, serta penurunan gerakan dan fungsi bahu.
Pada kondisi serius, risiko robekan berulang mungkin bisa terjadi dan mengancam penderitanya seumur hidup.
BACA JUGA: Peradangan Otot Tendon Dapat Diobati dengan Cara Sederhana Ini
Sarkoma jaringan lunak adalah kanker yang menyerang jaringan lunak, termasuk jaringan ikat. Sarkoma bisa menimbulkan benjolan atau pembengkakan pada jaringan lunak.
Kanker juga bisa menyebar dan menekan saraf atau organ lainnya. Jika hal ini terjadi, Anda mungkin akan merasakan sakit atau kesulitan bernapas.
Sindrom Marfan adalah penyakit yang terjadi akibat kelainan pada salah satu jenis protein pembentuk jaringan ikat, yakni fibrillin. Sindrom Marfan menyebabkan gejala berupa bentuk tubuh sangat kurus dan tinggi, serta memiliki sendi yang longgar.
Kebanyakan orang yang menderita sindrom Marfan juga memiliki masalah pada organ tubuh lain, seperti jantung, pembuluh darah, tulang, kulit, mata, saraf, dan paru-paru.
Ehlers-Danlos syndrome (EDS) adalah kelainan bawaan yang menyebabkan jaringan ikat melemah. Jika hal ini terjadi, Anda mungkin akan mengalami salah satu atau lebih gejala, antara lain pelonggaran sendi, pembuluh darah kecil dan rapuh, timbul bekas luka yang tidak normal, serta kulit yang terlalu lembut, elastis, dan mudah memar.
BACA JUGA: Mengenal Jaringan Otot Manusia, Si Penggerak Tubuh
Fungsi jaringan ikat sangat penting dalam menjaga, menghubungkan, dan menopang bagian-bagian tubuh sehingga bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Adanya gangguan pada jaringan ikat bisa menyebabkan rasa sakit bahkan kelumpuhan.
Hampir sebagian besar penyakit jaringan ikat memang diakibatkan oleh kelainan bawaan, penyakit autoimun, dan cedera. Tidak jarang penyakit ini juga sulit untuk diobati.
Tidak ada salahnya Anda memeriksakan kondisi kesehatan secara berkala. Segera ke dokter jika mengalami salah satu atau beberapa gejala yang mengganggu. Penanganan yang cepat dan tepat tentu bisa meningkatkan harapan hidup berkualitas.
Jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan jaringan ikat di tubuh Anda, silakan tanyakan langsung dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Kandungan gizi telur sangat lengkap karena sudah mengandung protein, lemak, kalori, karbohidrat, hingga vitamin.
17 Mei 2020
Makanan yang mengandung vitamin E bisa diperoleh dari buah seperti alpukat, sayur-sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, hingga seafood seperti lobster.
16 Jan 2023
Makanan khas Yunani pula yang menjadi dasar diet Mediterania, dipadukan dengan pola masakan yang serupa dari negara-negara tetangga Yunani. Menurut penelitian, diet Mediterania mengurangi risiko seseorang mengalami serangan jantung, stroke, diabetes, dan obesitas.
3 Sep 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved