Interferon adalah protein alami tubuh yang jadi bagian sistem imun untuk melawan infeksi bakteri, virus, dan penyebab penyakit lainnya. Dalam beberapa kasus, interferon buatan dibutuhkan untuk mempercepat pengobatan.
15 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Interferon merupakan protein alami tubuh, tapi tersedia juga dalam bentuk obat
Table of Content
Interferon adalah protein alami dari sistem kekebalan tubuh manusia yang berfungsi melawan penyebab penyakit (patogen), seperti bakteri, virus, dan sel kanker dalam tubuh.
Advertisement
Interferon juga tersedia dalam bentuk obat yang bekerja meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Hampir setiap sel tubuh menghasilkan interferon, yang terdiri dari 3 jenis utama, yaitu:
Sel tubuh yang terinfeksi virus atau bakteri akan mengeluarkan interferon alfa dan beta sebagai sinyal peringatan untuk sistem kekebalan tubuh.
Hal ini memicu sel darah putih (bagian dari sistem imun) melepaskan interferon gamma untuk melawan virus atau bakteri.
Interferon bekerja dengan beberapa cara, yaitu
Baca Juga
Secara umum, fungsi interferon adalah membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus, bakteri, dan sel kanker.
Sementara itu, manfaat interferon buatan yang dipakai sebagai obat berfungsi meperkuat sistem imun bawaan untuk melawan penyakit.
Interferon buatan pertama kali tercipta pada tahun 1986 untuk pengobatan kanker tertentu. Seiring perkembangannya, kini interferon digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit.
Fungsi interferon sendiri dibedakan berdasarkan jenisnya, sebagai berikut:
Untuk mengobati infeksi virus dan kanker, yang digunakan adalah interferon alfa. Beberapa penyakit yang diatasi, antara lain:
Interferon beta berguna untuk mengobati multiple sclerosis. Obat ini diklaim mampu meredakan peradangan otak dan sumsum tulang belakang serta mencegah kerusakan saraf.
Penelitian yang sedang berkembang juga menyatakan potensi penggunaan interferon beta dengan cara dihirup untuk mengobati infeksi Covid-19.
Selain dua manfaat di atas, terdapat interferon gamma-1b yang berfungsi untuk mengobati granulomatosa kronis dan osteoporosis ganas.
Interferon biasanya diberikan oleh dokter melalui suntikan bawah kulit (subkutan) atau ke otot (intramuskular).
Pada beberapa kondisi, pemberian interferon juga bisa lewat infus melalui pembuluh darah (intravena) di lengan. Dosis pemberian interferon pun berbeda pada tiap orang, tergantung kondisi kesehatannya.
Beberapa jenis interferon yang biasa digunakan dalam pengobatan antara lain:
Baca Juga
Pada umumnya, penggunaan obat golongan interferon aman selama Anda mengikuti anjuran dokter.
Namun, seperti hal medis lain, penggunaan interferon tidak terlepas dari efek samping.
Beberapa efek samping interferon antara lain:
Selain efek samping di atas, penggunaan interferon juga perlu berdasarkan rekomendasi dokter karena dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, yaitu:
Interferon berfungsi membantu sistem imun tubuh untuk bekerja melawan patogen berbahaya. Pemberian interferon pada penyakit infeksi maupun kanker dapat berbeda pada tiap individu.
Konsultasikan terlebih dahulu kondisi Anda sebelum memutuskan untuk menggunakan interferon.
Pasalnya, interferon tidak dapat diberikan pada beberapa kondisi, termasuk ibu hamil dan menyusui, serta pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.
Dokter akan memutuskan apakah penyakit yang Anda alami membutuhkan injeksi interferon atau tidak. Selain itu, dokter juga akan menentukan jenis interferon dan dosis yang sesuai dengan kondisi Anda.
Jika masih ada pertanyaan seputar interferon untuk meningkatkan imunitas, Anda bisa berkonsultasi secara online menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat nangka bisa menurunkan kadar kolesterol hingga mencegah sel kanker supaya tidak berkembang dalam tubuh. Nangka pun jadi salah satu buah yang mudah diolah.
Manfaat lengkuas datang dari senyawa antiradang dan antinyeri di dalamnya. Namun, ada beberapa efek sampingnya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Tiramin adalah zat alami yang dapat ditemukan pada makanan nabati dan hewani, di antaranya sayuran fermentasi, daging yang sudah diproses, hingga minuman beralkohol.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved