logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

8 Kondisi yang Memerlukan Inkubator Bayi dan Jenisnya

open-summary

Beberapa kondisi bayi yang memerlukan perawatan di inkubator adalah lahir prematur, masalah pernapasan, infeksi, penyakit kuning, hingga berat badan lahir rendah. Inkubator bayi berfungsi untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat dan merangsang pertumbuhannya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

19 Mei 2023

Inkubator bayi diperlukan oleh bayi prematur dan bayi dengan kondisi kesehatan tertentu

Perawatan bayi yang baru lahir di dalam inkubator

Table of Content

  • Kondisi bayi yang harus dirawat di inkubator bayi
  • Tipe-tipe inkubator bayi
  • Suasana dalam inkubator bayi

Tidak semua bayi lahir dengan kondisi normal dan sehat. Ada juga bayi prematur yang lahir lebih awal dari perkiraan sehingga perlu mendapatkan perawatan intensif di inkubator bayi yang terdapat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) rumah sakit.

Advertisement

Inkubator bayi adalah alat khusus yang berbentuk seperti tabung kaca berisi kasur kecil untuk bayi. Alat ini biasanya diperuntukkan bagi bayi yang lahir prematur dan yang sedang sakit. 

Bayi yang lahir belum cukup bulan tidak memiliki lapisan lemak yang melindungi tubuhnya dari suhu ruangan yang dingin. 

Dalam inkubator, bayi dapat tumbuh lebih cepat karena energi mereka sepenuhnya digunakan untuk memaksimalkan pertumbuhan ketimbang mempertahankan suhu tubuh normalnya.

Kondisi bayi yang harus dirawat di inkubator bayi

Penggunaan inkubator yang dikombinasikan dengan peralatan dan prosedur lain, dapat memberikan dukungan ekstra bagi bayi yang membutuhkannya. 

Tempat ini juga bisa dianggap seperti rahim kedua yang dirancang untuk melindungi bayi dan menyediakan kondisi optimal bagi perkembangannya.

Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat membuat bayi perlu ditempatkan di inkubator.

1. Lahir prematur

Bayi prematur kemungkinan memerlukan waktu tambahan untuk mengoptimalkan perkembangan organ vital di dalam tubuh mereka, misalnya paru-paru. 

Si kecil mungkin juga masih terlalu sensitif terhadap cahaya, suara keras, dan suhu ruangan sehingga perlu diletakkan di dalam inkubator yang lingkungannya lebih terkontrol dan terlindungi.

2. Masalah pernapasan

bayi baru lahir
Bayi baru lahir juga dapat mengalami masalah pernapasan

Masalah pernapasan pada bayi baru lahir dapat berupa cairan atau mekonium di dalam paru-paru. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi dan kesulitan bernapas dengan normal. 

Paru-paru yang belum berkembang sepenuhnya juga dapat menjadi penyebab masalah pernapasan dan kadar oksigen yang rendah.

Oleh karena itu, bayi perlu diinkubasi supaya bisa terus dipantau dan memperoleh oksigen tambahan.

3. Pemantauan efek diabetes gestasional

Bayi yang terlahir dari ibu yang menderita diabetes gestasional mungkin perlu diinkubasi secara singkat agar tetap merasa nyaman dan hangat selama gula darahnya dipantau. 

Sebab, mereka berisiko mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah rendah.

4. Terkena infeksi

Infus
Inkubator bayi memungkinkan pemantauan langsung pada bayi yang sedang diinfus

Inkubator bayi lebih terlindungi dan dapat mengurangi risiko terkena kuman dan infeksi tambahan saat si kecil dalam masa penyembuhan. 

Tempat ini memungkinkan dokter dan perawat untuk memantau tanda-tanda vital bayi setiap waktu ketika mereka juga perlu dipasangi berbagai jenis infus.

5. Persalinan yang lama atau traumatis

Bayi dapat mengalami trauma di masa persalinan yang lama atau traumatis sehingga memerlukan pemantauan intensif dan dukungan medis tambahan untuk memulihkannya. 

Inkubator bayi dapat memberikan lingkungan yang aman dan menjadi tempat yang baik untuk memulihkannya dari trauma.

6. Penyakit kuning (jaundice)

Bayi kuning mendapatkan sinar biru
Penyakit kuning pada bayi diatasi dengan fototerapi

Penyakit kuning yang disebabkan kadar bilirubin tinggi sering terjadi pada bayi baru lahir. Beberapa inkubator bayi menyertakan lampu khusus yang bekerja sebagai fototerapi sehingga membantu mendorong penyembuhan penyakit ini.

7. Berat badan lahir rendah

Bayi dengan berat lahir yang sangat rendah berpotensi menghadapi masalah yang sama seperti bayi prematur. 

Maka dari itu, mereka kemungkinan memerlukan bantuan tambahan dari inkubator agar tetap hangat, memperoleh oksigen ekstra, asupan makanan yang dibutuhkan, dan lingkungan yang terkontrol.

8. Penyembuhan setelah operasi

Inkubator bayi juga cocok untuk bagi bayi yang baru menjalani operasi karena komplikasi kelahirannya. Tempat ini memungkinkan pemantauan bayi secara intensif sekaligus lingkungan yang aman dan terkendali.

Tipe-tipe inkubator bayi

Berikut adalah lima tipe inkubator bayi yang sering digunakan di rumah sakit.

1. Inkubator tertutup

Inkubator tertutup memiliki sistem penyaringan yang dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi pada bayi. Sistem ini juga mencegah terjadinya penurunan kelembapan di dalam tabung inkubator.

2. Inkubator terbuka

Bagian atas inkubator terbuka tidak dilengkapi tabung transparan, tapi tetap memberikan kehangatan pada bayi dalam inkubator ini. 

Inkubator terbuka juga disebut dengan inkubator Armstrong yang dapat memberikan akses lebih mudah bagi para tenaga kesehatan dalam merawat bayi di dalamnya.

3. Inkubator dinding ganda

Seperti namanya, inkubator dinding ganda memiliki dua dinding yang dapat mencegah panas dan kelembapan keluar dari tabung.

4. Inkubator kontrol servo

Inkubator kontrol servo memiliki program otomatis untuk mengatur suhu dan kelembapan berdasarkan kondisi bayi melalui sensor khusus yang ditempelkan di kulitnya.

5. Inkubator portabel

Inkubator portabel juga dikenal sebagai inkubator transport karena banyak digunakan untuk memindahkan bayi dari satu ruangan ke ruangan lain ataupun dari rumah sakit ke rumah sakit lainnya.

BACA JUGA: Perawatan Metode Kanguru (Kangaroo Mother Care) pada Bayi Baru Lahir dan Prematur

Suasana dalam inkubator bayi

Fototerapi pada bayi kuning
Proses fototerapi pada bayi yang menderita penyakit kuning

Bayi yang ditempatkan di dalam inkubator akan dibaringkan pada kasur, kemudian sekelilingnya ditutupi dengan tabung kaca atau plastik. 

Tabung inkubator memiliki lubang di sampingnya untuk akses masuk tangan perawat, dokter, atau orangtua. Lubang ini juga berfungsi untuk mengurangi masuknya suhu udara ruangan yang terasa dingin di kulit bayi. 

Inkubator bayi memastikan lingkungan yang terkontrol bagi bayi untuk tumbuh di dunia yang masih asing baginya.

Suhu yang digunakan dalam inkubator bayi beragam, tergantung kondisi si kecil. Namun, rata-rata NICU mengatur suhu ruangan antara 27-30 derajat Celcius, sedangkan suhu inkubator berkisar antara 35-37 derajat Celcius.

Kehangatan di dalam tabung inkubator terus bersirkulasi sehingga memanaskan kulit bayi dengan derajat yang aman dan nyaman. Kehangatan ini diserap ke dalam tubuhnya sehingga merangsang pertumbuhan jaringan dan melancarkan peredaran darah.

Idealnya, suhu di dalam inkubator bayi harus dijaga kestabilannya. Namun, jika dokter atau perawat ingin akses yang lebih bebas untuk merawat bayi, tabung plastik atau kaca akan dibuka sehingga bayi dapat diangkat atau menerima tindakan medis tertentu.

Inkubator bayi dapat juga dikombinasikan dengan berbagai perawatan medis sebagai berikut.

  • Infus untuk makanan
  • Infus untuk obat-obatan atau transfusi darah
  • Pemantauan fungsi vital secara berkelanjutan
  • Fototerapi untuk pengobatan penyakit kuning
  • Pemasangan ventilator untuk udara tambahan.

Fungsi inkubator bayi tidak hanya untuk melindungi buah hati Anda, tetapi juga menyediakan lingkungan yang ideal bagi dokter dan tenaga medis untuk terus memantau dan merawat bayi sesuai kebutuhan.

Punya pertanyaan seputar kesehatan bayi? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

bayi prematur

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved