Fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan antara lain menyiapkan lapisan rahim sebagai tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi, membantu proses implantasi, hingga mengendurkan otot, tulang, serta ligamen agar persalinan berjalan lebih mudah.
8 Apr 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan ada dari trimester awal hingga akhir
Table of Content
Di masa kehamilan, tubuh akan memproduksi berbagai hormon untuk mendukung agar kehamilan ibu berjalan baik dan lancar. Salah satu hormon yang turut berperan dalam proses kehamilan adalah hormon relaksin.
Advertisement
Hormon ini mungkin masih kalah populer dengan hormon estrogen dan progesteron. Mungkin ibu juga masih bingung dengan fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan. Mari kita simak pemaparan berikut ini agar dapat mengenal hormon relaksin lebih jauh.
Hormon relaksin adalah salah satu hormon yang berperan besar dalam proses reproduksi wanita. Sesuai namanya, fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan adalah membantu "mengendurkan" tubuh wanita pada masa akhir kehamilan sebagai persiapan untuk melahirkan.
Setelah ovulasi, tingkat relaksin dapat meningkat untuk membantu mempersiapkan dinding rahim dalam menghadapi kemungkinan kehamilan. Namun jika tidak terjadi pembuahan, maka tingkat hormon relaksin akan turun kembali hingga siklus haid berikutnya.
Sebaliknya, jika Anda benar-benar hamil maka relaksin akan mengambil alih dan bekerja sama dengan hormon lainnya untuk mendukung kehamilan.
BACA JUGA: Jenis-Jenis Hormon Kehamilan dan Fungsinya
Fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan dapat berubah sesuai dengan siklus atau fase reproduksi wanita. Fungsi hormon ini akan berbeda pada masa menstruasi dan masa kehamilan.
Hormon relaksin berperan penting pada fase luteal dalam siklus menstruasi, masa awal kehamilan, dan masa akhir kehamilan.
Ini adalah fase menstruasi yang dimulai pada hari ovulasi hingga periode menstruasi berikutnya dimulai. Umumnya wanita mengalami fase luteal selama 12 hingga 16 hari. Pada fase ini fungsi hormon relaksin adalah bekerja sama dengan hormon lain seperti progesteron untuk mempersiapkan tubuh menghadapi kemungkinan kehamilan.
Hormon relaksin bekerjasama dengan hormon progesteron untuk menebalkan lapisan rahim agar jika terjadi pembuahan, sel telur bisa menempel dengan baik di rahim.
Kadar relaksin dan progesteron akan meningkat pesat saat sperma membuahi sel telur. Namun jika tidak terjadi kehamilan maka kadar relaksin dan progesteron akan menurun secara bertahap dan lapisan rahim akan kembali menipis.
Fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan di trimester pertama adalah membantu proses implantasi atau tertanamnya embrio ke dinding rahim. Proses ini juga mendorong pertumbuhan plasenta. Pada masa ini, kadar relaksin di tubuh sedang tinggi-tingginya.
Selain itu, fungsi hormon relaksin pada masa awal kehamilan meliputi:
Selain fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan yang bermanfaat, hormon ini juga dapat menyebabkan gejala awal kehamilan yang tidak menyenangkan seperti gangguan pencernaan. Hal ini karena relaksin dapat menyebabkan gerakan usus berkurang. Namun kondisi ini umumnya berangsur membaik seiring perkembangan usia kehamilan.
Kadar hormon relaksin dapat menurun setelah trimester pertama kehamilan. Meskipun demikian, fungsi hormon relaksin pada masa akhir kehamilan juga masih sangat penting, seperti:
Pada masa akhir persalinan ini, mekanisme kerja relaksin yang lentur dapat membuat Ibu hamil merasa kehilangan keseimbangan dan goyah saat berjalan. Selama masa ini ibu harus lebih berhati-hati saat berjalan.
BACA JUGA: Mengenal Hormon hCG dan Pengaruhnya pada Kehamilan
Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik maka kadar hormon di dalam darah harus seimbang. Demikian juga dengan hormon relaksin yang dapat memiliki dampak kurang baik apabila kadarnya terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Kadar relaksin yang terlalu tinggi diperkirakan dapat menyebabkan kelahiran prematur. Hal ini mungkin berkaitan dengan efek relaksin yang dapat mendorong ketuban pecah dini dan pembukaan serviks. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung temuan ini.
Kadar relaksin yang terlalu sedikit atau rendah dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai skleroderma. Ini adalah kondisi penebalan dan pengerasan kulit yang disebabkan oleh perkembangan fibrosis dan jaringan parut pada kulit serta dapat juga terjadi di paru-paru, lambung, dan pembuluh darah.
Baca Juga
Itulah informasi terkait fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan. Kebanyakan wanita tidak mengalami efek samping yang membahayakan terkait dengan relaksin selama kehamilan. Namun segera konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami nyeri panggul yang tidak biasa karena mungkin saja ini merupakan tanda adanya komplikasi yang memerlukan perawatan khusus.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cewek berkumis seringkali dikaitkan dengan nafsu seksual yang tinggi. Padahal, kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik, hormon testosteron, hingga penyakit serius.
Penyebab gagal induksi persalinan adalah adanya komplikasi pada kehamilan. Beberapa kondisi kehamilan yang menyebabkan prosedur ini gagal adalah preeklampsia hingga ketuban pecah dini.
Air liur berlebihan saat hamil merupakan hal yang umum terjadi. Kondisi ini terjadi untuk melindungi mulut, gigi, dan tenggorokan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menjaga kebersihan mulut dengan gosok gigi dan menggunakan obat kumur beberapa hari sekali.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved