logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Ini Fungsi Hormon Relaksin pada Proses Kehamilan

open-summary

Fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan antara lain menyiapkan lapisan rahim sebagai tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi, membantu proses implantasi, hingga mengendurkan otot, tulang, serta ligamen agar persalinan berjalan lebih mudah.


close-summary

8 Apr 2022

| Nenti Resna

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan adalah memudahkan proses persalinan dengan mengendurkan otot dan tulang panggul

Fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan ada dari trimester awal hingga akhir

Table of Content

  • Apa itu hormon relaksin?
  • Fungsi hormon relaksin
  • Apa yang terjadi jika kadar hormon relaksin tidak seimbang?

Di masa kehamilan, tubuh akan memproduksi berbagai hormon untuk mendukung agar kehamilan ibu berjalan baik dan lancar. Salah satu hormon yang turut berperan dalam proses kehamilan adalah hormon relaksin.

Advertisement

Hormon ini mungkin masih kalah populer dengan hormon estrogen dan progesteron. Mungkin ibu juga masih bingung dengan fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan. Mari kita simak pemaparan berikut ini agar dapat mengenal hormon relaksin lebih jauh.

Apa itu hormon relaksin?

Fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan adalah mengendurkan jalan lahir sehingga bayi lebih mudah keluar
Hormon relaksin berperan dalam proses kehamilan

Hormon relaksin adalah salah satu hormon yang berperan besar dalam proses reproduksi wanita. Sesuai namanya, fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan adalah membantu "mengendurkan" tubuh wanita pada masa akhir kehamilan sebagai persiapan untuk melahirkan.

Setelah ovulasi, tingkat relaksin dapat meningkat untuk membantu mempersiapkan dinding rahim dalam menghadapi kemungkinan kehamilan. Namun jika tidak terjadi pembuahan, maka tingkat hormon relaksin akan turun kembali hingga siklus haid berikutnya.

Sebaliknya, jika Anda benar-benar hamil maka relaksin akan mengambil alih dan bekerja sama dengan hormon lainnya untuk mendukung kehamilan.

BACA JUGA: Jenis-Jenis Hormon Kehamilan dan Fungsinya

Fungsi hormon relaksin

Fungsi hormon relaksin pada kehamilan adalah mengendurkan otot untuk jalan lahir bayi
Fungsi hormon relaksin pada kehamilan adalah mengendurkan otot untuk membuka jalan lahir

Fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan dapat berubah sesuai dengan siklus atau fase reproduksi wanita. Fungsi hormon ini akan berbeda pada masa menstruasi dan masa kehamilan.

Hormon relaksin berperan penting pada fase luteal dalam siklus menstruasi, masa awal kehamilan, dan masa akhir kehamilan.

1. Fase Luteal

Ini adalah fase menstruasi yang dimulai pada hari ovulasi hingga periode menstruasi berikutnya dimulai. Umumnya wanita mengalami fase luteal selama 12 hingga 16 hari. Pada fase ini fungsi hormon relaksin adalah bekerja sama dengan hormon lain seperti progesteron untuk mempersiapkan tubuh menghadapi kemungkinan kehamilan.

Hormon relaksin bekerjasama dengan hormon progesteron untuk menebalkan lapisan rahim agar jika terjadi pembuahan, sel telur bisa menempel dengan baik di rahim.

Kadar relaksin dan progesteron akan meningkat pesat saat sperma membuahi sel telur. Namun jika tidak terjadi kehamilan maka kadar relaksin dan progesteron akan menurun secara bertahap dan lapisan rahim akan kembali menipis.

2. Di awal masa kehamilan

Fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan di trimester pertama adalah membantu proses implantasi atau tertanamnya embrio ke dinding rahim. Proses ini juga mendorong pertumbuhan plasenta. Pada masa ini, kadar relaksin di tubuh sedang tinggi-tingginya.

Selain itu, fungsi hormon relaksin pada masa awal kehamilan meliputi:

  • Menghambat kontraksi rahim selama awal kehamilan untuk membantu mencegah persalinan dini.
  • Bertanggung jawab untuk mempersiapkan organ Ibu untuk peran baru selama kehamilan, termasuk mengatur fungsi jantung dan ginjal agar organ-organ tersebut menyesuaikan diri dengan kebutuhan janin selama kehamilan.
  • Membantu mengendurkan pembuluh darah sehingga tubuh Ibu dapat lebih mudah mengedarkan darah ke seluruh tubuh dan juga bayi. Selama masa kehamilan volume darah Ibu dapat meningkat 30%-50%.

Selain fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan yang bermanfaat, hormon ini juga dapat menyebabkan gejala awal kehamilan yang tidak menyenangkan seperti gangguan pencernaan. Hal ini karena relaksin dapat menyebabkan gerakan usus berkurang. Namun kondisi ini umumnya berangsur membaik seiring perkembangan usia kehamilan.

3. Di masa akhir kehamilan

Kadar hormon relaksin dapat menurun setelah trimester pertama kehamilan. Meskipun demikian, fungsi hormon relaksin pada masa akhir kehamilan juga masih sangat penting, seperti:

  • Relaksin akan membantu mengendurkan otot, tulang, ligamen, dan persendian di panggul untuk membantu memudahkan proses kelahiran bayi.
  • Relaksin juga melembutkan dan memanjangkan serviks. Ini akan membuat serviks terbuka untuk mempersiapkan persalinan.
  • Relaksin akan mendorong pecahnya ketuban yang mengelilingi dan melindungi bayi. Namun pecahnya ketuban belum tentu berarti terjadinya persalinan.

Pada masa akhir persalinan ini, mekanisme kerja relaksin yang lentur dapat membuat Ibu hamil merasa kehilangan keseimbangan dan goyah saat berjalan. Selama masa ini ibu harus lebih berhati-hati saat berjalan.

BACA JUGA: Mengenal Hormon hCG dan Pengaruhnya pada Kehamilan

Apa yang terjadi jika kadar hormon relaksin tidak seimbang?

Kelebihan hormon relaksin bisa memicu bayi lahir prematur
Kelebihan hormon relaksin bisa menyebabkan bayi lahir prematur

Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik maka kadar hormon di dalam darah harus seimbang. Demikian juga dengan hormon relaksin yang dapat memiliki dampak kurang baik apabila kadarnya terlalu banyak atau terlalu sedikit.

  • Jika kadar hormon relaksin terlalu banyak

Kadar relaksin yang terlalu tinggi diperkirakan dapat menyebabkan kelahiran prematur. Hal ini mungkin berkaitan dengan efek relaksin yang dapat mendorong ketuban pecah dini dan pembukaan serviks. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung temuan ini.

  • Jika kadar hormon relaksin terlalu rendah

Kadar relaksin yang terlalu sedikit atau rendah dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai skleroderma. Ini adalah kondisi penebalan dan pengerasan kulit yang disebabkan oleh perkembangan fibrosis dan jaringan parut pada kulit serta dapat juga terjadi di paru-paru, lambung, dan pembuluh darah.

Baca Juga

  • Mengenal Derajat Ruptur Perineum dan Cara Pencegahannya
  • Hati-hati, Gangguan Hormon Dapat Menyebabkan Penyakit Berikut
  • Fungsi Hormon Testosteron Ini Perlu Diketahui Kaum Pria

Itulah informasi terkait fungsi hormon relaksin pada proses kehamilan. Kebanyakan wanita tidak mengalami efek samping yang membahayakan terkait dengan relaksin selama kehamilan. Namun segera konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami nyeri panggul yang tidak biasa karena mungkin saja ini merupakan tanda adanya komplikasi yang memerlukan perawatan khusus.

Advertisement

melahirkan normalhormontrimester ketiga kehamilan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved