Fungsi protein bagi tubuh adalah untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan asam dan basa di tubuh.
2023-03-28 12:43:42
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Telur merupakan salah satu makanan yang kaya dengan protein
Table of Content
Protein adalah salah satu sumber gizi penting yang penting untuk tubuh. Nutrisi ini banyak ditemukan pada makanan sehari-hari yang bersumber dari hewani maupun nabati.
Advertisement
Pada saluran pencernaan protein akan dipecah menjadi senyawa yang disebut asam amino esensial. Protein salah satu zat gizi makro yang sangat krusial untuk tubuh, bersama dengan karbohidrat dan lemak. Direkomendasikan untuk selalu ada dalam menu diet, apa saja fungsi protein untuk tubuh?
Ada banyak sekali fungsi protein. Selain sebagai zat gizi, protein juga memberikan Anda energi. Lebih dari itu, fungsi protein bahkan menjangkau sistem hormon dan enzim.
Fungsi utama protein bagi tubuh adalah:
Fungsi protein adalah salah satunya membangun dan memelihara jaringan tubuh. Jumlah protein yang diserap oleh tubuh untuk pemeliharaan tersebut, bergantung pada keadaan kesehatan Anda.
Misalnya, orang sedang menjalani masa pemulihan setelah operasi dan kecelakaan, membutuhkan asupan protein yang lebih tinggi dari orang biasa. Selain itu, protein dalam jumlah yang lebih besar juga dibutuhkan saat Anda sakit, serta bagi ibu hamil dan menyusui.
Tubuh memerlukan enzim, yang terdiri atas protein, untuk mempercepat berbagai reaksi biokimia di tubuh. Fungsi protein tersebut dijalankan oleh kombinasi molekul dalam sel, yang disebut dengan substrat. Selain itu, beberapa enzim juga bekerja sama dengan vitamin dan mineral.
Beberapa fungsi di tubuh, yang bergantung pada fungsi enzim yakni sistem pencernaan, produksi energi, pembekuan darah, dan kontraksi otot.
Selain sebagai enzim, beberapa protein juga diperlukan sebagai hormon. Hormon berperan sebagai pembawa pesan antar sel, jaringan, dan organ tubuh. Hormon diproduksi dan dikeluarkan oleh kelenjar endokrin, lalu diangkut ke jaringan atau organ yang menjadi target melalui aliran darah.
Hormon diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama, yakni protein atau peptida, steroid, dan turunan asam amino. Hormon protein atau peptida membentuk sebagian besar hormon di tubuh. Misalnya, insulin untuk penyerapan glukosa, glukagon untuk pemecahan glukosa di organ hati, hingga human growth hormone (hGH) untuk pertumbuhan berbagai jaringan.
Baca juga: Memahami Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan Cara Memenuhinya
Beberapa protein juga membantu sel dan jaringan tubuh agar kuat. Protein yang berperan dalam struktur tubuh tersebut berupa keratin, kolagen, dan elastin. Protein-protein tersebut membantu pembentukan kerangka struktur tertentu, agar saling berkait.
Keratin ditemukan pada kulit, rambut, dan kuku. Protein kolagen merupakan protein yang paling banyak terdapat di tubuh, dan mendukung kesehatan struktur tulang, tendon, ligamen, dan kulit. Sementara itu, elastin terdapat di rahim, paru-paru, dan pembuluh darah.
Manfaat Protein lainnya adalah berperan dalam pembentukan imunoglobulin atau antibodi, yang berfungsi untuk melawan infeksi. Dengan begitu, Anda dapat terlindungi dari berbagai benda asing penyebab penyakit, termasuk bakteri dan virus.
Begitu menghasilkan antibodi untuk melawan bakteri atau virus tertentu, sel tubuh akan selalu bisa merespons dengan cepat, apabila bakteri atau virus yang sama, kembali menyerang di waktu setelahnya. Hal ini terjadi karena tubuh memiliki kekebalan terhadap penyakit yang pernah terpapar tersebut.
Berbagai zat gizi yang Anda konsumsi, disebarkan oleh protein pengangkut ke berbagai sel tubuh, melalui aliran darah. Zat gizi yang diangkut termasuk vitamin, mineral, gula darah, kolesterol, hingga oksigen.
Dikytip dari penelitian dalam NCBI, contoh protein pengangkut yang mungkin Anda kenal yakni hemoglobin yang membawa oksigen dari paru-paru, menuju jaringan tubuh lain. Ada pula glucose transporters (GLUT), yang membawa glukosa ke sel tubuh. Protein pengangkut tersebut, bekerja dengan membawa zat gizi, yang sudah menjadi tugasnya.
Selain mengangkut zat gizi, ada pula protein yang menyimpan zat gizi. Misalnya, ferritin yang menyimpan zat besi.
Berbagai larutan alami, termasuk di tubuh, memiliki tingkat keasaman tertentu. Tingkat keasaman diukur menggunakan skala pH, yang memiliki rentang 0-14. Semakin kecil skala pH, semakin asam larutan tersebut.
Sebagai contoh, skala pH yang normal untuk asam lambung adalah 2. Sementara itu, skala pH yang normal untuk darah yakni 7,4. Perubahan skala pH di cairan tubuh, walau kecil, dapat berakhir fatal.
Manfaat protein salah satunya adalah mengatur tingkat keasaman atau derajat pH cairan di tubuh. Misalnya, hemoglobin dalam darah juga mengikat asam dalam porsi kecil, yang dapat menjaga kestabilan derajat keasaman di darah.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Protein Hewani dan Nabati yang Bermanfaat
Untuk mengoptimalkan fungsi tubuh, Anda harus mengonsumsi protein dengan cukup. Asupan yang cukup ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk berat badan. Jika telah memiliki bobot ideal, penuhilah asupan 56-91 gram protein bagi laki-laki, dan 46-75 bagi perempuan.
Perlu digaris bawahi, angka tersebut merupakan satuan gram untuk protein, bukan jenis makanan sumber protein. Untuk mencari tahu nilai gram protein dari makanan, Anda dapat mengecek kalkulator zat gizi di berbagai sumber terpercaya.
Ada banyak makanan yang menjadi sumber protein. Anda dapat mengonsumsi telur, dada ayam, oats, daging sapi tanpa lemak ikan dan udang, atau susu. Protein juga terdapat dalam sayuran seperti sayur brokoli, bayam, dan asparagus.
Sumber protein terbaik adalah yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Berikut makanan sumber protein alami yang bisa Anda konsumsi:
Makanan laut adalah sumber makanan tinggi protein yang rendah lemak. Sejumlah jenis makanan laut juga kaya asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Beberapa makanan laut yang direkomendasikan adalah salmon, ikan sarden, dan scallop.
Sumber protein yang baik untuk tubuh lainnya adalah susu, keju, hingga yoghurt. Ketiga makanan tersebut juga tinggi kalsium dan vitamin D yang bermanfaat untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi, serta mencegah osteoporosis.
Sumber protein hewani selanjutnya yang disarankan adalah daging ayam, ikan, daging sapi, hingga daging kambing.
Kacang-kacangan adalah sumber protein nabati yang juga kaya serat. Misalnya seperti kacang kedelai yang baik bagi jantung karena dapat menurunkan kolesterol.
Sumber protein lainnya yang tidak kalah bergizi adalah telur. Selain tinggi protein, telur juga mengandung tinggi vitamin B, folat, selenium, dan kolin.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ikan tilapia adalah jenis ikan air tawar dengan banyak jenis, termasuk yang populer yaitu ikan nila. Kandungan selenium dalam ikan ini memenuhi 78% rekomendasi harian. Meski demikian, kandungan asam lemak omega-6 di dalamnya bisa meningkatkan risiko peradangan.
Manfaat kunyit cukup beragam untuk kesehatan. Tidak hanya mampu melezatkan sebagai bumbu masakan, kunyit juga mampu fungsi hati dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Jujube adalah buah kecil kemerahan yang berasal dari Asia. Buah ini telah lama digunakan dalam pengobatan alternatif, karena nutrisi dan manfaatnya yang cukup mengesankan. Kandungan antioksidan pada jujube berperan besar dalam khasiat kesehatan dari buah ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved