Fungsi enzim renin adalah mengontrol kadar sodium serta menjaga keseimbangan tekanan darah. Namun, enzim ini juga bisa memicu munculnya tekanan darah tinggi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
7 Apr 2023
Enzim renin berfungsi untuk mengontrol kadar sodium dan menstabilkan tekanan darah
Table of Content
Peran enzim adalah membantu agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Begitu juga dengan peran enzim renin dalam tubuh. Ini adalah enzim yang dihasilkan oleh ginjal dan plasenta. Apa saja fungsinya untuk kesehatan tubuh? Berikut penjelasan lengkapnya.
Advertisement
Mengutip dari WebMD, enzim renin atau juga bisa disebut sebagai angiotensinogenase adalah enzim yang membantu mengontrol tekanan darah. Enzim renin dihasilkan oleh sel-sel yang ada di ginjal.
Ketika tekanan darah menurun drastis atau kadar garam dalam darah terlalu rendah, renin akan dikirim ke aliran darah. Ini akan memicu reaksi untuk memproduksi hormon angiotensin.
Setelah itu, tubuh akan memberikan sinyal kepada kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon lainnya, yaitu aldosterone.
Jadi, angiotensin dan aldosterone akan bekerja sama untuk menahan garam dan cairan. Apabila proses tidak berjalan dengan baik, tekanan darah akan meningkat.
Baca Juga
Fungsi utama enzim renin adalah untuk membantu mengendalikan tekanan darah dalam tubuh.
Caranya adalah dengan bekerja pada satu protein tertentu yang disebut angiotensinogen, lalu menghasilkan pelepasan angiotensin I.
Dapat dikatakan bahwa fungsi renin pada ginjal adalah mengontrol aktivasi hormon angiotensin, yang merangsang kelenjar adrenalin. Ginjal melepaskan renin saat terjadi penurunan tekanan darah atau natrium klorida.
Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi renin dalam tubuh manusia, yaitu:
Fungsi enzim renin yang utama adalah mengontrol tekanan darah Anda ketika tubuh mengalami hipotensi dan hipernatremia.
Kondisi ini akan meningkatkan produksi enzim renin di ginjal yang kemudian diedarkan ke seluruh bagian tubuh melalui darah.
Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah Anda sangat rendah dan berada di bawah 90/60.
Sedangkan hipernatremia adalah tingginya kadar sodium di dalam darah. Ini bisa mengakibatkan terlalu sedikitnya cairan tubuh untuk menyeimbangkan sodium tersebut.
Banyaknya kadar enzim renin akibat kedua hal tersebut akan memicu tubuh memproduksi hormon angiotensin dan kelenjar adrenal untuk melepas hormon aldosteron.
Proses berantai ini disebut juga sebagai sistem renin-angiotensin-aldosterone (RAAs).
Angiotensin kemudian akan membuat pembuluh darah lebih sempit, sedangkan aldosterone meminta ginjal menahan garam dan cairan tubuh. Kedua hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan tekanan darah.
Produksi enzim renin dapat menginisiasi munculnya hormon lain yang bernama angiotensin dan berperan dalam kerja pada sistem renin-angiotensin (RAs).
Hormon angiotensin adalah peptida yang dapat mengatur tekanan darah, pertumbuhan sel, apoptosis, serta keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.
Fungsi renin di sini adalah membatasi laju produksi angiotensin II (Ang II), hormon yang bertugas mengintegrasikan fungsi kardiovaskular dan ginjal.
Hormon ini nantinya akan berperan dalam mengontrol tekanan darah, keseimbangan kadar garam, dan juga volume cairan di tubuh.
Tingginya kadar elektrolit yang masuk ke dalam tubuh juga berhubungan dengan meningkatnya risiko tekanan darah tinggi. Ketika RAs bekerja secara konstan, maka sensitivitas garam atas mekanisme terjadinya tekanan darah tinggi kian terlihat.
Baca Juga
Anda perlu menjaga kesehatan tubuh agar tidak memengaruhi fungsi enzim di dalam tubuh, termasuk enzim renin.
Ini juga menjadi cara untuk menjaga kesehatan ginjal dan keseimbangan tekanan darah dalam tubuh. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan, seperti:
Konsumsi makanan seperti biji-bijian, buah, sayuran, hingga susu rendah lemak. Hindari terlebih dahulu makanan tinggi lemak jenuh karena bisa memicu kolesterol.
Lalu, Anda juga bisa meningkatkan asupan kalium untuk mengurangi kadar natrium pada tekanan darah. Konsultasikan dengan dokter gizi untuk sumber makanan terbaik.
Cara ini tidak hanya menjaga fungsi enzim renin dalam tubuh, tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung dan juga ginjal. Untuk itu, kurangi mengonsumsi makanan olahan karena mengandung garam yang cukup tinggi. Saat memasak, gunakan bumbu dapur lainnya untuk menambah rasa.
Berolahraga juga bisa menjaga fungsi enzim renin dengan cara menurunkan risiko penyakit ginjal kronis serta meningkatkan kesehatan jantung. Tidak perlu melakukan olahraga yang sulit, Anda bisa mencoba jalan cepat, jogging, bersepeda, atau berenang.
Tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab kerusakan ginjal. Kondisi ini pula yang bisa memengaruhi fungsi enzim renin, karena diproduksi oleh ginjal.
Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin di rumah atau datang ke laboratorium terdekat. Perlu Anda ketahui bahwa tingkat tekanan darah yang normal adalah 120/80.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai fungsi enzim renin, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Dermatitis stasis adalah peradangan kulit yang terjadi akibat masalah sirkulasi di kaki. Kondisi ini rentan dialami orang berusia di atas 50 tahun dan lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki.
12 Sep 2020
Mempersiapkan dana kesehatan sangatlah penting untuk mengantisipasi biaya berobat yang mendadak. Persiapkan dana kesehatan Anda lewat menabung di investasi reksadana di aplikasi Bibit.
9 Jun 2022
Sejumlah cara mencegah hipertensi tanpa obat-obatan adalah mengonsumsi makanan sehat yang bergizi, mengurangi asupan garam (natrium), hingga menjaga berat badan ideal.
27 Mar 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved