Enzim pepsin menjadi bagian dari sistem pencernaan manusia. Fungsi utamanya adalah untuk menyerap serta mengurai asupan protein. Ketahui fungsi enzim pepsin lainnya.
27 Des 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Enzim pepsin, yang berperan penting dalam penyerapan protein
Table of Content
Enzim adalah senyawa kimia yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Enzim berperan untuk membantu tubuh dalam menjalani tugas-tugas penting. Salah satu enzim yang sering disebut adalah enzim pepsin.
Advertisement
Enzim pepsin adalah salah satu enzim utama pada saluran pencernaan. Apa saja fungsinya dan bagaimana cara menjaga kadar enzim pepsin tetap stabil? Simak lengkapnya.
Enzim pepsin adalah salah satu enzim pencernaan yang terdapat di dalam cairan lambung bersifat asam. Pepsin diproduksi oleh lapisan perut, utamanya sel utama lambung.
Pepsin menjadi salah satu enzim pencernaan terpenting pada manusia dan hewan.
Kelenjar di lapisan selaput lendir lambung (sel peptic chief) bertanggung jawab untuk membuat pepsinogen.
Nantinya, pepsinogen yang bercampur dengan asam klorida menurunkan kadar pH lambung (1,5 hingga 2), lalu berubah menjadi enzim pepsin aktif.
Fungsi utama enzim pepsin adalah membantu mencerna protein dalam makanan. Enzim pepsin nantinya akan memecah protein menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu asam amino dan peptide, agar lebih mudah diserap.
Selain itu, enzim pepsin juga berfungsi menyerap nutrisi serta membunuh zat berbahaya.
Berikut adalah berbagai macam manfaat serta fungsi enzim pepsin lainnya dalam tubuh:
Baca Juga
Pepsin merupakan salah satu enzim pada lambung yang berfungsi memecah protein serta membunuh bakteri. Apabila kadarnya tidak seimbang, ada beberapa masalah pencernaan yang mungkin terjadi, seperti:
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam pada lambung terus-menerus mengalir kembali ke saluran yang menghubungkan mulut dan lambung, yaitu kerongkongan.
Saat kadar enzim pepsin tidak seimbang, asam, serta zat lainnya naik dari perut ke kerongkongan, ini bisa membuat Anda mengalami GERD.
Gejala yang muncul seperti sensasi terbakar (heartburn), nyeri perut bagian dada, tekanan pada perut, atau bahkan kesulitan menelan.
Ketidakseimbangan kadar pepsin juga bisa mengakibatkan Anda mengalami laryngopharyngeal reflux. Ini adalah kondisi GERD yang berkelanjutan.
Laryngopharyngeal reflux adalah kondisi saat asam lambung naik dari kerongkongan ke tenggorokan.
Kondisi ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman bahkan kerusakan pada tenggorokan.
Gejalanya seperti sakit tenggorokan, sensasi adanya benjolan, terasa ada lendir yang menempel, batuk kronis, kesulitan menelan, hingga laring bengkak dan teriritasi.
Fungsi utama enzim pepsin adalah mencerna dan menyerap protein. Apabila kadarnya tidak seimbang, Anda berisiko mengalami gangguan penyerapan protein.
Secara umum, gangguan penyerapan (malabsorpsi) adalah gangguan pencernaan yang membuat tubuh tidak menyerap nutrisi dari makanan secara efektif.
Malabsorpsi protein biasanya terjadi saat Anda memiliki intoleransi tertentu. Misalnya, intoleransi protein susu, kacang, atau gluten. Gejala yang muncul seperti sakit perut, kembung, muncul gas, mual, muntah, atau diare.
Apabila tidak ditangani dengan tepat, Anda bisa saja mengalami kekurangan gizi.
Ada lagi kondisi yang mungkin muncul saat kadar pepsin meningkat.
Kelebihan kadar enzim pepsin di saluran cerna dapat berisiko menyebabkan dinding lambung dan juga usus halus bisa terkikis. Hal ini menyebabkan penyakit tukak lambung.
Umumnya, gejala tukak lambung yang muncul seperti nyeri ulu hati, mual, muntah, nyeri perut, tidak nafsu makan, hingga perdarahan lambung.
Baca Juga
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan kadar enzim pepsin, guna memaksimalkan fungsinya. Berikut adalah beberapa caranya:
Anda juga bisa mengonsumsi makanan mengandung pepsin saat produksinya berkurang, seperti buah nanas, pepaya, mangga, pisang, alpukat. Lalu, ada pula protein nabati seperti kedelai.
Selain itu, pastikan asupan nutrisi protein, karbohidrat kompleks, dan juga lemak sehat seimbang.
Perhatikan pula cara mengunyah makanan. Makan secara perlahan juga sangat baik untuk memaksimalkan produksi enzim. Contohnya, mengunyah sebanyak 30 kali sebelum menelannya.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai enzim pepsin dan fungsinya untuk tubuh? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sindrom iritasi usus besar terjadi ketika ada gangguan kronis pada usus besar. Ciri-cirinya adalah akan mengalami sering buang air besar dalam durasi yang lama.
Limbah masker sekali pakai bisa saja menyimpan virus dan perlu mendapatkan penanganan yang tepat. Anda perlu menghancurkannya sebelum membuangnya ke tempat sampah agar tidak bisa digunakan kembali.
Kecanduan media sosial akan membuat seseorang sangat sering mengecek smartphone untuk melihat update. Hal ini bisa mengganggu produktivitas dalam kesehariannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved