Diafragma adalah otot yang memisahkan antara rongga perut dan rongga dada. Diafragma berperan penting dalam proses pernapasan, yang disebut dengan pernapasan perut. Cegukan menjadi salah satu tanda adanya gangguan pada diafragma.
3 Nov 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Diafragma akan melengkung ke bawah saat menarik napas dan menciptakan ruang yang lebih besar di rongga dada
Table of Content
Diafragma adalah salah satu bagian dari anatomi paru-paru manusia. Ini adalah otot besar yang memisahkan dada dengan perut. Sebenarnya, apa saja struktur, fungsi, cara kerja, hingga gangguan yang memengaruhi diafragma? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Advertisement
Diafragma adalah otot utama yang digunakan dalam pernapasan, sehingga berperan dalam proses pernapasan manusia. Otot berbentuk kubah ini letaknya tepat di bawah paru-paru dan jantung.
Ini melekat pada tulang dada, bagian bawah tulang rusuk, serta di belakang tulang belakang.
Peran otot diafragma terhadap proses pernapasan manusia adalah terus berkontraksi dalam membantu menghirup dan mengeluarkan napas.
Menjadi bagian dari organ pernapasan, diafragma terdiri dari otot dan jaringan fibrosa. Berikut adalah beberapa saraf, jaringan lunak, dan pembuluh darah yang melewatu diafragma, seperti:
Baca Juga
Seperti penjelasan sebelumnya, fungsi utama diafragma adalah membantu proses pernapasan manusia. Sebagian besar, diafragma bergerak tanpa sadar.
Pada saat diafragma menjalankan fungsinya, seperti menarik napas, ini akan berkontraksi dan menjadi rata. Akan terjadi efek vakum yang menarik udara ke paru-paru.
Tak hanya berfungsi dalam sistem pernapasan, diafragma toraks juga berperan dalam membantu meningkatkan tekanan serta pergerakan otot ketika:
Otot ini juga berperan memberikan tekanan pada esofagus (kerongkongan), sehingga asam lambung tidak sampai naik ke kerongkongan.
Melansir dari Cleveland Clinic, ketika menghirup napas, diafragma akan berkontraksi. Ini membuat volume rongga dada membesar, diafragma pun bergerak ke bawah menuju perut.
Gerakan ini juga menciptakan area hampa di dada (vakum), sehingga bisa menghirup udara dan membuat dada mengembang.
Lalu, otot diafragma yang berelaksasi akan mengakibatkan diafragma terangkat dan juga melengkung. Volume rongga dada mengecil, sehingga berfungsi untuk mengembuskan udara.
Pernapasan yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot diafragma disebut sebagai pernapasan perut. Ternyata, ini adalah teknik pernapasan yang lebih baik daripada pernapasan dada.
Itu sebabnya, ada anjuran untuk berlatih pernapasan perut agar paru-paru dapat mengembang secara maksimal. Harvard Medical School menyebutkan bahwa cara ini sangat dianjurkan untuk mereka yang fungsi parunya sudah menurun, seperti pada pasien PPOK.
Berikut ini adalah cara melakukan pernapasan perut untuk memaksimalkan fungsi diafragma:
Manfaat dalam menggunakan teknik pernapasan perut adalah melatih pernapasan serta menjaga keseimbangan tingkat oksigen dalam darah.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut yang Utama
Seperti juga organ lainnya, ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi fungsi diafragma, yaitu:
Hiatal hernia atau hernia hiatus terjadi ketika lambung bagian atas membengkak, kemudian mencuat dari diafragma dan muncul di rongga dada. Umumnya, tidak terlihat gejala apa pun.
Apalagi, penyebab gangguan fungsi diafragma ini juga belum diketahui. Namun, hernia hiatus umum terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun atau punya obesitas.
Hernia diafragma adalah kondisi saat organ yang berada di rongga perut menonjol hingga ke rongga dada lewat diafragma. Kondisi ini bisa terjadi akibat pembedahan atau kecelakaan. Namun, cacat lahir juga bisa menjadi penyebab gangguan fungsi diafragma yang satu ini.
Salah satu saraf yang berada di diafragma disebut dengan saraf phrenic. Saraf ini juga dapat rusak dan menyebabkan gangguan kesehatan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan saraf ini, antara lain kanker, penyakit autoimun, trauma, ataupun pembedahan.
Otot diafragma juga dapat mengalami kejang (spasme). Ketika hal ini terjadi, diafragma tidak bisa berelaksasi saat Anda mengembuskan napas.
Hal ini mengakibatkan otot terus berkontraksi dan kemudan terjadi kram. Penyebabnya bisa terjadi karena olahraga yang terlalu berat dan dapat membaik dengan beristirahat.
Masalah otot dan saraf dapat menyebabkan kelumpuhan diafragma, seperti multiple sclerosis. Selain kelumpuhan, otot diafragma juga mungkin saja melemah.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan lemahnya otot diafragma, antara lain neuropati diabetes, cedera tulang belakang, atau kerusakan jaringan paru akibat PPOK.
Baca Juga
Diafragma mempunyai peran penting dalam sistem pernapasan dan pencernaan.
Maka itu, gangguan fungsi otot diafragma kemungkinan dapat menimbulkan gejala serupa dengan beberapa masalah pernapasan dan penyakit pencernaan lainnya, seperti:
Untuk mencegah berbagai kondisi atas, Anda bisa menjaga kesehatan diafragma dengan mencoba latihan pernapasan, baik teknik pernapasan perut atau lainnya.
Hal ini akan membantu otot diafragma menjadi lebih kuat. Bahkan, melatih pernapasan juga bisa sekaligus membantu meredakan ketegangan dan stres.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai fungsi dan gangguan pada diafragma? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sebagian besar kasus laringomalasia bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu obat atau operasi. Kondisi ini sering dialami bayi baru lahir di minggu pertama kelahirannya.
Sindrom mata kering atau dry eye syndrome umumnya terjadi ketika permukaan mata kekurangan lubrikasi dan kelembapan. Sindrom mata kering juga dapat mengindikasi ada gangguan pada kelenjar yang memproduksi air mata atau kelenjar lakrimalis.
Obat paru-paru herbal bisa Anda jadikan sebagai alternatif untuk mengurangi gejala gangguan pernapasan. Obat herbal paru-paru tersebut diantaranya ginseng, kunyit, jahe, teh hijau, madu, dan cabai merah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved