Walaupun sering dianggap berbahaya untuk kesehatan tubuh, MSG sebenarnya aman dikonsumsi dalam jumlah normal. Berapa jumlahnya yang normal?
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
18 Mei 2023
Walaupun aman dikonsumsi, MSG juga bisa berbahaya jika dikonsumsi berlebihan
Table of Content
MSG sering digunakan untuk membuat masakan jadi lebih gurih. Tak heran, sebagian besar orang di Asia, termasuk Indonesia masih menggunakannya. Namun, kamu juga perlu berhati-hati dengan kemungkinan bahaya MSG jika dikonsumsi secara berlebihan. Apa saja manfaat serta efek samping dari MSG jika dikonsumsi berlebihan?
Advertisement
Ketahui juga bahan pengganti yang bisa kamu gunakan melalui informasi dari artikel ini.
MSG (monosodium glutamate) adalah zat penambah rasa yang digunakan untuk masakan. MSG disebut juga dengan vetsin atau mecin.
MSG terbuat dari asam L-glutamat, natrium, dan air. Mengutip Badan POM, L-glutamat adalah kandungan yang secara alami berasal dari makanan. Ini merupakan jenis asam amino non-esensial. Artinya, tubuh bisa memproduksinya sendiri.
Bentuk MSG seperti bubuk kristal berwarna putih dan tidak berbau. MSG dibuat dengan cara fermentasikan bit gula, tebu, dan molase.
Manfaat utama MSG adalah menambah rasa gurih alias umami ke dalam masakan.
Tak hanya itu, berikut adalah beberapa manfaat MSG jika digunakan dalam batas aman:
Baca Juga
Dalam Mayo Clinic, Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat memastikan, MSG sebagai bahan makanan umumnya aman dikonsumsi dewasa dan anak.
Begitu pula di Indonesia. Melalui Kemenkes RI, berdasarkan peraturan BPOM No. 23 Tahun 2013 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 33 Tahun 2012, MSG juga aman dikonsumsi dalam takaran yang sesuai dan tidak dikonsumsi berlebihan.
Konsumsi MSG yang berlebihan bisa menimbulkan sejumlah efek samping yang mengganggu, salah satunya kondisi yang disebut chinese restaurant syndrome. Istilah ini berasal dari munculnya gejala kebas di belakang leher, pusing, dan mual setelah mengonsumsi chinese food yang dianggap menggunakan MSG.
Berikut adalah bahaya atau efek samping jangka pendek yang mungkin muncul akibat konsumsi MSG berlebihan:
Namun, hingga kini para peneliti belum menemukan bukti yang jelas mengenai hubungan MSG dengan berbagai efek yang dirasakan di atas.
Biasanya, gejalanya ringan sehingga tidak perlu diobati khusus. Jadi, kalau kamu merasakan adanya efek samping tertentu setelah makan makanan yang mengandung mecin, coba kurangi asupan MSG dari makanan lainnya.
Baca Juga
Salah satu anggapan yang banyak beredar tentang MSG adalah mengonsumsi micin bisa membuat bodoh serta merusak fungsi otak. Nyatanya, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi micin bisa membuat bodoh.
Faktanya, kandungan glutamat berperan penting dalam fungsi otak. Glutamat diketahui berfungsi sebagai neurotransmitter atau zat kimia yang merangsang sel saraf untuk mengirimkan sinyal.
Asam glutamat dalam bentuk aslinya adalah asam amino esensial yang sebenarnya diproduksi sendiri oleh tubuh. Salah satu fungsinya adalah untuk membantu merangsang pembentukan dan pelepasan senyawa kimia bernama gamma-aminobutyric acid (GABA).
GABA terdapat di sistem saraf otak dan berperan penting untuk memunculkan rasa tenang dan relaks. Dari sinilah muncul anggapan konsumsi micin bisa bikin bodoh dan lemot (lambat berpikir).
Akan tetapi, MSG tidak mengubah cara kerja otak dan tidak memengaruhi fungsi kognitif otak.
Belum ada bukti kuat bahwa MSG bisa mengubah struktur serta komposisi senyawa kimia dalam otak. Apalagi, setelah dicerna zat penambah rasa ini akan langsung diolah dalam usus.
Baca Juga
Mengonsumsi MSG adalah pilihan setiap orang. Kalau kamu selalu merasakan efek samping, coba gunakan penyedap rasa non-msg, yang sama-sama bisa menambah citarasa masakan.
Beberapa bahan lain pengganti MSG, antara lain:
Kamu juga bisa menggunakan bumbu penyedap atau saus penyedap, seperti bawang merah, bawang putih, oregano, lada, ketumbar, saus tiram, minyak wijen, dan sebagainya.
Bahan makanan tertentu juga mengandung MSG alami, seperti ayam sapi, udang, kepiting, keju parmesan, tomat, bayam, kacang hijau, brokoli, serta daging olahan.
Jika masih ada pertanyaan mengenai manfaat serta bahaya MSG, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Atifa Adlina
Referensi
Artikel Terkait
Sehat atau tidaknya minyak sayur tidak bisa disamaratakan. Beberapa jenis minyak sayur mungkin dianggap lebih sehat dari yang lainnya. Salah satu alternatif minyak sayur yang menyehatkan adalah minyak zaitun.
22 Okt 2020
Manfaat minyak zaitun tidak hanya sekedar untuk menjaga kesehatan, tetapi juga untuk menurunkan berat badan, sebagai antibakteri, dan sebagainya.
28 Apr 2023
Buah tinggi serat dapat membantu Anda menurunkan berat badan, menstabilkan gula darah, dan mencegah masalah pencernaan. Selain lezat, berbagai buah ini juga mengandung nutrisi yang tinggi.
10 Nov 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved