Carbomer adalah obat yang biasa dipakai untuk mengatasi mata kering. Ketika mata terlumasi dengan baik, rasa nyeri dan kering pun akan menghilang secara perlahan.
2023-03-20 08:59:52
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Obat mata carbomer bisa Anda temukan dalam bentuk gel dan tetes mata
Table of Content
Mata kering merupakan salah satu masalah mata yang kerap dialami oleh orang-orang. Apabila dibiarkan begitu saja, mata kering berpotensi memicu timbulnya rasa perih, yang kemudian bisa mengganggu fungsi penglihatan. Berbagai cara dapat dipilih untuk mengatasi mata kering, salah satunya dengan menggunakan carbomer. Fungsi carbomer adalah sebagai pelumas dan pengganti air mata.
Advertisement
Carbomer adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi kekeringan dan nyeri pada mata. Obat ini membuat mata terasa lebih nyaman dengan melindungi, menenangkan, dan melapisi permukaan bola mata.
Obat mata carbomer bisa Anda temukan dalam bentuk gel dan tetes mata. Beberapa produk carbomer bisa Anda dapatkan di apotik tanpa resep. Namun, ada beberapa produk dari obat mata ini yang membutuhkan resep dokter.
Prinsip kerja obat ini seperti layaknya air mata buatan. Cara kerja carbomer adalah melumasi dan melembapkan permukaan bola mata Anda dengan lapisan transparan. Saat mata Anda terlumasi dengan baik, kekeringan dan rasa nyeri pun perlahan akan menghilang.
Jika Anda merupakan pengguna lensa kontak atau memiliki alergi terhadap obat tetes mata, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal tersebut penting dilakukan untuk menghindari risiko yang bisa ditimbulkan.
Cara menggunakan carbomer sebenarnya hampir mirip dengan pemakaian tetes mata pada umumnya. Namun, ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan supaya manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal.
Berikut ini cara penggunaan carbomer yang benar:
Untuk dosis penggunaannya, sesuaikan dengan resep yang dianjurkan dokter. Apabila Anda membeli carbomer di apotek, gunakanlah sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Jika Anda menggunakan obat tetes lain pada saat yang bersamaan, tunggu setidaknya lima menit sebelum mengaplikasikan carbomer pada mata.
Sama seperti obat lain, penggunaan carbomer juga berpotensi memicu kemunculan sejumlah efek samping. Namun, efek samping yang muncul tak akan dirasakan oleh seluruh pengguna dan mungkin hanya dialami oleh sebagian orang saja.
Beberapa efek samping yang dapat dirasakan dari penggunaan carbomer, antara lain:
Jika efek samping yang ditimbulkan mengganggu aktivitas dan tak kunjung hilang, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Penanganan sedini mungkin dapat mencegah masalah yang Anda alami bertambah parah.
Baca Juga
Carbomer adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi mata kering. Obat ini melumasi dan melembapkan permukaan bola mata Anda dengan lapisan transparan. Saat mata terlumasi dengan baik, rasa nyeri dan kering pun perlahan akan menghilang,
Dalam penggunaan carbomer, jangan lupa untuk mengikuti resep dokter atau petunjuk yang tertera di kemasan obat. Bagi sebagian orang, carbomer bisa memicu sejumlah efek samping, mulai dari mata merah, bengkak, iritasi, gatal, hingga penglihatan kabur.
Sebelum menggunakan carbomer, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Langkah ini perlu dilakukan untuk menghindari risiko yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan obat mata ini.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai apa itu carbomer dan bagaimana cara penggunaannya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Polusi udara ternyata adalah salah satu penyebab mata kering. Menggunakan tetes mata kering dan kacamata pelindung dapat mengurangi kemungkinan iritasi mata.
Mata terasa pegal dan berat dapat disebabkan oleh stres setelah menatap layar komputer berjam-jam. Ini juga bisa menjadi pertanda penyakit glaukoma.
Tidak hanya di kulit saja, ternyata tahi lalat juga bisa muncul di bola mata. Terdapat beberapa jenis tahi lalat di bola mata, seperti nevus konjungtiva, nevus iris, hingga nevuis koroid.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved