logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Mengenal Fungsi Anus dalam Sistem Pencernaan dan Penyakit yang Berisiko Terjadi

open-summary

Anus dan rektum sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Fungsi anus dalam saluran pencernaan adalah sebagai lubang akhir di saluran cerna untuk membuang feses.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

25 Jan 2022

fungsi anus

Anus berfungsi sebagai bagian paling akhir dari sistem pencernaan

Table of Content

  • Fungsi anus dalam sistem pencernaan
  • Perbedaan anus dengan rektum
  • Penyakit yang berisiko menyerang anus 
  • Cara menjaga kesehatan anus 

Setiap bagian tubuh manusia memiliki fungsinya masing-masing dalam menunjang kesehatan tubuh, termasuk anus sebagai bagian akhir dari sistem pencernaan. 

Advertisement

Sebagai bagian dari saluran pembuangan, anus tidak luput dari risiko gangguan kesehatan. Kenali lebih jauh tentang fungsi anus dalam sistem pencernaan, penyakit yang mungkin timbul, dan cara menjaga kesehatan anus berikut ini. 

Fungsi anus dalam sistem pencernaan

Anus adalah lubang akhir dalam saluran pencernaan yang mendekati bagian luar tubuh. Anus merupakan saluran sepanjang 5 cm yang berada di bawah rektum.

Fungsi anus adalah mengeluarkan feses dari saluran pencernaan ke luar tubuh.  

Fungsi anus ini tidak terlepas dari anatominya. Anus terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal (internal dan eksternal). 

Otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dan anus untuk mencegah feses keluar pada saat tidak seharusnya. 

Sementara, otot-otot sfingter anal inilah yang berfungsi mengontrol keluarnya feses dari anus. 

Sfingter internal selalu kencang, kecuali saat feses mulai memasuki rektum. Ini berfungsi untuk mencegah buang air besar tanpa disengaja (enkopresis), misalnya saat tidur. 

Sementara itu, sfingter ani eksternal merupakan otot melingkar yang membentuk dinding anus dan menahannya agar tetap tertutup. Otot ini bisa dikendalikan dan dikontraksikan jika dibutuhkan.

Di dalamnya terdapat kelenjar yang menghasilkan cairan ke dalam anus untuk menjaga kelembapan permukaannya. 

Anus dikelilingi oleh jaringan keras yang disebut dengan fasia dan menempel ke struktur di dekatnya. 

BACA JUGA: Mengenal Bahaya Menahan BAB bagi Kesehatan Tubuh

Perbedaan anus dengan rektum

Anus sering disamakan dengan rektum. Meski masih berada dalam satu saluran sistem pencernaan, keduanya memiliki letak dan fungsi yang berbeda.

Rektum terletak lebih dalam, tepatnya berada di atas anus. Rektum inilah yang menjadi penghubung antara usus besar dan anus. 

Terdapat garis anorektal yang memisahkan antara rektum dan anus. 

Rektum berfungsi sebagai tempat singgah feses sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui anus. Rektum akan menerima feses dari usus besar, lalu menahan feses sambil memberikan sinyal pada tubuh bahwa ada feses yang akan dikeluarkan. 

BACA JUGA: Baru BAB Sudah Mulas Lagi? Bisa Jadi Itu Tenesmus

Penyakit yang berisiko menyerang anus 

Sama halnya dengan bagian tubuh lainnya, anus juga bisa mengalami gangguan kesehatan atau penyakit. Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang bisa menyerang anus antara lain:

  • Wasir internal: pembengkakan pembuluh darah vena di dalam anus atau rektum
  • Wasir eksternal: pembengkakan pembuluh darah vena di dekat lubang anus hingga menonjol ke luar anus
  • Kanker anus: pertumbuhan sel abnormal bersifat ganas pada anus. Meski jarang terjadi, kanker anus bisa terjadi karena infeksi human papilloma virus (HPV), seks anal, dan berhubungan seksual lebih dari satu pasangan
  • Herpes anal: luka lepuh menyakitkan di sekitar anus. Kondisi ini bisa terjadi akibat infeksi virus herpes HSV-1 dan HSV-2 yang ditularkan lewat seks anal
  • Kutil anus: kutil atau bintil kecil di dalam dan sekitar anus. Kondisi ini juga dapat terjadi akibat infeksi HPV
  • Fistula ani: saluran abnormal yang berada di antara anus dan kulit bokong
  • Fisura ani: robekan pada lapisan anus sehingga menyebabkan nyeri saat BAB dan BAB berdarah
  • Abses anal: munculnya kantung berisi nanah (infeksi) di jaringan lunak sekitar anus 
  • Anus gatal: anus gatal jadi salah satu keluhan yang umum terjadi, kondisi ini bisa disebabkan oleh wasir atau infeksi
  • Proctalgia furax: nyeri hebat di daerah anus dan rektum yang terjadi secara tiba-tiba dan hilang dalam beberapa detik
  • Sembelit: sulit buang air besar yang bisa menyebabkan BAB berdarah, wasir, hingga fisura ani

BACA JUGA: Sama-Sama Bikin Nyeri pada Anus, Ini Perbedaan Fisura Ani dan Wasir 

Cara menjaga kesehatan anus 

Menjaga kesehatan anus juga termasuk dalam upaya menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Secara umum, Cleveland Clinic memberikan beberapa cara menjaga kesehatan saluran pencernaan, termasuk kesehatan anus berikut ini:

  • Minum lebih banyak air putih untuk melancarkan sistem pencernaan
  • Makan makanan mengandung serat untuk melancarkan buang air besar secara teratur dan mencegah ambeien (wasir)
  • Makan makanan bergizi seimbang, serta menghindari terlalu banyak makanan olahan dan makanan manis
  • Makan makanan kaya probiotik atau konsumsi suplemen probiotik untuk melawan bakteri jahat di usus
  • Makan dengan perlahan dan kunyah makanan dengan benar
  • Olahraga teratur untuk merangsang pergerakan usus agar fungsinya tetap baik
  • Hindari konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok yang bisa meningkatkan jumlah asam di perut
  • Kelola stres dengan baik untuk mencegah berbagai masalah pencernaan
  • Menjaga kebersihan anus untuk mencegah infeksi dan iritasi

BACA JUGA: Cara Mengatasi Ambeien Secara Alami dengan Buah dan Sayur

Sama seperti bagian tubuh lainnya, fungsi anus sangat penting dalam sistem pencernaan dan menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menjaga kesehatan sistem pencernaan juga berarti menjaga kesehatan anus sehingga terhindar dari berbagai kondisi atau penyakit. 

Jika masih ada pertanyaan seputar fungsi anus dalam sistem pencernaan, Anda juga bisa bertanya dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

kanker anusnyeri anusanus gatalanatomi manusia

Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved