Meskipun ukurannya kecil, fungsi alveolus tidak boleh diremehkan. Bagian paru-paru yang bentuknya menyerupai balon ini bertanggung jawab atas proses pemindahan molekul oksigen dan karbon dioksida untuk masuk serta keluar dari aliran darah.
21 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Meskipun kecil, fungsi alveolus untuk sistem pernapasan sangatlah penting.
Table of Content
Paru-paru adalah organ pernapasan yang terdiri dari beberapa bagian, salah satunya alveolus. Meskipun ukurannya kecil, fungsi alveolus dalam sistem pernapasan tidak boleh disepelekan.
Advertisement
Untuk mengenal lebih jauh apa itu alveolus dan fungsinya, simaklah pembahasan berikut ini.
Alveolus adalah kantong udara berukuran kecil di dalam paru-paru yang bentuknya menyerupai balon.
Berdasarkan sebuah studi yang dirilis dalam jurnal HHS Public Access, manusia umumnya memiliki 480 juta alveolus di dalam paru-paru.
Sebagai informasi, alveolus terdapat pada bagian ujung dari saluran bronkus yang ada di paru-paru.
Fungsi alveolus adalah memindahkan molekul oksigen dan karbon dioksida (CO2) untuk masuk dan keluar dari aliran darah Anda.
Saat Anda bernapas dan menghirup oksigen, alveolus akan mengembang. Kemudian, kantong udara kecil di paru-paru ini akan kembali menyusut saat karbon dioksida dikeluarkan atau menghembuskan napas.
Perlu dipahami juga bahwa tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru paru terjadi di alveolus.
Secara umum, sistem pernapasan manusia akan melewati tiga proses berikut ini.
Dari ketiga poin di atas, alveolus berperan pada proses kedua, di mana oksigen meninggalkan alveolus dan masuk ke pembuluh darah melalui proses difusi. Di sinilah pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi.
Selain itu, dinding alveolus mengandung kapiler darah yang berfungsi untuk membantu oksigen dan CO2 lewat dengan mudah antara alveoli dan kapiler (pembuluh darah yang sangat kecil).
Alveolus tidak sendirian dalam menjalankan tugasnya. Kantong kecil ini membutuhkan bantuan diafragma, yaitu otot yang mengontrol pernapasan.
Saat Anda menarik napas, diafragma akan berkontraksi dan menciptakan tekanan negatif di dada sehingga menyebabkan alveolus mengembang dan bisa menghirup udara.
Selanjutnya, ketika Anda mengembuskan napas, diafragma akan mengendur dan membantu alveolus agar bisa mendorong udara keluar.
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa mengakibatkan alveolus menjadi rusak.
Selain berpotensi menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), emfisema, dan bronkitis kronis, merokok juga bisa merusak alveolus.
Alasannya, kebiasaan merokok tembakau dapat mengiritasi bronkiolus dan alveolus, serta berpotensi merusak lapisan paru-paru.
Polusi di dalam ruangan yang disebabkan asap rokok, jamur, debu, bahan kimia, radon, hingga asbes dapat merusak dan memperburuk penyakit paru-paru.
Polusi di luar ruangan, seperti emisi kendaraan dan pabrik, juga berbahaya bagi paru-paru.
Alveolus dapat bekerja dengan baik jika jaringannya sehat. Beberapa kondisi medis tertentu dapat menyebabkan kantong udara kecil ini mengalami peradangan, jaringan parut, infeksi, dan penumpukan cairan (air, nanah, atau darah).
Berikut adalah beberapa penyakit paru-paru alveolar (alveolar lung diseases) yang bisa mengganggu fungsi alveolus.
Baca Juga
Proses penuaan dapat memperlambat sistem pernapasan. Seiring bertambahnya usia, kapasitas paru-paru akan berkurang dan otot dada jadi melemah.
Orang lanjut usia (lansia) juga lebih rentan terhadap penyakit pneumonia, yang bisa disebabkan bakteri maupun virus.
Supaya fungsi alveolus Anda tetap prima, jangan lupa untuk rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan berhenti merokok.
Jika Anda punya pertanyaan lain seputar kesehatan, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat kacang almond untuk ibu hamil dan janinnya sangatlah melimpah. Sebab, kacang almond mengandung nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan.
Protein penting untuk membangun, memperbaiki, dan mengatur fungsi berbagai jaringan dan organ tubuh, termasuk otot. Maka, kekurangan protein tidak hanya menyebabkan Anda mudah lelah dan lemas, tapi juga membuat sistem kekebalan tubuh menurun.
Keringat adalah sesuatu yang terjadi secara alamiah untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh. Manfaat berkeringat ternyata sangatlah penting bagi tubuh.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved