Salah satu fungsi utama aluminium foil dalam kebutuhan rumah tangga adalah untuk menghangatkan atau bahkan mengolah makanan, seperti memanggang. Suhu panas saat menggunakan aluminium foil ketika memasak disebut-sebut dapat membuat makanan menyerap aluminium dan berbahaya bagi kesehatan.
14 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Aluminium foil menjadi pilihan praktis yang berfungsi menjaga makanan tetap hangat hingga untuk memanggang
Table of Content
Salah satu fungsi aluminium foil yang membuat makanan tahan lama dan lebih kokoh dibandingkan plastik, membuatnya semakin populer digunakan dalam dunia kuliner. Di samping kegunaannya, aluminium foil disebut mendatangkan bahaya kesehatan jika digunakan terus-menerus, khususnya untuk memasak.
Advertisement
Simak penjelasan lengkapnya beserta tips agar tetap aman menggunakan aluminium foil untuk makanan.
Aluminium foil atau foil timah adalah lembaran logam aluminium setipis kertas dan dijual bebas di pasaran. Fungsi aluminium foil banyak digunakan untuk memasak, memanggang, serta menyimpan dan membungkus makanan.
Bahkan, kini popularitas aluminium semakin menyaingi penggunaan plastik untuk makanan. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya wadah makanan yang menggunakan aluminium sebagai bahan pembuatannya.
Hal tersebut karena aluminium foil tergolong lebih kuat dan dapat digunakan pada suhu panas. Tidak seperti plastik yang akan meleleh pada suhu panas tertentu. Ditambah lagi, ada anggapan bahwa plastik cenderung berbahaya untuk makanan suhu panas.
Tidak hanya itu, aluminium foil juga kerap digunakan dalam industri kimia maupun kosmetik, untuk pengepakan, isolasi, dan kebutuhan transportasi.
Baca Juga
Ada informasi yang menyebut bahwa penggunaan aluminium foil bisa membahayakan kesehatan. Sebelum ke sana, ada baiknya kita mengetahui senyawa aluminium ini.
Aluminium termasuk logam yang melimpah di bumi. Secara alami, aluminium terikat dengan fosfat dan sulfat di tanah, bebatuan, dan tanah liat. Aluminium juga ditemukan dalam jumlah kecil di udara, air, dan makanan.
Beberapa bahan makanan, seperti bayam, jamur, dan lobak, menyerap dan menumpuk kandungan aluminium dari kedua sumber tersebut. Sebagian makanan lainnya bisa terkontaminasi aluminium dari bahan tambahan makanan, seperti pengawet, pewarna, dan pengental atau kemasan makanan itu sendiri.
Tidak hanya dalam makanan, kandungan aluminium juga ditemukan di beberapa obat-obatan, seperti antasida yang mengandung aluminium hidroksida.
Ada beberapa yang menyebut, bahwa menggunakan aluminium foil untuk memasak atau menghangatkan dapat meningkatkan kandungan aluminium dalam makanan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah aluminium yang masuk ke makanan saat memasak dengan aluminium foil.
Kondisi tersebutlah yang kemudian dikhawatirkan dapat berdampak pada kesehatan.
Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir. Berdasarkan European Food Safety Authority, kandungan aluminium dalam makanan dan obat-obatan tergolong sangat kecil dan aman bagi tubuh.
Kandungan aluminium tersebut juga diketahui tidak benar-benar terserap oleh tubuh dan akan keluar melalui feses atau urine.
Baca Juga
Jika masih ragu terkait bahaya menggunakan aluminium foil untuk makanan, Anda bisa terapkan cara berikut untuk meminimalkan penyerapan aluminium dalam makanan Anda.
Meskipun dapat meningkatkan kandungan aluminium dalam makanan, penggunaan aluminium foil ketika memasak dan menyimpan makanan cenderung aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Namun, tak ada salahnya juga untuk waspada akan penggunaan aluminium dalam memanggang atau memasak makanan. Anda bisa gunakan tips di atas untuk mengurangi paparan aluminium dalam makanan Anda.
Apabila ada gejala-gejala tertentu yang muncul akibat pengolahan makanan dengan cara tertentu, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda juga bisa berdiskusi menggunakan fitur chat dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Minuman penambah imun tubuh membantu kita tidak gampang sakit. Sering-seringlah minum jus buah dan sayuran yang kaya vitamin C untuk meningkatkan imun.
Kandungan paprika amatlah beragam, termasuk karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Namun utamanya, buah yang sering dijadikan sayuran ini tinggi dengan vitamin dan zat antioksidan.
Mengenakan masker saat harus beraktivitas di luar rumah telah menjadi keharusan. Idealnya, masker yang digunakan adalah non-medis dan diganti secara berkala. Cara membersihkan masker berbahan kain yang benar harus runtut mulai dari proses pencucian hingga penyimpanannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved