Foot fetish adalah ketertarikan seksual pada kaki, jari kaki, pergelangan kaki, maupun barang-barang yang berkaitan dengan kaki. Ini bukan penyimpangan seksual. Namun, jika sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, perlu diperiksakan ke profesional.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Jan 2022
Foot fetish adalah ketertarikan seksual pada kaki
Table of Content
Foot fetish adalah salah satu dari berbagai jenis fetish yang bisa dimiliki oleh seseorang. Istilah fetish digunakan untuk menggambarkan ketika suatu objek atau bagian tubuh non seksual tertentu dapat memicu fantasi dan dorongan seksual serta membangkitkan gairah seksual dalam diri seseorang.
Advertisement
Sesuai namanya, foot fetish merupakan fetish yang berkaitan dengan kaki. Walaupun sebagian orang mungkin tidak pernah mendengar sebelumnya, foot fetish termasuk salah satu jenis fetish yang paling populer dan paling mudah dipahami.
Podophilia atau foot fetish adalah ketertarikan seksual pada kaki. Dengan kata lain, kaki, jari kaki, dan pergelangan kaki dapat membuat seseorang dengan foot fetish merasa bergairah. Tidak hanya itu saja, bahkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kaki seperti misalnya stoking, sepatu, atau kaus kaki juga bisa menjadi penyebab munculnya gairah seksual.
Preferensi khusus untuk foot fetish bisa bervariasi pada masing-masing individu. Beberapa orang mungkin hanya terangsang dengan melihat kaki, sementara orang lainnya mungkin tertarik dengan kuku yang dicat, perhiasan kaki, atau bahkan bisa mendapatkan kepuasan seksual dalam perawatan kaki seperti misalnya memijat kaki.
Baca Juga: 7 Fantasi Seksual Terpopuler, Pernah Membayangkan Salah Satunya?
Penyebab foot fetish tidak bisa dipastikan. Beberapa ahli percaya bahwa fetish yang berhubungan dengan tubuh, seperti foot fetish, berasal dari dorongan evolusioner untuk mewariskan sifat yang diinginkan kepada keturunan di masa depan.
Selain itu, asal usul fetish kaki juga mungkin ada di otak karena ada potensi bahwa saat kaki dan alat kelamin mengalami rangsangan, maka akan mengaktifkan area yang sama di otak.
Selain hal-hal tersebut di atas, masih ada beberapa pendapat lain mengenai penyebab terjadinya foot fetish, seperti:
Berdasarkan ilmu biologi, kaki dipenuhi dengan ujung-ujung saraf. Ini adalah area yang dapat merasakan sensasi lebih besar dan seringkali lebih intens. Dengan demikian, merangsang kaki dengan menggelitik, menggosok atau memijat, mungkin dapat memberikan perasaan yang jauh lebih nikmat sehingga seseorang menyukainya.
Salah satu elemen psikologis dari fetish kaki adalah penghinaan atau merendahkan. Kaki sering dianggap berada "di bawah" seseorang, sehingga sebagian orang menganggap kaki sebagai bagian tubuh yang rendah.
Hal ini mungkin terasa menarik bagi sebagian orang, dimana mereka suka merasa “lebih rendah” daripada pasangannya. Orang tipe ini mungkin menikmati saat kaki seseorang berada di tubuh mereka sebagai bentuk permainan kekuasaan.
Bagi beberapa pasangan, mereka mungkin menyukai permainan yang menggambarkan ketundukan dan dominasi, dimana kaki hanyalah salah satu bagian dari struktur tersebut. Jika seseorang menikmati foot fetish, mungkin mereka menemukan kepuasan dengan membiarkan pasangannya mendominasi mereka.
Peneliti psikoanalisis berpendapat bahwa fetish, termasuk foot fetish, berkaitan dengan masa kanak-kanak. Berikut penjelasannya:
Teori lainnya memiliki gagasan bahwa pembentukan fetish berkaitan dengan pengkondisian dan pembelajaran. Jadi saat seseorang terangsang oleh objek tertentu dia akan mendapatkan penghargaan baik berupa kedekatan fisik, ejakulasi, bahkan uang. Sehingga hal ini membuatnya memiliki fetish terhadap objek tersebut.
Penyebab fetish juga bisa disebabkan karena adanya hormon dan emosi yang mendorong seseorang untuk menanamkan gairah seksual mereka pada objek tertentu.
Sebagian masyarakat atau komunitas tertentu mungkin lebih mementingkan bagian tubuh dan praktik seksual tertentu, yang dapat mengarah pada fetisisasi objek dan bagian tubuh.
Baca Juga
Secara umum foot fetish cenderung aman. Meskipun demikian, jika Anda dan pasangan bermaksud mengeksplorasi fetish kaki melalui sentuhan, ada baiknya untuk memastikan bahwa kuku kaki telah dipotong. Hal ini untuk mengurangi risiko terjadinya luka akibat kuku kaki yang panjang.
Selain itu, memiliki fetish tergolong hal yang normal dan tidak merupakan tanda gangguan perilaku. Meskipun demikian, fetish bisa menjadi gangguan jika hal tersebut mendorong Anda melalukan aktivitas yang tidak aman (membahayakan) atau ilegal.
Jika foot fetish telah menyebabkan gangguan pada kehidupan sosial atau pekerjaan Anda, maka sebaiknya konsultasikan hal ini dengan ahli kesehatan mental profesional seperti psikiater atau psikolog,
Anda bisa merencanakan kunjungan dengan lebih praktis menggunakan fitur booking dokter yang ada di aplikasi SehatQ. Jika ingin berkonsultasi secara online cukup gunakan fitur Chat Dokter yang memungkinkan Anda berdiskusi dengan dokter maupun psikolog kapanpun dan dimanapun.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Penis patah merupakan cedera tunika albuginea robek yang bisa terjadi saat mengalami ereksi. Gejalanya bisa menimbulkan pendarahan dan kesulitan buang air kecil.
20 Apr 2023
Berhubungan seks di tengah pandemi corona menjadi suatu kecemasan tersediri bagi banyak pasangan. Ketakutan akan tertularnya virus ini masih menjadi alasan utamanya.
29 Mar 2020
Posisi oral seks yang bisa dilakukan antara lain sambil berbaring, duduk, dan stimulan stimuli. Berganti posisi selama sesi intim akan membantu meningkatkan gairah agar lebih mudah mencapai orgasme.
14 Apr 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved