Arachibutyrophobia adalah ketakutan pada situasi saat selai kacang menempel di langit-langit mulut. Orang yang memiliki arachibutyrophobia tidak sepenuhnya memiliki fobia selai kacang, tetapi hanya pada kondisi khusus tersebut. Fobia selai kacang bisa dipicu oleh trauma makan kacang akibat alergi atau karena memang fobia makanan lengket.
29 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Arachibutyrophobia adalah fobia selai kacang
Table of Content
Ada banyak jenis fobia yang bisa dialami, dari ketakutan umum seperti fobia kegelapan, ruang sempit, ketinggian, atau serangga, hingga fobia yang cukup unik seperti rasa takut yang berlebihan pada selai kacang. Fobia selai kacang disebut juga sebagai arachibutyrophobia.
Advertisement
Arachibutyrophobia atau fobia selai kacang sebenarnya bukan ketakutan akan selai kacang itu sendiri, tetapi lebih pada ketakutan pada situasi saat selai kacang menempel di langit-langit mulut. Bagi Anda yang sering atau pernah mengonsumsi selai kacang, mungkin pernah mengalami hal tersebut dan memang terasa tidak nyaman.
Seringkali, orang yang memiliki ketakutan berlebih terhadap menempelnya selai kacang di langit-langit mulut pernah mengalami kejadian yang membuatnya mengalami fobia, seperti pernah tersedak selai kacang, melihat orang tersedak selai kacang, atau memang punya fobia terhadap makanan lengket.
Selain itu, kacang juga termasuk salah satu alergen yang dapat menyebabkan reaksi alergi parah. Jika saat masih kecil Anda pernah melihat orang lain mengalami alergi kacang saat mengonsumsi selai kacang, ini juga bisa jadi merupakan pemicu arachibutyrophobia.
Sama halnya seperti fobia yang umum terjadi, tingkat keparahan arachibutyrophobia dapat bervariasi pada setiap orang. Sebagian orang mungkin masih bisa mengonsumsi selai kacang misalnya sebagai saus, sementara yang lainnya benar-benar takut makan selai kacang.
Dalam beberapa kasus, ketakutan pada selai kacang ini juga dapat meluas ke produk kacang lain seperti es krim kacang atau saus kacang.
Baca Juga: Ketahui Gejala Fobia Keramaian atau Enoclophobia
Saat mengalami arachibutyrophobia, Anda mungkin akan mengalami salah satu atau beberapa gejala berikut:
Arachibutyropobia dapat memicu gejala kecemasan, termasuk kesulitan menelan. Ini dapat membuat Anda semakin sulit untuk menelan selai kacang atau jenis makanan lain dengan tekstur yang mirip selai kacang.
Meskipun demikian, gejala arachibutyrophobia dapat beragam bagi setiap orang. Sebagian mungkin masih bisa mengonsumsi selai kacang sebagai bumbu makanan sementara yang lainnya tidak.
Baca Juga: Mengenal Kenophobia atau Fobia Ruangan Kosong
Cara megatasi fobia, termasuk arachibutyrophobia, yang paling efektif adalah dengan menerima perawatan dari psikiater ataupun psikolog. Biasanya, akan ada beberapa jenis terapi yang mungkin dilakukan pada pengidap fobia, yaitu:
Mempelajari teknik relaksasi termasuk salah satu cara efektif untuk mengatasi arachibutyrophobia.
Relaksasi dapat dilakukan dengan latihan pernapasan dalam, meditasi dan yoga.
Melakukan relaksasi dapat menurunkan stres secara keseluruhan, menenangkan saraf dan menimbulkan sikap mindful atau penuh perhatian terhadap situasi yang memicu kecemasan. Jika dilakukan secara teratur, maka gejala terkait fobia dapat berkurang secara signifikan.
Perawatan untuk arachibutyrophobia selanjutnya adalah dengan terapi perilaku kognitif. Dengan terapi ini, orang yang fobia akan diajarkan untuk mengendalikan kecemasan dalam pikiran menggunakan pola pikir yang lebih rasional dan masuk akal.
Anda akan diajarkan untuk menghentikan pola pikir yang tidak masuk akal dan membuat keputusan yang logis dan terinformasi terkait rasa takut. Terapi perilaku kognitif adalah pendekatan yang sangat efektif untuk berbagai gangguan kesehatan mental, termasuk fobia spesifik seperti arachibutyrophobia.
Terapi eksposur adalah perawatan yang dilakukan dengan membuat individu secara perlahan-lahan menerima paparan terhadap hal yang membuatnya fobia, namun dalam lingkungan yang terkendali. Pada orang dengan arachibutyrophobia, maka secara perlahan-lahan akan dibiasakan untuk terpapar selai kacang hingga lama kelamaan rasa takut atau fobia tersebut bisa dikendalikan.
Perawatan untuk fobia selai kacang juga dapat disertai dengan pemberian obat-obatan antikecemasan. Ini dapat digunakan untuk mengatasi gejala kecemasan ekstrem dalam waktu yang lebih singkat. Meskipun demikian, obat-obatan ini hanya bisa diperoleh dengan resep dokter dan tidak boleh digunakan dalam jangka panjang.
Selain obat-obatan antikecemasan, obat lain seperti antidepresan dan antikonvulsan juga dapat diberikan untuk membantu individu yang menderita arachibutyrophobia. Tetapi obat-obatan ini hanya diberikan pada kondisi fobia yang sudah cukup parah.
BACA JUGA: 9 Merek Selai Kacang untuk Diet yang Lezat dan Harganya Terjangkau
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar arachibutyrophobia atau jenis fobia lainnya, konsultasikan langsung pada psikolog ataupun psikiater lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Astraphobia adalah ketakutan ekstrem yang muncul ketika mendengar maupun melihat kilatan petir. Kondisi ini bisa diatasi dengan cara mengikuti terapi pemaparan, CBT, DBT, ACT, teknik manajemen stres, hingga pengobatan anti-kecemasan.
Arachnophobia adalah fobia laba-laba dan hewan invertebrata arachnida lainnya. Takut yang tidak rasional ini bahkan bisa menurunkan kualitas hidup seseorang.
Fobia merupakan gangguan kecemasan yang menyebabkan seseorang memiliki ketakutan berlebihan dan terkesan tidak masuk akal terhadap situasi tertentu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved