logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Mengenal Gejala Flu Tomat dan Cara Pencegahannya

open-summary

Flu tomat memiliki gejala mirip flu dan muncul ruam merah yang menyerupai tomat. Orang yang menderita penyakit ini disarankan untuk isolasi mandiri 5—7 hari.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

24 Mei 2023

Flu tomat

Gejalanya mirip dengan COVID-19

Table of Content

  • Apa itu flu tomat?
  • Gejala flu tomat
  • Cara mengobati flu tomat

Setelah publik digemparkan dengan cacar monyet beberapa waktu yang lalu, muncul lagi ancaman baru yang dikenal sebagai flu tomat.

Advertisement

Meski dianggap tidak berbahaya, infeksi virus ini dipercaya sangat menular dan perlu diwaspadai. Kenali apa itu flu tomat, gejala, dan fakta-fakta terbarunya yang diungkap oleh sejumlah peneliti berikut ini.

Apa itu flu tomat?

Menurut sebuah laporan dalam jurnal The Lancet, flu tomat adalah infeksi virus yang pertama kali muncul di wilayah Kerala, India. Sejak saat itu, flu tomat telah menyebar ke daerah Tamilnadu dan Odisha.

Infeksi virus ini terdeteksi pada awal Mei 2022 oleh sistem EPIWATCH. Sistem tersebut menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) dan data sumber terbuka untuk menangkap sinyal epidemi secara dini dan berskala global.

Menurut seorang dokter bernama Suresh Kumar Panuganti dari Yashoda Hospitals di India, flu tomat disebabkan Coxsackievirus A16 dari keluarga enterovirus yang juga kerap memicu flu singapura (hand, foot, and mouth disease). Kondisi medis langka ini dianggap tidak mengancam nyawa, tetapi bisa menular dengan cepat.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa anak-anak lebih berisiko tinggi mengidap flu tomat. Pasalnya, infeksi virus lebih sering terjadi pada kelompok usia ini.

Sementara itu, penyebaran flu tomat di kalangan anak-anak dapat terjadi melalui kontak erat dengan penderitanya, penggunaan popok, menyentuh permukaan yang tidak bersih, serta memasukkan benda secara langsung ke dalam mulut.

Pada saat ini, flu tomat berada dalam level endemik. Namun, belajar dari pengalaman virus Covid-19, diperlukan manajemen lebih lanjut agar flu tomat tidak berkembang jadi wabah berskala besar.

Dikutip dari 9News, sejumlah ahli percaya bahwa flu tomat adalah varian terbaru dari flu singapura, yang umumnya diderita anak berusia di bawah 5 tahun dan orang dewasa dengan sistem kekebalan yang rendah. Sejauh ini, sudah ada 82 kasus flu tomat yang dilaporkan rumah sakit setempat sejak infeksi pertamanya teridentifikasi.

Gejala flu tomat

Infeksi virus ini disebut sebagai flu tomat karena menimbulkan gejala luka lepuh menyerupai anggur, yang dapat tumbuh sebesar tomat dan berwarna merah. Kendati demikian, kondisi ini tidak ada hubungannya dengan tomat atau mengonsumsi tomat.

Lebih lanjut, gejala flu tomat juga mirip seperti gejala Covid-19, seperti demam, rasa lelah, dan nyeri badan. Meski begitu, belum diketahui apakah flu tomat berkaitan dengan Covid-19.

Selain mirip dengan flu singapura dan Covid-19, gejala flu tomat disebut serupa dengan chikungunya, misalnya demam tinggi, ruam, dan nyeri intens pada persendian. Selain itu, luka lepuhnya juga dikatakan mirip seperti pada penderita cacar monyet berusia muda.

Berikut adalah sejumlah gejala lain yang dapat ditimbulkan flu tomat.

  • Nyeri sendi
  • Muntah-muntah
  • Diare
  • Dehidrasi
  • Gejala lain yang mirip seperti flu.

BACA JUGA: Virus Marburg: Gejala, Penularan, Pengobatan dan Pencegahannya

Cara mengobati flu tomat

Para ahli belum menemukan obat antivirus atau vaksin yang bisa mengobati dan mencegah flu tomat. Namun, ahli medis menyarankan para penderitanya untuk melakukan isolasi agar penularan penyakit bisa dihentikan. Isolasi perlu dilakukan sekitar 5-7 hari setelah gejalanya timbul untuk mencegah penularan infeksi kepada anak kecil atau orang dewasa.

Di sisi lain, cara terbaik untuk mencegah flu tomat adalah menjaga kebersihan, sanitasi, dan mengimbau penderitanya supaya tidak berbagi pakaian, makanan, hingga mainan (untuk anak-anak) dengan orang yang tidak terinfeksi.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi SehatQ. Kamu juga bisa tebus obat dari smartphone, loh. Yuk, download aplikasinya di PlayStore atau App Store sekarang

Advertisement

penyakitinfeksi virus

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved