logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Penyebab Flek Saat Hamil Muda dan Cara Mengatasinya

open-summary

Flek saat hamil muda dapat disebabkan oleh pendarahan implantasi, keguguran, kehamilan ektopik, hingga infeksi. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan.


close-summary

30 Agt 2022

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Flek saat hamil muda bisa menandakan keguguran

Flek saat hamil muda dapat disebabkan oleh berbagai hal

Table of Content

  • Apakah keluar flek saat hamil muda berbahaya?
  • Penyebab flek saat hamil muda
  • Cara mengatasi flek saat hamil muda
  • Kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi ke dokter?

Keluarnya bercak darah saat hamil muda adalah keluhan yang banyak dialami ibu hamil. Warna flek saat hamil muda ini biasanya berwarna merah muda, merah, atau cokelat. 

Advertisement

Ketika terjadi pendarahan saat hamil muda, banyak orang mungkin merasa khawatir dan berpikir ini merupakan tanda keguguran. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian.

Apakah keluar flek saat hamil muda berbahaya?

Flek saat hamil muda adalah kondisi keluarnya bercak darah dari vagina. Kondisi ini sering terjadi, terutama trimester pertama kehamilan. Warna flek yang keluar juga bervariasi, dari cokelat tua, merah, hingga merah muda.

Keluar bercak darah saat hamil muda umumnya bukan masalah yang serius. Akan tetapi, pada sebagian kasus kondisi ini dapat menjadi gejala komplikasi kehamilan

Pertanyaan lain yang kerap diajukan adalah: berapa lama flek saat hamil muda? 

Kondisi ini umumnya terjadi selama beberapa hari hingga minggu bergantung pada penyebabnya. Sekitar 25 persen ibu hamil diperkirakan mengalami flek dalam 12 minggu pertama kehamilan. 

Sebuah studi menunjukkan bahwa flek seperti keluar gumpalan darah saat hamil muda paling sering terjadi di minggu keenam dan ketujuh kehamilan. Namun Anda tidak perlu khawatir, kondisi ini tidak selalu menandakan keguguran.

Perlu diketahui, flek berbeda dengan pendarahan berat. Ketika mengalami flek, Anda mungkin hanya membutuhkan pantyliner ketimbang pembalut atau tampon. 

Jika flek cokelat saat hamil muda tergolong ringan dan tidak disertai gejala apa pun, tunggulah hingga berhenti. Untuk memastikan kondisi kehamilan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

Apalagi jika Anda mengeluarkan flek yang disertai dengan kram perut parah, demam, keputihan abnormal, atau merasa sakit, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Keluarnya flek saat hamil muda memang tidak dapat diprediksi. Namun, dengan menjaga kesehatan dan kehamilan, Anda dapat membantu meminimalisir kemungkinan keluarnya flek.

Penyebab flek saat hamil muda

Jika ditanya flek hamil muda seperti apa, ini bergantung pada penyebab yang mendasarinya. 

Beberapa kondisi, mulai dari yang ringan hingga berat, dapat menyebabkan timbulnya flek saat hamil muda. 

Berikut adalah penyebab pendarahan saat hamil muda yang mungkin terjadi.

1. Pendarahan implantasi

Keluar bercak darah saat hamil muda termasuk tanda pendarahan implantasi. Kondisi ini terjadi pada 6-12 hari setelah pembuahan.

Pendarahan implantasi menandakan bahwa embrio (sel telur yang telah dibuahi) ditanamkan ke dinding rahim. Ciri flek saat hamil muda ini biasanya hanya keluar sedikit dan berwarna merah muda terang hingga cokelat tua. 

Pendarahan implantasi hanya berlangsung selama beberapa jam hingga 3 hari dan akan berhenti sendiri. Kondisi ini juga merupakan salah satu gejala awal kehamilan. 

2. Kehamilan ektopik

pendarahan akibat kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik bisa menyebabkan pendarahan yang berbahaya

Kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim. Kondisi ini dapat memicu flek saat hamil muda sepanjang kehamilan terus tumbuh. 

Apabila kehamilan ini pecah, penderitanya bisa mengalami pendarahan yang membahayakan jiwa ataupun infeksi berbahaya.

3. Iritasi serviks atau leher rahim

Mulut rahim atau serviks lebih rentan berdarah karena iritasi. Flek ringan adalah tanda yang bisa muncul dari pendarahan serviks setelah penetrasi vagina atau pemeriksaan panggul. 

Bercak darah saat hamil muda ini cenderung berwarna merah atau cokelat, dan biasanya berhenti sendiri dalam beberapa jam.

Kasus ini termasuk jarang, tetapi jika terjadi dapat menyebabkan pendarahan yang parah. 

Iritasi serviks bahkan bisa menyebabkan infeksi dan komplikasi serius lainnya sehingga perlu segera mendapatkan perawatan.

4. Perubahan serviks dan hormon akibat kehamilan

Keluar flek cokelat saat hamil muda tanpa nyeri bisa terjadi akibat perubahan serviks dan hormon. 

Sebab, tubuh mengalami banyak perubahan pada awal kehamilan. Salah satu bentuknya adalah perubahan serviks dan hormon yang dapat menyebabkan flek saat hamil muda. 

Namun, kondisi ini tidak berbahaya dan kecil kemungkinannya menyebabkan keguguran jika Anda rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.

5. Hamil anggur

Hamil anggur juga bisa menimbulkan flek pada ibu hamil hingga pendarahan berat. Kondisi ini terjadi ketika jaringan-jaringan abnormal berbentuk seperti anggur tumbuh di dalam rahim. 

Gejala lain dari hamil anggur dapat berupa kadar hormon hCG yang sangat tinggi dan tidak ada denyut jantung janin.

6. Keguguran

Ngeflek saat hamil muda dapat menjadi tanda keguguran. Umumnya, keguguran terjadi pada 20 minggu pertama kehamilan. 

Jika Anda sedang hamil muda dan mengalami keluar aliran darah berwarna cokelat atau merah terang, sakit punggung, kram perut, hingga adanya gumpalan yang keluar dari vagina; sebaiknya segera kunjungi dokter kandungan karena dikhawatirkan terjadi keguguran

Selain itu, gejala kehamilan juga akan berkurang ketika mengalami keguguran sehingga Anda harus mewaspadainya.

7. Polip serviks

Keluarnya bercak darah saat hamil muda juga bisa diakibatkan polip serviks. 

Polip serviks adalah gangguan yang dialami sekitar 2-5 persen wanita. Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan massa di leher rahim. 

Polip serviks umumnya bersifat jinak dan tidak menyebabkan kanker. Namun, bisa juga meradang atau teriritasi sehingga menyebabkan pendarahan berwarna merah cerah. 

8. Pendarahan subkorionik

Pendarahan subkorionik, yang juga dikenal sebagai hematoma, adalah pendarahan yang terjadi ketika plasenta sedikit terlepas dari dinding rahim. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya kantong pada celah di antara keduanya. 

Ketika mengalami hematoma, ibu hamil akan mengalami pendarahan ringan hingga berat yang berwarna merah muda, merah, atau cokelat; nyeri perut bagian bawah; dan kram.

9. Infeksi

ibu hamil sakit perut
Flek saat hamil muda dapat terjadi akibat infeksi

Flek saat hamil muda dapat disebabkan infeksi pada leher rahim, vagina, atau infeksi menular seksual yang dapat terjadi di trimester pertama. Kondisi ini juga bisa dipicu bakteri, virus, atau jamur.

Selain pendarahan, Anda bisa mengalami gatal, sakit perut bagian bawah, sensasi terbakar saat buang air kecil, keputihan, dan benjolan atau luka di bagian luar vagina.

10. Kehamilan kembar

Jika hamil anak kembar, kemungkinan Anda memiliki peluang lebih besar untuk mengalami keluarnya bercak darah saat hamil muda. Keguguran juga lebih sering terjadi ketika Anda hamil lebih dari satu bayi.

Di sisi lain, sebuah studi dalam jurnal Fertility and Sterility pada tahun 2016 melakukan penelitian terhadap 300 wanita yang hamil anak kembar melalui program bayi tabung. 

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka memiliki peluang tinggi untuk menjalani kehamilan yang sehat. Pendarahan pada trimester pertama juga tidak mempengaruhi hal ini.

Cara mengatasi flek saat hamil muda

Lantas, apa yang harus dilakukan jika keluar flek saat hamil muda?

Sebagai solusinya, berikut adalah sejumlah cara menghentikan flek saat hamil muda yang bisa Anda lakukan.

  • Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
  • Mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi
  • Minum vitamin kehamilan, terutama yang direkomendasikan dokter kandungan
  • Berhenti mengonsumsi kafein dan alkohol
  • Tidak merokok 
  • Menjaga berat badan agar tidak naik atau turun secara berlebihan
  • Istirahat dan tidur dengan cukup
  • Rutin berolahraga minimal 30 menit dalam sehari dengan persetujuan dari dokter kandungan
  • Hindari melakukan pekerjaan atau aktivitas berat
  • Perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi.

Dikutip dari American Pregnancy, Anda juga disarankan untuk memakai panty liner atau pembalut untuk mengatasi keluarnya bercak darah saat hamil muda. 

Selain itu, hindari memakai tampon atau memasukkan apa pun ke area vagina, seperti douche atau berhubungan seksual.

Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai kondisi yang terjadi dalam kehamilan. Dokter dapat melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat untuk menjaga kehamilan Anda.

Baca Juga

  • Hamil 2 Bulan, Begini Kondisi Calon Ibu dan Perkembangan Janinnya
  • Keputihan Saat Hamil Apakah Normal? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
  • Bahayakah Setelah Kuret Naik Motor? Ini Faktanya

Kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi ke dokter?

Bentuk flek saat hamil bisa bervariasi. Namun, apabila warnanya semakin cerah dan teksturnya kian mengental, Anda harus waspada. 

Kondisi hamil muda keluar darah seperti haid yang tidak berhenti juga tidak boleh diabaikan. 

Selain itu, berikut adalah gejala pendarahan saat hamil 1 bulan atau lebih yang sebaiknya diperiksakan ke dokter kandungan.

  • Pendarahan hebat sampai kram dan kontraksi
  • Flek perdarahan berlangsung lebih dari 24 jam
  • Demam dengan suhu lebih dari 38 derajat celcius
  • Kram intens
  • Mual parah
  • Pusing atau pingsan 
  • Meriang
  • Pernah melakukan aborsi
  • Pernah diberikan perawatan untuk kehamilan ektopik.

Untuk berdiskusi lebih lanjut pada dokter seputar darah flek saat hamil muda, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

trimester pertama kehamilanpendarahankeguguranhamil anggurkehamilan ektopik

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved