Fenomena pingpong menyebabkan seseorang tertular penyakit menular seksual dari pasangannya. Jika pengobatan dilakukan sendiri, pasangan yang sudah sembuh justru bisa kembali tertular akibat pasangannya tidak memeriksakan diri dan tidak mengetahui memiliki penyakit menular seksual.
2023-03-21 08:26:12
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Memeriksa penyakit menular seks bersama pasangan dapat mencegah fenomena pingpong
Table of Content
Pernah mendengar istilah fenomena pingpong? Tak jarang, kondisi ini membuat pasangan suami istri bolak-balik ke dokter akibat infeksi berulang penyakit menular seksual. Kenali lebih jauh tentang fenomena pingpong dan cara mencegahnya berikut ini.
Advertisement
Fenomena pingpong adalah kondisi infeksi berulang (re-infeksi) dan bergantian pada pasangan yang mengalami penyakit menular seksual.
Penyakit menular seksual alias penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi.
Tanpa pemeriksaan dan pengobatan yang tepat, Anda dan pasangan bisa terus-menerus mengalami infeksi menular seksual berulang kali.
Berhubungan seks saat pasangan tengah mengalami infeksi menular seksual juga dapat menyebabkan fenomena pingpong ini terjadi. Artinya, Anda yang tadinya mungkin tidak mengalami IMS, jadi tertular oleh pasangan. Sedangkan saat pasangan sudah sembuh dan berhubungan seks dengan Anda, ia kembali terinfeksi akibat berhubungan seksual saat masih mengalami IMS.
Dikutip dari Altmeyers Encyclopedia, klamidia, gonore, dan sifilis merupakan penyakit menular seksual yang paling umum terjadi secara berulang (re-infeksi) pada pasangan.
BACA JUGA: Bagaimana Cara Membedakan Penyakit Klamidia dengan Gonorea?
Bakteri, virus, atau parasit penyebab infeksi bisa menular dan berpindah dari orang ke orang melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral seks.
Penyakit menular seksual juga bisa ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan atau persalinan, atau melalui transfusi darah dan penggunaan jarum suntik bersama.
Fenomena pingpong lebih umum terjadi akibat hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi, bukan karena kelahiran. Memeriksakan penyakit menular seksual bersama pasangan penting untuk mencegah fenomena pingpong terjadi. Cara ini dapat mencegah penularan penyakit menular seksual ke pasangan, jika pasangan Anda tidak memilikinya.
Infeksi menular seksual bisa memengaruhi organ genital dan menyebabkan rasa sakit, masalah saat berhubungan seksual, hingga kemandulan.
IMS juga bisa menyebar ke organ lain dan menyebabkan komplikasi bahkan kematian.
Jika fenomena pingpong terjadi, ini tak hanya mengganggu kelangsungan kehidupan seksual Anda dan pasangan, tapi juga kemungkinan Anda mendapat keturunan dan memengaruhi aspek sosial dan ekonomi keluarga.
Itu sebabnya, mencegah penularan ke pasangan penting agar segera bisa menyembuhkan penyakit menular seksual segera mungkin.
Pentingnya periksa penyakit menular seksual bersama pasangan sebelum menikah dan rutin setelah menikah.
Ini bertujuan agar pasangan sama-sama tahu lebih awal terkait adanya kemungkinan IMS dan bersama-sama rutin menjalani pengobatan untuk mencegah terjadinya fenomena pingpong.
Lebih dari itu, hal yang paling penting dalam mencegah fenomena pingpong adalah terhindar dari penyakit menular seksual.
Dikutip dari Centre for Health Protection, cara paling efektif mencegah infeksi menular seksual adalah melakukan hubungan seks yang aman. Ini bisa dilakukan dengan menjaga hubungan monogami dengan pasangan yang tidak terinfeksi, serta menjauhi seks bebas.
Selain itu, orang yang telah aktif berhubungan seksual perlu menjalani pemeriksaan rutin. Ini bertujuan memastikan bahwa dirinya dan pasangannya tidak tertular penyakit menular seksual.
BACA JUGA: 7 Penyakit Kelamin Wanita dan Gejalanya yang Perlu Dikenali
Penyakit menular seksual tidak selalu menimbulkan gejala. Itulah sebabnya, Anda perlu rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya, terlebih jika Anda telah aktif berhubungan seksual.
Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa gejala infeksi menular seksual yang paling umum antara lain:
Gejala IMS tersebut bisa muncul beberapa hari setelah terpapar. Namun, beberapa kasus penyakit menular seksual mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga muncul gejala hingga menjadi lebih parah. Hal ini tergantung pada organisme penyebab IMS yang menginfeksi.
BACA JUGA: Ketahui Aktivitas Seksual yang Ternyata Berbahaya untuk Kesehatan
Fenomena pingpong adalah kondisi yang menggambarkan munculnya infeksi berulang pada Anda atau pasangan yang mengidap penyakit menular seksual. Ini bisa terjadi karena tidak melakukan periksa penyakit menular seksual bersama pasangan, baik di awal pernikahan maupun secara rutin setelah aktif berhubungan seksual.
Gejala penyakit menular seksual yang tak terdeteksi sejak dini memungkinkan adanya penularan dari Anda ke pasangan atau sebaliknya. Ini bisa menimbulkan fenomena pingpong yang mengganggu kehidupan seksual Anda bahkan mengganggu aspek sosial dan ekonomi akibat sering bolak-balik ke dokter untuk mengatasi IMS.
Jika masih ada pertanyaan seputar fenomena pingpong atau masalah seksual lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri antara lain chancroid (ulkus mole), klamidia, gonorrhea, dan sifilis. Penyakit tersebut dapat diobati dengan obat seperti antibiotik.
Pemberian vaksin HPV merupakan langkah tepat untuk menurunkan risiko penyakit menular seksual dan kanker servik.
Cara memuaskan suami di atas ranjang bisa dimulai dengan mengajak bercinta duluan. Wujudkan juga fantasi seks pasangan dan cobalah gaya seks yang belum pernah dicoba.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved