logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Mengenal Copycat Suicide, Fenomena Meniru Orang Lain Bunuh Diri

open-summary

Copycat suicide adalah meniru tindakan bunuh diri setelah terpapar informasi atau mengetahui bunuh diri yang dilakukan orang lain. Fenomena ini dapat dipicu oleh bunuh diri orang terdekat, selebritis, atau penggambaran media.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

15 Sep 2023

Copycat suicide adalah meniru tindakan bunuh diri orang lain

Copycat suicide dapat dipicu oleh bunuh diri yang dilakukan selebritis

Table of Content

  • Apa itu copycat suicide?
  • Penyebab copycat suicide
  • Cara mencegah copycat suicide

Ketika ada seorang artis bunuh diri, pemberitaan mengenai tragedi ini kemudian menyebar dengan cepat dan luas. Banyak orang turut berbelasungkawa, namun ada juga yang justru terpicu untuk melakukan tindakan serupa. Fenomena ini disebut dengan istilah copycat suicide.

Advertisement

Apa itu copycat suicide?

Copycat suicide adalah meniru tindakan bunuh diri setelah terpapar informasi atau mengetahui bunuh diri yang dilakukan oleh orang lain. Hal ini terutama bisa terjadi pada individu yang rentan, misalnya memiliki gangguan mental seperti depresi

Mereka kemudian meniru apa yang dibaca, dilihat, atau didengar mengenai perilaku bunuh diri tersebut. Peniruan tindakan bunuh diri ini bisa menjalar dengan cepat bak penyakit menular. Karena itu, perilaku ini juga disebut suicide contagion.

Fenomena ini dapat terjadi di antara kelompok teman atau dipengaruhi oleh media, contohnya pemberitaan bunuh diri selebritis. Copycat suicide juga disebut dengan Werther effect.

Istilah Werther effect pertama kali digunakan oleh seorang ahli bernama David Phillipps. Nama Werther, diambil dari publikasi karya Goethe yang terbit pada tahun 1774. 

Pada novel berjudul “The Sorrows of Young Werther” tersebut, seorang tokoh utama yang bernama Werther pada akhirnya melakukan tindakan bunuh diri karena kegagalan cintanya pada seorang perempuan. 

Adapun tanda-tanda yang dapat ditunjukkan ketika seseorang berpikir untuk melakukan copycat suicide meliputi:

  • Membicarakan tentang bunuh diri atau kematian
  • Memiliki rasa bersalah atau rasa malu yang besar
  • Merasa menjadi beban bagi orang lain
  • Putus asa atau tidak punya alasan untuk bertahan hidup
  • Merasa sangat sedih, cemas, atau gelisah
  • Menarik diri dari pergaulan
  • Pola makan dan tidur yang berantakan
  • Perubahan suasana hati yang ekstrem
  • Membuat rencana untuk bunuh diri
  • Melakukan perilaku yang berbahaya, misalnya mengemudi dengan kecepatan tinggi

Copycat suicide dapat dipicu oleh sejumlah faktor yang harus kamu waspadai. Apa sajakah itu?

Penyebab copycat suicide

tindakan bunuh diri orang terdekat bisa dipicu copycat suicide
Tindakan bunuh diri orang terdekat bisa memicu copycat suicide

Berikut beberapa alasan copycat suicide dapat terjadi:

1. Mengikuti perilaku bunuh diri dari orang terdekat

Copycat suicide dapat terjadi ketika ada orang terdekat yang mengakhiri hidupnya sendiri, misalnya anggota keluarga atau teman. 

Remaja berisiko lebih tinggi melakukan percobaan bunuh diri setelah teman sebayanya bunuh diri atau berupaya melakukan hal tersebut.

Riset yang dipublikasikan dalam BMC Psychiatry menunjukkan bahwa sekitar 26% responden yang mengalami kehilangan akibat teman atau kerabatnya bunuh diri, menganggap bunuh diri juga bisa menjadi pilihan bagi mereka.

2. Mengikuti perilaku bunuh diri dari selebritis

Saat seorang artis bunuh diri, dampak yang ditimbulkannya akan lebih luas. Salah satu yang memengaruhi hal ini adalah adanya pemberitaan media massa, hingga menyebutkan detail-detail yang dapat memicu orang lain untuk meniru metode bunuh diri sang idola.

Sebuah penelitian dilakukan di Korea Selatan mengenai dampak artis bunuh diri terhadap peningkatan angka bunuh diri di masyarakat. Pada riset ini, para peneliti mengambil 9 kasus artis Korea Selatan yang bunuh diri dari tahun 1990-2010.

Hasilnya, 6 dari 9 kasus kematian artis akibat bunuh diri tersebut memiliki dampak cukup signifikan terhadap kenaikan angka bunuh diri di kalangan masyarakat.

3. Mengikuti perilaku bunuh diri dari penggambaran media

Penggambaran media tentang bunuh diri dinilai dapat berpengaruh terhadap copycat suicide. Studi dalam JAMA Psychiatry menemukan bahwa terjadi peningkatan kasus dan percobaan bunuh diri sebagai respons terhadap film seri berjudul 13 Reasons Why.

Serial ini mengisahkan tentang gadis berusia 17 tahun yang bunuh diri dan meninggalkan 13 kaset mengenai alasannya melakukan hal tersebut. 

Sekitar 3 bulan setelah pemutaran perdananya, terjadi peningkatan kasus bunuh diri, terutama di kalangan anak dan remaja berusia 10-19 tahun.

Kehadiran internet dan media sosial juga memungkinkan cerita tentang bunuh diri menyebar luas dengan cepat, sehingga memicu orang untuk menirunya.

Itulah beberapa faktor penyebab copycat suicide yang harus diwaspadai. Nah, adakah hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya?

Baca Juga: Kerap Terpikir Bunuh Diri atau Suicidal Thoughts? Bagaimana Mengatasinya

Cara mencegah copycat suicide

Berikut beberapa upaya pencegahan copycat suicide yang bisa dilakukan:

1. Pedoman pencegahan untuk media massa

WHO mengeluarkan sebuah pedoman pemberitaan bunuh diri untuk media massa yang berisi:

  • Membuat laporan bunuh diri secara faktual tanpa menyebarkan mitos
  • Jangan menjelaskan metode bunuh diri secara eksplisit
  • Jangan memberikan detail tentang lokasi atau situasi bunuh diri
  • Jangan menggunakan headline yang berlebihan atau hiperbola
  • Jangan menggunakan foto, rekaman video, atau tautan media sosial yang berisi peristiwa bunuh diri
  • Tidak membenarkan bunuh diri sebagai hal yang normal atau solusi dari suatu masalah
  • Sertakan informasi yang akurat tentang kontak darurat atau hotline untuk pencegahan bunuh diri

2. Pedoman pencegahan untuk orang terdekat

Jika seseorang yang kamu ketahui memiliki keinginan atau pikiran untuk bunuh diri, lakukan hal-hal berikut:

  • Jauhkan ia dari berita mengenai bunuh diri
  • Jangan meninggalkannya sendirian
  • Cobalah menenangkannya
  • Menyingkirkan senjata atau benda tajam apa pun dari jangkauannya
  • Ajak ia ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan
  • Hubungi hotline pencegahan bunuh diri, seperti layanan SEJIWA di 119 ext 8 atau LISA Suicide Prevention Helpline di nomor +628113855472

Dengan melakukan tindakan tersebut, diharapkan tidak akan terjadi percobaan bunuh diri maupun copycat suicide, sehingga seseorang bisa menjalani kehidupannya dengan lebih baik.

Advertisement

gangguan mentalbunuh diri

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved