Feminisme adalah sebuah ide besar yang memberikan hak serta kesamaan pada pria dan wanita dalam berbagai aspek. Kehadiran ide ini pun dapat mengurangi potensi pernikahan dini.
17 Des 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Feminisme adalah konsep yang penting dalam menekan angka pernikahan dini
Table of Content
Feminisme adalah konsep kesetaraan gender yang masih terus digaungkan hingga saat ini. Feminisme juga kerap mengundang pro dan kontra. Namun tidak dipungkiri bahwa gerakan ini memiliki banyak manfaat untuk wanita sekaligus bagi para pria.
Advertisement
Ide besar feminisme adalah memberikan hak dan kesempatan yang sama antara wanita dan pria dalam berbagai hal, mulai dari pekerjaan, hak politik, hingga peran dalam keluarga serta masyarakat. Pada praktiknya, feminisme terbagi dalam 2 bentuk, yakni feminisme normatif dan feminisme deksriptif.
Feminisme normatif adalah pandangan ideal mengenai perempuan (atau yang tidak seharusnya) dan diperlakukan berlandaskan latar belakang keadilan atau moral. Sementara itu, feminisme deskriptif menjelaskan pandangan dan perlakuan terhadap perempuan dalam kehidupan nyata.
Kombinasi feminisme normatif dan deskriptif inilah yang kemudian melahirkan pandangan tentang perempuan di masa sekarang. Feminisme pun kini bukan lagi hanya revolusi pemikiran, melainkan juga dapat dijadikan sebagai gerakan yang membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
Salah satu kesalahan persepsi tentang feminisme adalah gerakan ini dilihat semata-mata sebagai usaha para wanita untuk menjadi lebih hebat dari pria sehingga pria merasa terintimidasi. Bahkan di kalangan wanita sendiri, tidak sedikit yang menganggap feminisme sebagai cara berpikir perempuan yang ingin memberontak dari kodratnya.
Padahal, feminisme lebih bertujuan untuk menyetarakan hak wanita dengan para pria yang dalam banyak tradisi dianggap sebagai gender yang lebih superior. Feminisme juga memungkinkan wanita untuk bebas memilih jalan hidupnya sendiri, sekalipun pilihannya tidak sejalan dengan pandangan umum yang berlaku di masyarakat.
Beberapa poin penting dari gerakan feminisme adalah sebagai berikut ini.
Setengah populasi manusia di dunia adalah wanita. Dengan kata lain, separuh potensi dunia juga ada di pundak wanita. Ketika potensi ini dapat dimaksimalkan, dunia bisa menjadi tempat yang lebih baik bagi seluruh penghuni Planet Biru ini.
Sayangnya, sebagian besar wanita sudah mengalami ketidaksetaraan gender sejak lahir. Gap antara hak yang diterima pria dan wanita pun kian lebar seiring dengan bertambahnya usia, mulai dari hak mendapat fasilitas kesehatan dan nutrisi yang baik, memperoleh pendidikan yang tinggi, hingga soal karier.
Menurut catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), nyaris 15 juta anak perempuan di bawah usia 18 tahun melakukan pernikahan dini setiap tahunnya. Jumlah ini sangat memprihatinkan. Sebab artinya, tak kurang dari 37 ribu anak perempuan belum cukup umur menikah setiap hari.
Dengan adanya gerakan feminisme, para orangtua diharapkan tidak lagi menyepelekan pendidikan tinggi, karena menilai tujuan akhir seorang perempuan adalah sebatas pernikahan. Padahal, perempuan bisa meraih setiap cita-cita, dengan atau tanpa pasangan hidup, sama seperti laki-laki.
Tujuan lain dari gerakan feminisme adalah mendukung perempuan, khususnya yang masih berusia sekolah, untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, sama seperti laki-laki. Hal ini kemungkinan besar tidak bisa dilakukan jika perempuan menjalani pernikahan dini.
Salah satu buah feminisme adalah lahirnya para pemimpin perempuan, bahkan menjadi kepala negara, atau kepala pemerintahan. Jenis pekerjaan yang bisa dipilih oleh perempuan saat ini juga beragam, termasuk beberapa pekerjaan yang dahulu sangat identik dengan laki-laki, seperti pilot dan tentara.
Baca Juga
Menjadi feminis atau pendukung feminisme tidak harus dengan turun ke jalan dan mengikuti sejumlah kampanye mendukung hak-hak perempuan. Sebaliknya, hal-hal kecil berdampak besar yang bisa dilakukan laki-laki maupun perempuan dalam mendukung feminisme adalah:
Laki-laki juga bisa mendukung feminisme dengan menghargai perempuan berdasarkan skill atau kemampuannya, bukan gender semata. Dengan begitu, pata perempuan bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Untuk mengatasi dan mendisiplinkan anak nakal, terdapat sejumlah strategi yang dapat diterapkan orangtua di rumah, mulai dari memberikan pengertian pada anak, menunjukkan kasih sayang namun tetap tegas, mengajarkan konsekuensi, hingga menjadi panutan yang baik.
Saat anak perempuan beranjak remaja, payudaranya mulai tumbuh. Untuk itu ia memerlukan bra yang bisa menopang payudaranya agar tetap bergerak nyaman. Apa saja jenis bra yang cocok untuknya.
Main sepeda memang jadi hal yang menyenangkan, terutama untuk anak-anak. Meski begitu, risiko terkena cedera begitu besar ketika bermain sepeda. Namun, dalam menghindari hal tersebut terdapat beberapa hal yang dapat orangtua lakukan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Anandika Pawitri
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved