Febris adalah istilah medis untuk demam dan bisa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu subfebris, febris, dan hiperpireksia. Masing-masing jenisnya dibedakan dari rentang suhu yang berbeda.
2023-03-19 06:51:50
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Febris adalah istilah medis untuk demam
Table of Content
Febris adalah istilah medis untuk demam. Seseorang dikatakan mengalami febris saat suhu tubuhnya melebihi rentang suhu tubuh yang normal yaitu 36-37°C. Febris sendiri bisa dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu subfebris, febris, dan hiperpireksia.
Advertisement
Febris sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit. Ada banyak gangguan kesehatan yang kemunculannya ditandai dengan demam, terutama penyakit infeksi.
Kondisi febris atau demam, bisa dibagi menjadi tiga tingkat keparahan berdasarkan ketinggian suhunya, sebagai berikut.
Subfebris adalah kondisi pra-demam. Artinya, kenaikan suhu tubuh yang terjadi belum terlalu signifikan sehingga jika dirasakan dengan sentuhan kulit baru akan terasa hangat, belum panas.
Rentang suhu subfebris bisa sedikit berbeda-beda menurut pengertian tiap ahli. Namun umumnya, sesorang dikatakan mengalami kondisi ini apabila suhu tubuhnya berkisar antara 37,5°-38°C.
Febris adalah kondisi demam, ketika tubuh sudah terasa panas dan suhunya terbaca di atas 38°C.
Kondisi demam pada orang dewasa sendiri biasanya tidak menandakan suatu gangguan yang parah kecuali suhunya sudah naik hingga 39,4°C atau lebih.
Namun pada anak-anak dan bayi, naiknya sedikit suhu tubuh sudah bisa menandakan infeksi yang serius.
Hiperpireksia adalah kondisi demam paling parah saat suhu tubuh sudah terukur lebih dari 41,1°C. Kondisi ini sudah termasuk sebagai kegawatdaruratan medis, sehingga perlu segera memperoleh perawatan.
Jika dibiarkan, hiperpireksia akan menyebabkan kerusakan organ-organ vital di tubuh dan berujung pada kematian.
Naiknya suhu tubuh atau febris disebabkan oleh kerja salah satu bagian otak yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh yang disebut hipotalamus.
Saat tubuh kita terpapar penyebab penyakit seperti infeksi bakteri, virus, dan jamur, maka hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh guna melindungi sel-sel dan jaringan dari kerusakan.
Oleh karena itu, demam yang Anda rasakan, menandakan suatu gangguan atau penyakit yang sedang terjadi di tubuh. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan febris antara lain adalah:
Selain tubuh yang terasa panas saat disentuh, demam juga bisa memicu munculnya gejala lain, seperti:
Anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun juga bisa mengalami kejang saat suhu tubuhnya melebihi normal.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Seseorang Sering Demam
Pada kondisi demam yang tidak parah, suhu tubuh bisa turun dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun saat febris berlangsung, Anda tetap akan merasa tidak nyaman, apalagi jika demam tersebut disertai gejala lain seperti yang telah disebutkan di atas.
Untuk mempercepat kembalinya suhu normal tubuh, Anda dapat melakukan beberapa langkah, seperti:
Sementara itu, untuk kondisi hiperpireksia, dokter biasanya memberikan obat dengan dosis yang lebih tinggi melalui infus, sekaligus asupan cairan agar suhu tubuh bisa segera turun, sebelum muncul kerusakan otak.
Apabila demam yang terjadi disebabkan oleh infeksi, maka obat antibiotik, antivirus, ataupun antijamur akan diberikan untuk menghentikan pertumbuhan patogen penyebab penyakit, sehingga suhu tubuh bisa turun.
Baca Juga: 7 Cara Menurunkan Panas Secara Alami
Febris tidak selalu menandakan penyakit berbahaya. Namun, ada beberapa kondisi yang membuatnya perlu segera diperiksakan ke dokter, seperti berikut ini.
Pada bayi yang demam, sebaiknya segera dibawa ke dokter apabila:
Sementara itu, anak yang merasakan demam, sebaiknya segera dibawa ke doker apabila gejala seperti pusing, sakit perut, maupun gangguan-gangguan lainnya yang membuat tidak nyaman, juga muncul. Anak juga sebaiknya segera dibawa ke dokter apabila demam tidak juga turun meski sudah 3 hari.
Pada orang dewasa, kondisi febris sebaiknya diperiksakan ke dokter apabila suhu tubuh sudah mencapai 39,4°C atau lebih.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk langsung menuju ke fasilitas kesehatan terdekat apabila munculnya demam disertai dengan gejala lain, seperti:
Baca Juga
Setelah melihat lebih jauh tentang febris, Anda diharapkan bisa lebih waspada. Apalagi kala pandemi Covid-19, demam merupakan salah satu gejala utama yang perlu dikenali.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang febris dan penanganannya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mandi saat demam bisa membantu menurunkan panas tubuh asal dilakukan dengan air hangat. Anda pun perlu membatasi durasi mandi dan melihat reaksi tubuh saat kena air.
Mimpi buruk saat demam atau fever dream dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari otak yang 'kepanasan' hingga kualitas tidur yang terganggu.
Gejala tifus dapat disebabkan oleh infeksi dari satu atau lebih bakteri riketsia. Umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab tifus terjadi pada 10 hingga 14 hari.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved