Terdapat tiga fase demam berdarah (DBD) yang perlu Anda waspadai. Pasalnya, fase kritis justru terjadi ketika kondisi justru terlihat membaik.
4 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ada 3 fase demam berdarah, mulai dari demam sampai akhirnya nanti pemulihan
Table of Content
Demam berdarah (DBD) memiliki tiga fase yang perlu dikenali secara teliti, mulai dari fase demam, fase kritis, hingga fase pemulihan. Jika setiap fase ini tidak ditangani dengan benar, penyakit DBD berisiko menyebabkan kematian.
Advertisement
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh gigitan nyamuk. Untuk mengatasinya, Anda perlu mengenali gejala pada setiap fase yang terjadi.
Demam berdarah (DBD) adalah infeksi virus dengue (DENV) yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk. Jenis nyamuk yang menularkan virus DBD ini adalah nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penyebaran virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti terjadi dalam beberapa fase. Pada tahap awal, infeksi virus ini bisa mungkin hanya menghasilkan gejala ringan seperti flu.
Namun, pada fase tertentu, kondisinya bisa berkembang menjadi komplikasi yang menyebabkan kematian, atau biasa disebut penyakit demam berdarah.
Gejala demam berdarah biasanya berlangsung selama 2-7 hari. Gejala ini mulai muncul setelah masa inkubasi selama 4-10 hari usai digigit nyamuk yang terinfeksi virus.
Gejala yang perlu dicurigai sebagai demam berdarah adalah ketika penderita mengalami demam tinggi hingga 40 derajat disertai dengan:
Jika Anda mengalami demam panas tinggi dengan gejala seperti di atas maka segera berkonsultasi pada dokter.
Baca Juga: Berbagai Gejala DBD pada Bayi dan Pengobatannya
Penyakit demam berdarah dengue terdiri dari fase demam (febrile), fase kritis, dan fase pemulihan. Ketiga fase DBD ini dapat menyerupai pelana kuda.
Berikut tahapan fase DBD dari awal hingga pemulihan:
Fase demam atau febrile DBD dimulai saat Anda mengalami demam. Demam ini dapat berlangsung selama 2-7 hari.
Pada fase ini, penderita tidak hanya merasakan demam tinggi, tetapi juga merasakan gejala lain seperti nyeri otot dan persendian, sakit kepala hebat, gusi memerah, hingga munculnya bintik-bintik merah di kulit (petechiae) akibat perdarahan ringan di bawah kulit.
Selain bintik di kulit, penderita juga dapat mengalami tanda-tanda perdarahan lain yang meliputi mimisan, muntah, atau buang air besar (BAB) berdarah. Ketika sudah ada tanda-tanda perdarahan inilah demam Dengue menjadi demam berdarah Dengue.
Penanganan pada fase demam yang diperlukan meliputi upaya menurunkan demam tinggi, misalnya dengan pemberian paracetamol. Pasien bisa dirawat di rumah asalkan dapat disiplin mencukupi kebutuhan cairannya.
Sumber cairan tersebut dapat berasal dari air putih, oralit, sup, jus buah, atau susu.
Meski penderita bisa dirawat di rumah, orang yang merawat mesti selalu waspada. Segera bawa penderita ke rumah sakit bila terjadi muntah-muntah, sakit perut, tidak bisa makan atau minum, tidak buang air kecil hingga empat sampai enam jam, perdarahan, dan tingkat kesadaran yang agak menurun.
Fase kritis adalah fase ketika pasien demam berdarah bisa membaik atau memburuk. Fase kritis umumnya terjadi antara 3-7 hari sejak gejala demam berdarah muncul.
Fase kritis demam berdarah dimulai dalam waktu 24-48 jam setelah demam turun. Itu sebabnya, banyak yang mengira bahwa pasien mulai sembuh dan terkejut ketika kondisinya kemudian memburuk dengan cepat.
Dalam fase kritis, ada periode ketika demam menurun dan suhu tubuh pasien mendekati normal. Periode ini disebut sebagai defervescence. Di sinilah, kita patut waspada karena demam yang turun belum tentu berarti DBD mulai sembuh.
Pada hari ketiga sampai ketujuh sejak muncul demam, pasien cenderung memiliki trombosit rendah. Ini juga dapat disertai kebocoran plasma darah, kerusakan fungsi organ, hingga perdarahan hebat.
Jika kondisi pasien semakin memburuk, gejalanya dapat meliputi mimisan dan muntah terus-menerus. Jika sudah masuk tahap kritis, pasien sebaiknya dirawat di rumah sakit meski demam sudah mereda.
Saran tersebut diutamakan bagi penderita yang memiliki risiko komplikasi yang tinggi, seperti bayi, penderita obesitas, ibu hamil, penderita yang mengidap penyakit lain, dan penderita yang mulai mengalami perdarahan.
Di rumah sakit, penderita akan diberi infus cairan. Dokter dan perawat juga akan terus memantau jika ada tanda-tanda penurunan kondisi, seperti kebocoran plasma, perdarahan, tekanan darah rendah dan gangguan fungsi organ.
Setelah fase kritis, pasien biasanya akan kembali mengalami demam. Namun, demam tinggi untuk yang kedua kali ini menjadi pertanda bahwa pasien mulai sembuh.
Fase pemulihan akan terjadi dalam waktu 48 sampai 72 jam setelah fase kritis. Penderita akan merasa lebih baik secara keseluruhan, nafsu makan mulai pulih, dan trombositnya mulai naik.
Secara umum, pasien DBD dikatakan sembuh setelah sel darah putihnya telah kembali normal dalam hasil tes darah khusus DBD.
Di fase demam berdarah ini, kadang-kadang muncul semacam ruam putih pada pada kulit penderita. Ruam ini bisa tampak di antara ruam-ruam merah pada kulitnya.
Baca Juga
Tidak ada perawatan khusus untuk menangani demam berdarah (DBD). Jika mengalami gejala DBD obat-obatan diresepkan untuk meringankan demam dan rasa nyeri.
Sedangkan untuk pasien demam berdarah berat, pasien harus segera dirawat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Perawatan utama dilakukan untuk menjaga cairan tubuh tetap normal selama demam tinggi.
Jika mengalami demam berdarah (DBD) berikut tips perawatan yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi gejala yang muncul:
Anda juga bisa mengonsusi beberapa bahan alami untuk demam berdarah yang dipercaya dapat meningkatkan sistem imun dan trombosit. Namun, tetap pastikan Anda menjalani instruksi dokter lebih dulu.
Meski demam sudah turun, pasien harus tetap memperhatikan fase kritis demam berdarah yang bisa saja terjadi. Jika suhu turun dalam 3-7 hari setelah gejala dimulai, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Selain itu, Anda juga harus senantiasa menjaga kebersihan untuk mencegah demam berdarah di kemudian hari. Anda bisa bertanya dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui cara terbaik.
Download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Selain memeriksa genangan air dan mendapat vaksin, Anda juga perlu melakukan beberapa langkah berikut ini supaya Anda dan keluarga terhindar dari bahaya DBD yang mengintai di musim hujan ini.
Ciri utama pada demam berdarah dengue (DBD) adalah demam tinggi, perdarahan, pembesaran pada hati dan kegagalan sirkulasi darah. Lalu, akan disertai ciri-ciri DBD umum seperti tubuh mudah memar, muntah darah, dan lainnya.
Endemik adalah suatu keadaan yang muncul ketika penyebaran penyakit hanya terjadi pada satu area tertentu dalam jangka waktu lama dan konstan. Di Indonesia, masih ada beberapa penyakit endemik yang bertahan di antaranya DBD, malaria, dan kaki gajah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved