Faringitis adalah peradangan pada faring yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Ketika seseorang mengalami faringitis, tenggorokan terasa seperti sedang panas dalam dan sulit menelan. Tak hanya itu, faringitis juga merupakan penyakit yang paling umum terjadi dan penanganannya harus sesuai dengan pemicunya.
26 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ketika seseorang mengalami faringitis, tenggorokan sulit menelan
Table of Content
Faringitis adalah peradangan pada faring yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Ketika seseorang mengalami faringitis, tenggorokan terasa seperti sedang panas dalam dan sulit menelan. Tak hanya itu, faringitis juga merupakan penyakit yang paling umum terjadi dan penanganannya harus sesuai dengan pemicunya.
Advertisement
Ada banyak penyebab faringitis, entah itu dari infeksi bakteri maupun virus. Beberapa jenisnya adalah:
Dibandingkan dengan bakteri, virus lebih umum menjadi penyebab seseorang mengalami faringitis atau panas dalam. Biasanya, virus pemicunya berhubungan dengan penyakit seperti common cold, flu, atau mononukleosis yaitu demam kelenjar karena virus Epstein-Barr (EBV).
Sementara pada kasus faringitis akibat bakteri, meski lebih jarang terjadi, pemicunya adalah Streptococcus grup A. Biasanya, kondisi ini berkaitan dengan penyakit kencing nanah (gonore), klamidia, dan difteri.
Berbeda penyebab, berbeda pula cara penanganannya. Apabila faringitis disebabkan oleh virus, maka tidak perlu diberikan antibiotik karena virus tidak merespons pada antibiotik. Pengobatan hanya akan diberikan untuk meredakan gejala-gejala faringitis.
Selain virus dan bakteri, orang yang profesinya kerap terpapar penderita flu dan demam juga bisa meningkatkan risiko menderita faringitis, seperti tenaga medis di rumah sakit. Paparan thirdhand smoke berupa residu asap rokok di permukaan objek juga bisa meningkatkan risiko menderita faringitis.
Masa inkubasi faringitis biasanya terjadi selama 2-5 hari. Gejalanya bisa berbeda-beda antara tiap penderitanya, bergantung pada kondisi yang memicu faringitis. Beberapa gejala itu adalah:
Apabila faringitis disebabkan oleh demam kelenjar mononukleosis, maka gejalanya bisa lebih parah, seperti:
Berapa lama seseorang menderita faringitis pun bergantung pada apa pemicunya. Apabila demam menjadi salah satu gejalanya, biasanya akan memuncak di hari ketiga hingga kelima.
Baca Juga
Untuk mengetahui cara mengatasi faringitis yang tepat, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Pemeriksaan awal yang akan dilakukan adalah melihat kondisi tenggorokan, apakah ada pembengkakan atau bercak berwarna putih atau abu.
Selain itu, ada beberapa tahap pemeriksaan lain:
Apabila dokter menduga pasiennya menderita radang tenggorokan, maka bisa dilakukan pemeriksaan kultur tenggorokan. Caranya dengan mengambil sampel sekresi tenggorokan dan melihat di laboratorium apakah mengandung bakteri Streptococcus.
Jika ada kecurigaan lain pemicu faringitis, bisa dilakukan pemeriksaan darah. Di laboratorium, akan diperiksa hitung darah lengkap untuk mengetahui apakah pasien mengalami mononukleosis atau jenis infeksi lainnya.
Dokter bisa meresepkan antibiotik apabila faringitis terjadi karena infeksi bakteri. Seluruh antibiotik harus dihabiskan untuk mencegah berulangnya infeksi. Selain perawatan dari dokter, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sendiri di rumah untuk meredakan gejala faringitis, seperti:
Baca Juga
Sebagian besar kasus faringitis bisa sembuh dengan sendirinya setelah perawatan di rumah dan konsumsi obat dari dokter jika disarankan. Namun apabila kondisinya tak kunjung membaik setelah seminggu dan muncul ruam baru, konsultasikan kembali dengan dokter.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Beredar rumor bahwa tocilizumab dapat menyembuhkan pasien virus corona Covid-19 yang sudah kritis. Namun, efektivitas obat radang sendi ini dibantah oleh para peneliti Amerika Serikat.
Ada beragam makanan penurun darah tinggi yang bisa dikonsumsi penderita hipertensi, mulai dari yogurt, buah-buahan berry, sayur bit, ubi jalar, hingga sayuran berdaun hijau.
Jenis amnesia yang mungkin terjadi ternyata ada beragam, mulai dari amnesia retrograde, anterograde, hingga global amnesia.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved