logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Mengenal Faringitis, Panas Dalam Akibat Peradangan Faring

open-summary

Faringitis adalah peradangan pada faring yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Ketika seseorang mengalami faringitis, tenggorokan terasa seperti sedang panas dalam dan sulit menelan. Tak hanya itu, faringitis juga merupakan penyakit yang paling umum terjadi dan penanganannya harus sesuai dengan pemicunya.


close-summary

26 Apr 2023

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Faringitis adalah kondisi peradangan pada faring

Ketika seseorang mengalami faringitis, tenggorokan sulit menelan

Table of Content

  • Penyebab faringitis
  • Gejala faringitis
  • Cara mengatasi faringitis

Faringitis adalah peradangan pada faring yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Ketika seseorang mengalami faringitis, tenggorokan terasa seperti sedang panas dalam dan sulit menelan. Tak hanya itu, faringitis juga merupakan penyakit yang paling umum terjadi dan penanganannya harus sesuai dengan pemicunya.

Advertisement

Penyebab faringitis

Ada banyak penyebab faringitis, entah itu dari infeksi bakteri maupun virus. Beberapa jenisnya adalah:

  • Measles (campak)
  • Adenovirus yang memicu common cold
  • Chicken pox (cacar air)
  • Batuk berdahak pada anak (croup)
  • Batuk rejan
  • Streptococcus grup A
  • Rhinovirus, coronavirus, dan parainfluenza

Dibandingkan dengan bakteri, virus lebih umum menjadi penyebab seseorang mengalami faringitis atau panas dalam. Biasanya, virus pemicunya berhubungan dengan penyakit seperti common cold, flu, atau mononukleosis yaitu demam kelenjar karena virus Epstein-Barr (EBV).

Sementara pada kasus faringitis akibat bakteri, meski lebih jarang terjadi, pemicunya adalah Streptococcus grup A. Biasanya, kondisi ini berkaitan dengan penyakit kencing nanah (gonore), klamidia, dan difteri.

Berbeda penyebab, berbeda pula cara penanganannya. Apabila faringitis disebabkan oleh virus, maka tidak perlu diberikan antibiotik karena virus tidak merespons pada antibiotik. Pengobatan hanya akan diberikan untuk meredakan gejala-gejala faringitis.

Selain virus dan bakteri, orang yang profesinya kerap terpapar penderita flu dan demam juga bisa meningkatkan risiko menderita faringitis, seperti tenaga medis di rumah sakit. Paparan thirdhand smoke berupa residu asap rokok di permukaan objek juga bisa meningkatkan risiko menderita faringitis.

Gejala faringitis

Masa inkubasi faringitis biasanya terjadi selama 2-5 hari. Gejalanya bisa berbeda-beda antara tiap penderitanya, bergantung pada kondisi yang memicu faringitis. Beberapa gejala itu adalah:

  • Tenggorokan terasa kering dan gatal
  • Bersin-bersin
  • Hidung berair
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Tubuh lesu
  • Badan pegal
  • Demam hingga menggigil

Apabila faringitis disebabkan oleh demam kelenjar mononukleosis, maka gejalanya bisa lebih parah, seperti:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Nyeri otot
  • Hilang nafsu makan
  • Muncul ruam
  • Mual dan muntah
  • Rasa tidak biasa di mulut

Berapa lama seseorang menderita faringitis pun bergantung pada apa pemicunya. Apabila demam menjadi salah satu gejalanya, biasanya akan memuncak di hari ketiga hingga kelima.

Baca Juga

  • 5 Cara Pulihkan Tenaga dan Hilangkan Lemas Setelah Tipes
  • Cara Mengusir Kecoa Agar Rumah Senantiasa Sehat
  • Chillblains, Radang di Jari Tangan dan Kaki Akibat Terpapar Dingin

Cara mengatasi faringitis

Untuk mengetahui cara mengatasi faringitis yang tepat, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Pemeriksaan awal yang akan dilakukan adalah melihat kondisi tenggorokan, apakah ada pembengkakan atau bercak berwarna putih atau abu.

Selain itu, ada beberapa tahap pemeriksaan lain:

Kultur tenggorokan

Apabila dokter menduga pasiennya menderita radang tenggorokan, maka bisa dilakukan pemeriksaan kultur tenggorokan. Caranya dengan mengambil sampel sekresi tenggorokan dan melihat di laboratorium apakah mengandung bakteri Streptococcus.

Pemeriksaan darah

Jika ada kecurigaan lain pemicu faringitis, bisa dilakukan pemeriksaan darah. Di laboratorium, akan diperiksa hitung darah lengkap untuk mengetahui apakah pasien mengalami mononukleosis atau jenis infeksi lainnya.

Dokter bisa meresepkan antibiotik apabila faringitis terjadi karena infeksi bakteri. Seluruh antibiotik harus dihabiskan untuk mencegah berulangnya infeksi. Selain perawatan dari dokter, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sendiri di rumah untuk meredakan gejala faringitis, seperti:

  • Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
  • Mengonsumsi sup hangat
  • Berkumur dengan air hangat dan garam
  • Menggunakan humidifier
  • Beristirahat
  • Sering mencuci tangan terutama setelah batuk dan bersin
  • Hindari menghirup asap rokok atau residu thirdhand smoke

Sebagian besar kasus faringitis bisa sembuh dengan sendirinya setelah perawatan di rumah dan konsumsi obat dari dokter jika disarankan. Namun apabila kondisinya tak kunjung membaik setelah seminggu dan muncul ruam baru, konsultasikan kembali dengan dokter.

Advertisement

penyakitfaringitispanas dalam

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved