Ada beberapa faktor penyebab hamil anggur yang bisa meningkatkan risiko kondisi ini pada seorang wanita. Mulai dari usia saat hamil, kurangnya asupan vitamin A, hingga faktor keturunan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
11 Sep 2023
Faktor penyebab hamil anggur salah satunya adalah kurang asupan karoten dan vitamin A
Table of Content
Salah satu masalah kehamilan yang dapat terjadi pada ibu hamil, adalah hamil anggur atau disebut juga mola hidatidosa. Kondisi ini terjadi ketika pembuahan sel telur oleh sperma tidak berjalan dengan baik.
Advertisement
Sebagai akibatnya, muncul pertumbuhan sel-sel abnormal yang membentuk kumpulan kista berisi cairan yang bentuknya mirip buah anggur. Apa sebenarnya penyebab hamil anggur?
Penyebab hamil anggur adalah pembuahan sel telur yang tidak normal sehingga memicu ketidakseimbangan kromosom.
Untuk menjadi janin yang normal, diperlukan 46 kromosom yang masing-masing terdiri dari 23 kromosom ayah dan 23 kromosom ibu.Namun, pada hamil anggur, jumlah kromosom ini mengalami kelainan.
Berdasarkan abnormalitas kromosom tersebut, hamil anggur terbagi menjadi 2 jenis, yakni hamil anggur lengkap dan parsial.
Pada hamil anggur lengkap, 1 atau 2 sperma membuahi 1 sel telur. Sayangnya, kromosom dari ibu hilang atau tidak berfungsi sehingga jumlah kromosomnya 23 (yang hanya berasal dari ayah dan tidak ada satu pun dari ibu). Jadi, hanya ada terbentuk jaringan plasenta abnormal dan tidak terdapat embrio.
Sementara, pada hamil anggur parsial, sel telur dibuahi oleh 2 sperma sehingga menghasilkan kromosom berlebih. Kromosom dari ibu berjumlah 23, sedangkan dari ayah berjumlah 46, jadi totalnya adalah 69 kromosom. Pada kondisi ini, jaringan plasenta dan embrio menjadi abnormal.
Hingga saat ini, penyebab keabnormalan tersebut belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dikatakan bisa meningkatkan risiko hamil anggur pada seorang wanita.
Faktor-faktor penyebab hamil anggur tersebut meliputi:
Semua wanita memiliki risiko untuk mengalami mola hidatidosa, tapi kemungkinannya kecil. Hamil anggur lebih mungkin terjadi pada wanita hamil yang berusia di atas 35 tahun atau di bawah 20 tahun.
Jika hamil anggur pernah terjadi padamu, risikomu untuk kembali mengalaminya akan lebih tinggi. Peluangnya diperkirakan sekitar 1% untuk wanita yang pernah hamil anggur sebanyak 1 kali.
Tapi, bila memiliki riwayat hamil anggur 2 kali atau lebih, risikomu untuk mengalaminya lagi akan lebih tinggi, yaitu sekitar 15-20%.
Ras juga diduga berperan sebagai faktor penyebab hamil anggur. Kondisi ini hampir 2 kali lebih umum terjadi pada wanita Asia daripada yang bukan Asia. Tapi, para pakar kesehatan belum mengetahui pemicu di balik hal ini.
Faktor penyebab hamil anggur berikutnya adalah kurang asupan karoten dan vitamin A. Beberapa studi menghubungkan rendahnya asupan nutrisi ini dengan risiko hamil anggur yang lebih tinggi.
Bukan hanya riwayat hamil anggur, pernah keguguran juga bisa meningkatkan risiko seorang wanita untuk mengalami mola hidatidosa. Hal ini terjadi pada beberapa kasus, tapi risiko hamil anggur pasca-keguguran cenderung masih rendah.
Masalah hamil anggur juga dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Pada kasus yang jarang terjadi, beberapa wanita dalam 1 keluarga bisa mengalami hamil anggur sebanyak 1 kali atau lebih.
Untuk mencegah masalah tersebut, kamu perlu mencermati faktor penyebab hamil anggur di atas. Sebaiknya, hindari hamil pada usia yang terlalu muda atau terlalu tua dan konsumsi makanan bergizi seimbang untuk mencukupi kebutuhan folat, vitamin A, maupun nutrisi lainnya.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai program hamil supaya lebih aman dan lancar. Sementara, bagi ibu yang khawatir mengalami hamil anggur, ketahui gejalanya berikut.
Baca Juga: 14 Komplikasi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil
Pada awal kehamilan, tanda-tanda hamil anggur sulit dideteksi karena mirip dengan kehamilan normal. Namun, seiring waktu, terdapat sejumlah gejala khusus yang muncul.
Berikut ciri-ciri hamil anggur yang bisa kamu perhatikan:
Segera hubungi dokter jika kamu mengalami tanda dan gejala hamil anggur tersebut. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu komplikasi berupa perdarahan, kista ovarium, sesak napas (ketika menyebar ke paru-paru), preeklamsia, atau hipertiroid.
Baca Juga: Penyebab Janin Tidak Bergerak Aktif dalam Kandungan dan Cara Mengatasinya
Umumnya, hamil anggur akan berakhir dengan keguguran dan gumpalan seperti anggur akan keluar dari vagina. Tapi, jika dibutuhkan, dokter juga bisa melakukan prosedur kuret untuk mengatasinya.
Selama prosedur ini, dokter akan membuka leher rahim dengan alat khusus dan mengeluarkan jaringan dari rahim agar kembali bersih. Prosedur ini adalah pilihan terbaik jika kamu masih ingin hamil lagi.
Sementara, jika tidak ingin hamil lagi, operasi pengangkatan rahim atau histerektomi bisa dipertimbangkan. Jadi, konsultasikan pada dokter mengenai penyebab hamil anggur maupun pilihan pengobatan yang terbaik untuk masalah ini.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Keringat berlebih saat hamil disebabkan oleh peningkatan suhu tubuh yang terjadi akibat meningkatnya metabolisme dan aliran darah selama kehamilan.
29 Nov 2021
Kram perut saat hamil 7 bulan umumnya diakibatkan kontraksi braxton hicks dan nyeri ligamen perut. Selain itu, pemicu lainnya pada keluhan ini adalah orgasme dan gangguan pencernaan.
6 Sep 2023
Cara mengatasi sakit perut bagian bawah saat hamil tuaharus berdasarkan penyebabnya. Ini bisa diakibatkan oleh nyeri ligamen, penumpukan gas, hingga infeksi saluran kemih.
19 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved