Terdapat berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab penyakit jantung. Penyakit jantung dapat terjadi pada siapa saja. Bahkan penyakit ini termasuk ke dalam penyakit yang paling mematikan di dunia.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
6 Mar 2020
Semakin bertambahnya usia, maka risiko penyakit jantung semakin meningkat
Table of Content
Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Penyakit ini mengacu pada masalah dan kelainan bentuk pada jantung itu sendiri, seperti aritmia, kardiomiopati, endokarditis, penyakit jantung koroner, gagal jantung, kebocoran katup jantung, dan sebagainya. Untuk mengantisipasi masalah ini, sebaiknya Anda mulai mewaspadai berbagai faktor penyebab penyakit jantung ini.
Advertisement
Penyakit jantung disebabkan oleh kerusakan pada sebagian atau seluruh jantung, kerusakan pada arteri koroner, atau pasokan oksigen yang buruk ke jantung. Beberapa jenis penyakit jantung, misalnya kardiomiopati hipertrofik, bersifat genetik. Sementara, penyakit jantung bawaan dapat terjadi sebelum seseorang dilahirkan.
Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami sakit jantung. Dengan memahaminya, Anda setidaknya dapat menurunkan risiko terserang penyakit jantung. Adapun faktor penyebab penyakit jantung yang mungkin dimiliki oleh banyak orang, di antaranya:
Memiliki tekanan darah tinggi menjadi faktor risiko utama penyakit jantung. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah di arteri dan pembuluh darah terlalu tinggi. Jika tidak dikendalikan, tekanan darah yang tinggi dapat memengaruhi jantung, ginjal, dan otak. Bahkan membuat detak jantung lebih cepat yang bisa meningkatkan risiko stroke, gangguan fungsi jantung hingga henti jantung.
Memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dan kadar kolesterol baik (HDL) yang rendah dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung. Kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri hingga menyebabkan penyempitan pada area tersebut dan mengurangi aliran darah ke jantung, otak, serta berbagai bagian tubuh lainnya.
Menderita diabetes juga menjadi salah satu faktor risiko terkena penyakit jantung. Ketika kadar glukosa darah yang tinggi tidak dikelola dengan baik, kondisi tersebut dapat meningkatkan jumlah plak yang terbentuk di dalam dinding pembuluh darah. Imbasnya, aliran darah ke jantung bisa terhambat hingga berhenti.
Apakah Anda mengalami obesitas? Jika iya, Anda perlu waspada karena kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko Anda terkena berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung. Kadar lemak yang tinggi pada penderita obesitas dapat memberi efek resistensi terhadap hormon insulin. Selain itu, obesitas juga dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL yang memicu terjadinya penyakit jantung.
Tahukah Anda jika risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia? Pria berusia 45 tahun atau lebih dan wanita berusia 55 tahun atau lebih, memiliki risiko yang lebih besar terkena penyakit jantung.
Apakah orangtua Anda memiliki penyakit jantung? Jika iya, sebaiknya Anda perlu berhati-hati karena Anda memiliki risiko yang lebih besar untuk menderita penyakit jantung bila ada anggota keluarga yang juga menderita penyakit tersebut.
Sering mengonsumsi makanan yang tinggi akan lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan kondisi kesehatan lainnya, seperti aterosklerosis. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi garam juga dapat meningkatkan tekanan darah yang mampu memicu terjadinya penyakit jantung.
Malas bergerak memang menjadi kebiasaan yang buruk. Kebiasaan ini bisa mendatangkan berbagai risiko penyakit, tak terkecuali penyakit jantung. Ketika tubuh jarang bergerak atau berolahraga, kemungkinan Anda mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, atau bahkan diabetes, menjadi lebih besar.
Kebiasaan minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Selain itu, kebiasaan ini juga akan menaikkan kadar trigliserida (zat berlemak dalam darah), yang bisa memicu Anda terkena penyakit jantung. Apabila Anda gemar minum alkohol, cobalah untuk mematuhi batas konsumsi harian yang direkomendasikan, yaitu tidak lebih dari 2 gelas per hari.
Merokok dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung. Rokok sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah. Di samping itu, nikotin yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan tekanan darah.
Tidak hanya itu, karbon monoksida dari asap rokok bisa mengurangi jumlah oksigen yang dibawa oleh darah. Bukan hanya perokok aktif, asap rokok yang terpapar pada perokok pasif juga bisa meningkatkan risikonya terkena penyakit jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa depresi meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung. Kondisi mental ini dapat menyebabkan sejumlah perubahan dalam tubuh yang bisa memengaruhi kesehatan jantung. Terlalu banyak stres dan merasa sedih akibat depresi juga berpotensi meningkatkan tekanan darah yang memicu penyakit jantung.
Baca Juga
Jika Anda memiliki salah satu atau lebih dari faktor-faktor di atas, sebaiknya Anda mulai menjalani gaya hidup sehat yang dapat membantu mengurangi risiko dan mencegah terjadinya penyakit jantung.
Selain itu, lakukan juga pemeriksaan kesehatan berkala pada dokter, seperti tes gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara rutin untuk mengontrolnya dengan baik sehingga Anda dapat terhindar dari penyakit jantung.
Sementara, apabila Anda telah dinyatakan memiliki penyakit jantung, maka selain melakukan pola hidup sehat, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengendalikan gejala penyakit jantung. Anda tentu harus mengonsumsi obat tersebut sesuai resep dokter.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Imunologi adalah salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang sistem imun dan gangguannya. Misalnya, gangguan penyakit autoimun atau alergi.
20 Apr 2023
Langit-langit mulut sakit dapat mengganggu aktivitas keseharian, seperti berbicara maupun mengunyah makanan. Ternyata, kondisi ini dapat disebabkan berbagai macam penyakit, salah satunya kanker!
17 Agt 2020
Penyakit jantung dan kesehatan mental ternyata saling memengaruhi satu sama lain. Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental berisiko terkena penyakit jantung, begitu juga sebaliknya.
24 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved