Saat hamil, seorang ibu dapat mengalami peningkatan produksi air liur yang menyebabkan mulutnya terus terisi air liur. Kondisi ini dikenal dengan ptyalism gravidarum dan dapat menyebabkan mual hingga muntah.
13 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Produksi air liur berlebih dapat menyebabkan mual saat hamil
Table of Content
Air liur berlebih saat hamil dapat menyebabkan mulut terus terisi ludah. Hal ini tentunya akan membuat ibu hamil tidak nyaman dan terganggu, terutama saat berbicara. Kondisi ini dikenal dengan ptyalism gravidarum.
Advertisement
Ptyalism gravidarum adalah kondisi khusus yang umumnya terjadi saat kehamilan trimester pertama, di mana kelenjar air liur memproduksi air liur secara berlebih. Ibu hamil dapat memproduksi air liur hingga 1-2 liter per hari sehingga tentunya menyebabkan ketidaknyamanan.
Baca Juga
Air liur banyak dan pahit memicu terjadinya mual, muntah, hingga penurunan berat badan. Mual dan air liur berlebih biasanya terjadi pada awal kehamilan dan akan berkurang setelah trimester pertama.
Kemudian berapa lama air liur berlebihan saat hamil? Saat hamil, produksi air liur bisa meningkat secara drastis hingga 2 liter per hari dan terjadi secara tiba-tiba. Biasanya, hal ini terjadi selama 2-3 minggu di awal kehamilan.
Walaupun tampak sepele, ludah berlebih atau ptyalism umumnya sangat mengganggu keseharian ibu hamil. Mulut akan terisi air liur secara terus-menerus dalam jumlah banyak sehingga seringkali ibu harus meludah.
Setelah meludah pun mulut akan terisi air liur kembali dengan cepat. Produksi air liur berlebih ini bahkan menyebabkan kesulitan berbicara karena khawatir air liur akan menyembur keluar saat berbicara.
Dikutip dari NCT UK, penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui secara pasti. Ptyalism dihubungkan dengan perubahan hormonal yang terjadi pada ibu hamil. Selain itu, kondisi ini juga mungkin berhubungan dengan mual dan muntah pada kehamilan.
Ketika mual, umumnya ibu berusaha untuk tidak terlalu sering menelan sehingga air liur menumpuk di dalam mulut. Faktor lain yang dapat menyebabkan produksi air liur berlebih, di antaranya heartburn dan iritan seperti rokok.
Beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya air liur berlebihan saat hamil atau ptyalism pada ibu hamil, yaitu:
Hormon estrogen dan progesteron yang mengalami peningkatan dalam kehamilan, dipercaya dapat menstimulasi kelenjar liur sehingga memproduksi air liur berlebih.
Ibu hamil lebih rentan mengalami gangguan lambung, salah satunya adalah refluks. Pada kondisi ini, asam lambung mengalir keluar dari lambung menuju kerongkongan.
Asam lambung dapat mengiritasi kelenjar liur sehingga merangsangnya untuk memproduksi lebih banyak air liur. Air liur juga diperlukan untuk menetralisir asam lambung yang naik sampai ke mulut dan menetralkan rasa nyeri lambung.
Hiperemesis gravidarum adalah kondisi di mana ibu hamil mengalami mual dan muntah hebat secara terus-menerus. Mual yang berlebih dapat menyebabkan ibu untuk tidak menelan air liurnya karena dengan menelan air liur, rasa mual yang dirasakan akan semakin berat.
Beberapa paparan zat dapat menyebabkan produksi air liur meningkat, misalnya rokok, karies gigi, obat-obatan tertentu, dan paparan toksin, seperti merkuri atau pestisida.
Saat hamil, Anda akan berisiko mengalami gangguan mulut, salah satunya gigi berlubang. Kondisi tersebut bisa diperparah ketika Anda sering mual dan muntah di trimester pertama yang bisa menyebabkan infeksi gigi dan mulut apabila tidak dibersihkan secara rutin. Faktor inilah yang akhirnya memicu peningkatan produksi air liur.
Baca juga: 14 Keluhan Ibu Hamil yang Umum dan Cara Mengatasinya
Ptyalism tidak dapat dicegah atau diobati. Namun Anda dapat mencoba cara ini untuk mengurangi gejala air liur berlebih saat hamil:
Jika air liur dirasakan terlalu banyak atau mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengatasinya.
Dokter dapat meresepkan obat untuk membantu mengurangi produksi air liur. Selama pengobatan, Anda bisa menelan air liur yang keluar atau menyekanya dengan tisu atau lap kering.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter terkait kondisi air liur berlebih saat hamil, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mual setelah minum kopi bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari asam lambung naik, terlalu banyak mengonsumsi kafein, sensitif terhadap kafein, hingga kandungan pemanis atau susu di dalamnya.
Mual, pusing, dan lemas gejala penyakit apa? Jangan diremehkan, sebab dapat menimbulkan kerugian jika dibiarkan.
Cara mengatasi mual bisa dilakukan dengan mengonsumsi air yang cukup dan menambahkan perasan lemon. Anda juga bisa memosisikan tubuh secara tegak supaya lebih nyaman.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved