Melebihi Komputer Tercanggih, Ini Fakta Kapasitas Otak Manusia!

Otak merupakan organ vital yang sangat kompleks dalam tubuh manusia. Otak berperan mengontrol semua fungsi tubuh, termasuk mendukung proses berpikir, menafsirkan, dan mengingat sesuatu. Pernahkah Anda membayangkan seberapa besar kapasitas otak manusia? 

Ada yang bilang, manusia hanya menggunakan 10% kapasitasnya. Benarkah demikian? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya. 

Kapasitas otak manusia yang luar biasa

Otak manusia terdiri dari ratusan miliar hingga satu triliun neuron dan sel glial yang saling bekerja sama untuk memproses dan menyimpan informasi. Setiap neuron berisi beberapa ribu titik tempat sinyal dapat ditransmisikan. Di sinilah setiap pesan diproses dan membuat kita mampu memahami apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan.

Jika diilustrasikan,buku Discover the Brain menyebutkan bahwa kapasitas otak manusia atau memori penyimpanan mampu menampung sekitar 1.014 bit. Ini melebihi memori super komputer tercanggih yang ada saat ini, yakni hanya sekitar 109 bit. 

Dengan berat otak hanya sekitar 1,3 kilogram, Anda tentu bisa membayangkan betapa luar biasanya kapasitas otak manusia melalui gambaran tersebut. 

Sebagian besar otak selalu aktif dan digunakan sepanjang waktu, bahkan ketika Anda tidur. Persentase penggunaan otak bisa bervariasi tergantung pada apa yang sedang dilakukan orang tersebut. 

Anggapan bahwa manusia hanya menggunakan 10% bagian otak hanyalah mitos. Ungkapan tersebut merupakan sebuah optimisme agar manusia bisa memaksimalkan potensi dan kemampuan dirinya. 

BACA JUGA: Mengenal Sistem Limbik pada Otak Manusia dan Penyakit yang Menyertainya

Bagaimana mekanisme penyimpanan memori di otak?

Sebagaimana cara kerja otak, penyimpanan memori merupakan proses kompleks yang mencakup 3 fase, yaitu:

• Encoding (memutuskan informasi penting), yakni proses ketika informasi diambil, dipahami, dan diubah untuk mendukung penyimpanan yang lebih baik 
• Menyimpan, yakni proses bagaimana, di mana, berapa banyak, dan berapa lama informasi yang telah dikode disimpan dalam memori, hal ini terkait dengan jenis memori itu sendiri  
• Mengingat (recall), yakni proses mengakses kembali informasi yang disimpan dalam memori 

BACA JUGA: Kehilangan Memori Jangka Pendek, Apa Pemicunya?

Otak menerima informasi dari pancaindra, yakni penglihatan, indra penciuman, sentuhan, pengecapan, dan pendengaran. 

Untuk membuat suatu ingatan atau memori, sebuah informasi harus diubah menjadi bentuk yang bisa digunakan melalui proses yang disebut dengan pengkodean (encoding). 

Setelah berhasil dikodekan, informasi ini bisa disimpan dalam memori untuk digunakan kembali (menyimpan dan recall). 

Seberapa lama manusia menyimpan memori tergantung pada jenis memori yang melibatkan area otak yang berbeda. 

Terdapat 3 jenis memori, antara lain:

• Memori sensorik, yakni memori tahap awal. Artinya, informasi sensorik dari lingkungan disimpan dalam waktu yang sangat singkat, tepatnya setengah detik untuk informasi visual dan 3-4 detik untuk informasi pendengaran.
  Contoh dari memori sensorik yaitu mampu mendeskripsikan secara singkat mengenai sesuatu yang dilihat saat sedang membuat video.
• Memori jangka pendek, yakni memori yang terjadi di bagian otak korteks prefrontal untuk menyimpan ingatan akan peristiwa yang baru terjadi secara singkat, tepatnya 20-30 detik. Jenis memori ini disebut juga sebagai memori kerja atau memori aktif.
  Contoh dari memori jangka pendek seperti mampu mengingat 5-7 kata kemudian dapat mengulangi kata tersebut dan mampu mengingat nomor telepon lalu menuliskannya kembali di atas kertas.
• Memori jangka panjang, yakni memori yang diproses di hipokampus lobus temporal dan bisa diaktifkan ketika Anda ingin mengingat sesuatu untuk waktu yang lebih lama. Memori ini mengacu pada penyimpanan informasi jangka panjang yang berkelanjutan.
  Contoh dari memori jangka panjang seperti ingatan tentang suatu peristiwa, fakta autobiografi, dan hal-hal yang telah dipelajari.

BACA JUGA: Belajar Hal Baru dan Bersosialisasi, Cara Tepat Menjaga Kesehatan Otak

Catatan dari SehatQ

Otak merupakan organ tubuh yang kompleks dengan kapasitas yang luar biasa. Otak Anda bekerja 100% sepanjang waktu untuk menjalankan dan mengatur berbagai proses dan fungsi dalam tubuh manusia, termasuk dalam menyimpan memori. 

Seperti organ tubuh lainnya, otak juga dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang, termasuk pola makan dan kebiasaan olahraga. Untuk itu, menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan latihan otak dengan permainan tertentu bisa menjadi cara menjaga kesehatan otak manusia dan meningkatkan fungsinya. 

Beberapa teknik meningkatkan daya ingat, seperti mencatat, mengulang, atau mengelompokkan bisa membuat ingatan Anda lebih baik. 

Masalah yang terjadi pada otak bisa memengaruhi kemampuan Anda dalam mengingat, baik memori jangka panjang ataupun jangka pendek.

Beberapa penyakit yang mungkin berdampak ingatan dan fungsi otak Anda, antara lain stroke, Parkinson, serta gangguan memori, seperti  demensia, dan Alzheimer. Biasanya, fungsi otak juga akan menurun seiring usia.

Itu sebabnya, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan secara rutin. Selain masalah kapasitas otak manusia, Anda juga bisa bertanya soal masalah atau gejala penyakit otak yang mungkin muncul lewat fitur konsultasi online dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!