Suplemen peninggi badan tidak efektif menambah tinggi badan bagi mereka yang sudah melewati masa pertumbuhan, namun mungkin tetap dapat dikonsumsi untuk menguatkan dan mencegah penyakit tulang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
15 Jun 2020
Ilustrasi suplemen peninggi badan
Table of Content
Saat ini, banyak sekali suplemen peninggi badan yang dijual bebas dengan komposisi yang beraneka ragam. Manfaat suplemen peninggi badan digadang-gadang mampu meningkatkan tinggi badan seseorang, sekalipun sudah lewat masa pertumbuhan. Benarkah demikian?
Advertisement
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa tinggi badan orang dewasa tidak mungkin bertambah ketika sudah melewati masa pertumbuhan. Artinya, Anda tidak akan bertambah tinggi meski telah banyak meminum suplemen peninggi badan dengan berbagai merek.
Dokter pun hanya akan memberi resep suplemen peninggi badan tertentu pada anak-anak ataupun orang dewasa dengan kelainan tertentu.
Misalnya, dokter akan merekomendasikan Anda meminum suplemen yang mengandung hormon pertumbuhan (HGH) sintetis untuk menambah jumlah hormon tersebut yang sudah ada di dalam tubuh.
Suplemen peninggi badan yang beredar di pasaran saat ini biasanya mengandung vitamin D dan kalsium.
Meski kedua nutrisi ini tidak akan meninggikan postur tubuh Anda, suplemen peninggi badan mungkin tetap direkomendasikan untuk diminum oleh orang dewasa guna mencegah berbagai masalah tulang yang bisa muncul seiring pertambahan usia, seperti osteoporosis atau bungkuk, yang berpengaruh pada tinggi badan Anda.
Vitamin D berfungsi menjaga kesehatan tulang dengan meningkatkan kemampuannya menyerap kalsium yang masuk ke dalam tubuh. Tanpa vitamin D, tubuh hanya mampu menyerap 10-15 persen kalsium dari makanan yang Anda konsumsi.
Kalsium sendiri memainkan peran yang vital terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan, mulai dari menjaga kesehatan sistem saraf hingga melancarkan peredaran darah.
Fungsi utama dari kandungan yang terdapat pada suplemen peninggi badan tersebut adalah menguatkan tulang, termasuk saat menopause yang mengakibatkan tulang Anda lebih rapuh.
Jika Anda enggan mengonsumsi suplemen peninggi badan, vitamin D dan kalsium bisa didapatkan dari berbagai bahan alami yang mudah didapat.
Kalsium bisa diperoleh dari susu dan olahannya, serta makanan yang terfortifikasi kalsium (contohnya oatmeal dan jus jeruk kemasan), sementara vitamin D bisa didapat dari makanan, suplemen, maupun sinar matahari.
Kebutuhan setiap orang akan kalsium berbeda-beda tergantung kondisi kesehatan dan usia. Konsumsi suplemen peninggi badan yang mengandung kalsium sebaiknya dilakukan dengan porsi kecil (maksimal 500 mg), namun diminum beberapa kali sehari agar dapat diserap secara optimal.
Sementara itu, kebutuhan vitamin D orang dewasa di bawah usia 70 tahun adalah 700 IU dan tidak lebih dari 4.000 IU per hari.
Dosis yang lebih besar hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang mengalami defisiensi vitamin D, itupun harus dengan rekomendasi dan pengawasan dokter.
Sekitar 60-80 persen tinggi badan Anda dipengaruhi oleh faktor genetik yang tidak bisa diubah lagi. Kendati demikian, Anda dapat memaksimalkan 20-40 persen sisanya dengan konsumsi nutrisi yang baik dan olahraga tertentu, tidak harus dengan minum suplemen peninggi badan.
Ingat, cara meninggikan badan berikut ini hanya efektif dilakukan bila Anda masih dalam masa pertumbuhan. Sebagian besar pria maupun wanita biasanya mengakhiri masa ini ketika usia mereka menginjak 18 tahun.
Bagi Anda yang masih bisa memaksimalkan tinggi badan, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan:
Asupan nutrisi yang baik memainkan peran yang vital bagi postur tubuh Anda.
Untuk itu, Anda sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat selama masa pertumbuhan, seperti buah dan sayuran segar, susu, gandum utuh, dan makanan yang mengandung protein lainnya.
Jika perlu, Anda dapat mengonsumsi suplemen peninggi badan yang mengandung vitamin D dan kalsium tadi. Namun, konsumsi suplemen peninggi badan sebaiknya tetap dalam pengawasan dokter atau ahli nutrisi yang kompeten.
Tetap aktif selama masa pertumbuhan memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah memicu produksi HGH yang berpengaruh pada tinggi badan. Selain itu, bergerak atau berolahraga juga dapat menguatkan tulang dan otot sehingga postur tubuh Anda terlihat lebih tegap dan memunculkan efek tubuh yang lebih tinggi.
Postur tubuh yang buruk membuat Anda terlihat lebih pendek dari seharusnya. Oleh karena itu, hindari kegiatan yang membuat pundak atau punggung menjadi cepat bungkuk, misalnya bekerja di depan layar yang membuat Anda sering menunduk dan menekuk punggung.
Baca Juga
Itulah penjelasan seputar suplemen peninggi badan dan cara lain yang bisa dilakukan untuk meninggikan badan Anda. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Lesitin kedelai adalah zat aditif pengemulsi yang juga dikonsumsi sebagai suplemen. Lesitin kedelai umumnya aman dikonsumsi sebagai zat aditif. Namun, riset terkait manfaat suplemennya masih terbatas.
24 Sep 2023
Psyllium hush adalah serat yang berasal dari tanaman plantago ovata. Manfaat serat ini bisa digunakan untuk mengatasi sembelit dan menurunkan berat badan.
4 Jan 2023
Efek samping minyak ikan jika dikonsumsi berlebihan antara lain diare, bau mulut dan bau badan, tekanan darah rendah, hingga stroke.
3 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved