Fakta anak pertama dipercaya memiliki jiwa pemimpin, peduli, dan cerdas. Namun, hal tersebut dapat pula dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya lingkung dan pola pengasuhan orangtua.
2023-03-29 01:40:21
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Memiliki sifat bertanggung jawab dipercaya sebagai fakta anak pertama
Table of Content
Banyak orang mencari berbagai informasi mengenai fakta anak pertama di dunia maya. Hal ini bukan tanpa alasan karena menjadi anak pertama dipercaya memiliki keunikan tersendiri.
Advertisement
Sebagai anak yang pertama lahir daripada saudara-saudara kandungnya, anak sulung seringkali disebut lebih mandiri dan bertanggung jawab. Namun, benarkah demikian?
Dilansir dari Everyday Health, Psikiater Alfred Adler yang juga penemu teori urutan kelahiran, meyakini bahwa kepribadian dipengaruhi oleh urutan kelahiran.
Anak sulung, anak tengah, maupun anak bungsu, dianggap memiliki karakter yang berbeda-beda, dan itu merupakan hal yang wajar.
Khusus anak pertama, terdapat sejumlah sifat unik yang umumnya dipercaya sebagai karakter mereka. Berikut adalah fakta anak pertama laki-laki dan perempuan yang jarang orang ketahui:
Anak pertama disebut juga anak sulung. Studi menemukan bahwa anak sulung cenderung lebih cerdas daripada saudara kandungnya.
Alasannya adalah pada awal kehidupannya, anak pertama cenderung mendapatkan perhatian ekstra dari orangtua dibanding dengan adik-adiknya.
Fakta anak pertama ini sudah bukan rahasia lagi.
Mereka cenderung mandiri karena fokus orangtua tidak hanya kepadanya, tetapi juga terbagi untuk mengurus adik yang dimilikinya.
Kondisi ini bisa membuat mereka terbiasa melakukan berbagai hal sendiri.
Anak sulung cenderung peduli terhadap orang lain. Sifat anak pertama ini muncul karena mereka terbiasa mengasuh dan melindungi adiknya, terutama saat sang adik membutuhkan perlindungan atau bantuan.
Oleh sebab itu, ketika orang lain membutuhkan maka ia tak segan untuk membantu.
Sebuah studi dari University of Georgia menemukan bahwa fakta anak pertama cenderung lebih memiliki jiwa kepemimpinan. Hal ini membuatnya pandai dalam memimpin suatu kelompok.
Sayangnya, pada sebagian anak, karakter ini bisa membuatnya menjadi orang yang suka memerintah. Sifat buruk anak pertama tersebut bisa saja terbawa hingga dewasa.
Seringkali anak pertama tumbuh menjadi orang yang bertanggung jawab. Mereka akan melakukan pekerjaannya sendiri dengan baik. Ia pun mungkin diminta untuk menjaga adik-adiknya.
Namun, memberi tanggung jawab yang terlalu besar pada anak pertama dapat membuatnya merasa terbebani sehingga memicu stres.
Memiliki adik membuat anak sulung lebih sulit mendapat perhatian lebih dari orangtua. Oleh sebab itu, mereka seringkali bekerja lebih keras untuk membuat orangtua bahagia dan terkesan.
Hal ini membuat anak pertama cenderung lebih berorientasi terhadap prestasi agar orang tua menjadikannya panutan. Tak heran, jika karakter anak pertama disebut-sebut sebagai pekerja keras.
Selanjutnya, sifat anak sulung adalah perfeksionis. Didasari oleh perasaan ingin membuat orangtua terkesan, anak tertua cenderung menjadi perfeksionis. Ia akan berusaha menjadi yang terbaik dan mewujudkan keinginan orangtuanya.
Oleh sebab itu, banyak anak sulung yang berhasil dalam sekolah, karier, ataupun hal lain. Namun terkadang, sifat anak pertama laki-laki ataupun perempuan ini juga bisa membuatnya kesulitan karena menuntut diri untuk selalu sempurna.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child Development menemukan fakta anak pertama bahwa mereka lebih mudah untuk menjadi penurut daripada adiknya.
Mereka juga memliki kecenderungan lebih rendah untuk memberontak dibanding anak kedua. Namun, ketika hal tersebut tidak sesuai dengan keinginannya, hal tersebut bisa membuatnya mudah stres.
Fakta anak sulung yang satu ini menjadi harapan bagi banyak orangtua di mana anak cenderung tidak terlibat dalam perilaku berisiko.
Sebuah studi dari jurnal Economic Enquiry menemukan bahwa anak tertua jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menggunakan zat terlarang dan seks bebas daripada anak tengah ataupun anak terakhir.
Si sulung cenderung memiliki rasa takut yang kuat akan kegagalan sehingga apa pun yang dilakukannya tidak membuat mereka merasa lebih baik.
Takut membuat kesalahan dalam mengambil langkah pun membuat anak tertua tetap berada pada zona nyamannya dan tak menyukai perubahan. Ciri-ciri anak pertama ini harus disikapi dengan bijak.
Sifat anak pertama perempuan maupun laki-laki cenderung bersikap lebih serius, terutama dalam menanggapi suatu hal.
Berbeda dengan adik yang terkesan lebih ceria, si sulung justru tampak tidak suka bermain-main. Terkadang, hal ini membutanya terlihat tidak ramah.
Watak anak pertama disebut-sebut lebih teliti dibandingkan adik-adiknya. Hal itu karena ia cenderung bertindak dengan tidak gegabah.
Sifat teliti yang dimilikinya membuat anak pertama sering diandalkan untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, membantu ayah membetulkan barang yang rusak.
Anak sulung dipercaya memiliki kepribadian yang kreatif. Hal ini dipengaruhi oleh jarak usia dengan adiknya. Perbedaan usia yang jauh mendorong anak tertua berperan menjadi pengganti orangtua.
Namun, jika perbedaan usia dengan adiknya tak begitu jauh, kemungkinan ia akan lebih banyak bermain dan mengembangkan kreativitasnya.
Umumnya, orangtua menganggap anak pertama dapat diandalkan. Hal inilah yang membuatnya kerap mendapatkan berbagai tanggung jawab, seperti mengajari adik mengerjakan PR atau menjaganya ketika orangtua pergi.
Agar lebih menonjol dibandingkan adik-adiknya, anak pertama cenderung ingin unggul dalam segala hal. Ia mungkin melakukan berbagai upaya agar dapat mencapai tujuannya. Namun, pastikan anak melakukan hal yang positif.
Perlu diingat bahwa tidak semua anak pertama memiliki karakter yang sama seperti daftar di atas. Jadi, tak perlu berlebihan dalam menyikapi fakta tentang anak pertama.
Sebab, banyak faktor yang dapat memengaruhi karakter seorang anak, seperti keluarga, teman, maupun lingkungan.
Namun, yang pasti adalah setiap anak akan mewarisi 50 persen DNA dari masing-masing orangtua. Selain mewarisi bentuk wajah, anak Anda akan mewarisi ekspresi bahkan hingga sifat detail orangtua, misalnya si anak mengikuti ekspresi ayah saat marah.
Baca Juga
Dalam keluarga, anak pertama umumnya memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada adik-adiknya. Hal ini terjadi karena orangtua cenderung menaruh ekspektasi tersebut pada anak tertua.
Bukan hanya dirinya sendiri, adik-adiknya juga menganggap anak pertama sebagai orang yang lebih bertanggung jawab. Berikut adalah tanggung jawab anak pertama:
Terlepas dari fakta anak pertama di atas, mungkin Si Sulung merasa tersisihkan dan kurang perhatian setelah memiliki adik.
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan dalam membimbing anak pertama untuk menjaga kepribadiannya, seperti:
Memberi anak pertama tugas dan tanggung jawab merupakan hal yang biasa orangtua lakukan. Namun, berilah tugas tersebut sesuai usia dan kemampuannya.
Jangan sampai ia merasa terbebani. Selain itu, orangtua juga harus memberi waktu bagi anak untuk bermain dan bersantai.
Sifat pemimpin yang dimiliki anak pertama mungkin bisa menjadikannya arogan. Namun, Anda harus memberi contoh yang baik dengan menunjukkan rasa sabar, menjadi pendengar yang baik, dan dapat berkomunikasi satu sama lain.
Ketika anak pertama gagal untuk membuat orangtua terkesan, maka ia akan merasa sangat sedih dan terpukul.
Namun, tetaplah menyemangati dan memujinya atas usaha yang sudah ia lakukan. Respons ini akan membantu anak merasa lebih tenang.
Anak tertua bisa merasa diacuhkan oleh orangtua ketika memiliki adik. Oleh sebab itu, orangtua harus meluangkan waktu untuk mengobrol ataupun bermain bersama anak sulungnya. Sebab, setiap anak tentu membutuhkan waktu bersama orangtuanya.
Sudah menjadi tugas orangtua untuk merawat dan menjaga anaknya. Jangan sampai Anda membeda-bedakan anak karena tindakan ini hanya akan membuat mereka merasa terkucilkan. Perlakukan anak dengan penuh kasih sayang, namun tetap memberi batasan dan aturan yang tepat.
Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Vandalisme adalah aksi merusak yang umumnya merugikan lingkungan atau fasilitas umum. Tindakan ini juga bisa berdampak buruk pada diri pelaku.
Fakta dan mitos tentang anak kesayangan dalam keluarga bisa muncul saat ada anggapan anak yang mendapatkan kasih sayang lebih banyak dibandingkan saudaranya.
Ada banyak cara untuk memperkuat hubungan ibu dan anak perempuan, seperti menjaga komunikasi, mengajaknya bermain, hingga makan bersama di meja.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved