Fakta anak ketiga ternyata memiliki karakter dan sifat yang unik. Mulai dari cenderung lebih tenang, menyenangkan, berjiwa bebas, hingga sedikit egois.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
24 Mei 2022
Anak ketiga cenderung unik dan menyenangkan
Table of Content
Setelah sebelumnya membahas fakta anak pertama dan kedua, topik mengenai fakta anak ketiga juga tak kalah menarik.
Advertisement
Dilansir dari Psychology Today, Alfred Adler, seorang ahli psikologi sekaligus penemu teori urutan lahir, mempercayai bahwa kepribadian dipengaruhi oleh urutan kelahiran.
Namun, perlu diingat bahwa belum ada penelitian valid yang menjelaskan bahwa sifat seseorang berdasarkan urutan kelahiran dalam keluarga sehingga tidak dapat dijadikan patokan. Sebenarnya, karakter seseorang berdasarkan dari pola asuh, lingkungan, dan genetik.
Anak pertama dipercaya cenderung mandiri dan anak kedua lebih mudah beradaptasi, sedangkan sifat anak ketiga disebut-sebut manja dan suka cari perhatian karena usianya yang lebih muda.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak berbagai fakta anak ketiga berikut ini.
Karakter dan sifat anak ketiga berbeda dari kakak-kakaknya. Berikut adalah beberapa fakta anak ketiga yang perlu Anda ketahui:
Anak ketiga lahir ketika orangtua telah berpengalaman dalam membesarkan anak. Mereka juga lebih rileks saat mengurusnya.
Alhasil, anak ketiga cenderung tumbuh menjadi pribadi yang lebih tenang dan santai. Tak jarang, mereka juga dapat menghadapi persoalan dengan kepala dingin.
Fakta tentang anak ketiga berikutnya adalah mereka merupakan pribadi yang menyenangkan. Karakter anak ketiga cenderung ceria dan murah senyum sehingga disukai banyak orang. Ia dapat mencairkan suasana dan nyaman diajak berbincang.
Hal tersebut dinilai mempengaruhi fakta anak ketiga dalam percintaan yang kerap membuat pasangannya cemburu karena menyenangkan dan disukai banyak orang.
Karena merasa cemburu ketika orangtua memperhatikan kakak-kakaknya, anak ketiga cenderung suka mencari perhatian.
Mereka akan berusaha keras agar mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Cara mereka mencari perhatian pun kadang agak nyeleneh, seperti bersikap usil atau merengek untuk membuat orangtua fokus terhadapnya.
Fakta anak ketiga berikutnya adalah mempunyai sifat manja. Jika anak ketiga merupakan bungsu, orangtua dan kakak cenderung memanjakannya.
Kondisi ini bisa membuat mereka menjadi bergantung pada orangtua dan saudaranya, serta selalu merasa dilindungi.
Tak jarang, mereka pun mudah menangis saat keinginannya tidak dituruti. Sifat anak ketiga yang manja ini bahkan bisa terbawa hingga beranjak dewasa.
Fakta anak ketiga perempuan maupun laki-laki cenderung unik dan memiliki pemikiran yang berbeda dari kakak-kakaknya.
Mereka mungkin senang membuat lelucon atau mengubah warna rambut untuk membentuk identitas yang unik. Selain itu, anak ketiga disebut lebih berjiwa bebas.
Tidak suka dibanding-bandingkan dengan kakaknya merupakan salah satu ciri-ciri anak ketiga.
Saat melihat sang kakak bisa melakukan sesuatu yang mereka tidak bisa, hal ini dapat memicu perasaan rendah diri. Apalagi jika orangtua kerap membandingkan mereka.
Fakta anak ketiga selanjutnya adalah berjiwa kompetitif. Mereka dinilai cenderung menjadi kompetitif karena mencoba menyamai kakak-kakaknya.
Mereka tidak mau tertinggal dan akan berusaha mendapat pujian dari orangtua.
Karena jiwa kompetitifnya, anak ketiga cenderung lebih kreatif dan berani mengambil risiko ketimbang anak pertama atau kedua.
Mereka juga dapat mencoba apa saja dan belajar banyak hal dari orang-orang di sekitarnya.
Fakta tentang anak ketiga selanjutnya adalah berpikir sederhana. Ketika memikirkan suatu hal, mereka tidak menyukai yang rumit atau bertele-tele dan akan langsung pada intinya. Hal ini juga merupakan kelebihan yang dimilikinya.
Karena anak ketiga cenderung memusatkan perhatiannya pada diri sendiri, hal ini membuatnya sedikit egois.
Mereka juga mungkin merasa keinginannya harus selalu dituruti tanpa memikirkan hal lain karena sifat anak ketiga ini.
Walaupun manja dan sedikit egois, anak ketiga memiliki sifat penyayang. Mereka dapat menunjukkan kasih sayang pada orangtuanya dengan memberi perhatian atau memeluk mereka.
Selain itu, anak ketiga sering kali menjadi penghangat suasana dalam keluarga.
Salah satu fakta anak bungsu ketiga adalah kurang inisiatif karena apa yang mereka kerjakan terbiasa diambil alih oleh orang lain.
Misalnya, ketika mereka kesulitan membereskan mainan, maka kakaknya bisa menggantikan. Akibatnya, mereka tidak mau berinisiatif membereskan sendiri dan membiarkan kakaknya untuk merapikan mainan.
Terkadang, anak ketiga suka diejek atau dijahili oleh kakak-kakaknya. Kebiasaan menjadikan mereka terbiasa menghadapinya sehingga cenderung tidak mudah terbawa perasaan. Namun, jika sampai kesal, mungkin mereka akan mengadu atau melawan.
Perlu diingat bahwa tidak semua karakter atau sifat anak ketiga yang sama persis seperti dengan daftar di atas. Oleh sebab itu, tidak perlu berlebihan dalam menyikapi fakta anak ketiga ini.
Terdapat berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi sifat dan karakter yang dimiliki seorang anak, misalnya pola pengasuhan orangtua dan lingkungan. Selain itu, faktor genetik juga mungkin berperan.
Baca Juga
Terlepas dari fakta anak ketiga, orangtua harus menerapkan pola asuh yang tepat untuk mereka. Bentuk-bentuk pola asuh yang bisa diterapkan pada anak ketiga, yakni:
Pola asuh yang baik dapat membuat anak ketiga tumbuh menjadi pribadi yang baik juga. Jadi, pastikan Anda mengasuh dan mendidik mereka dengan tepat.
Sementara, jika Anda ingin berdiskusi seputar masalah kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Bahasa reseptif adalah bagaimana anak memahami bahasa, sedangkan bahasa ekspresif adalah bagaimana anak menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan dirinya. Gangguan pada kedua bahasa ini dapat membuat anak kesulitan dalam berkomunikasi dan memahami bahasa.
22 Sep 2021
Nonton YouTube bisa mendatangkan sisi positif, bisa juga negatif. Hal ini juga dipengaruhi oleh sikap orangtua saat anak nonton Youtube. Berikut adalah sisi negatif dan positif dari anak nonton YouTube serta hal yang bisa Anda lakukan sebagai orangtua.
1 Agt 2020
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami emosi dan perilaku orang lain. Ciri-cirinya pada anak meliputi mampu menyampaikan pendapat, cocok bekerja dalam kelompok, hingga piawai berkomunikasi.
11 Apr 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved