logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

9 Fakta Anak Kedua yang Unik dan Menarik untuk Diketahui

open-summary

Beberapa fakta anak kedua yang menarik untuk diketahui adalah memiliki standar pendidikan lebih tinggi, mempunyai kebebasan lebih besar daripada anak pertama, hingga dinilai lebih nakal.


close-summary

3 Jan 2023

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Fakta anak kedua yang unik dan menarik

Ada banyak fakta anak kedua yang unik dan menarik untuk diketahui orangtua.

Table of Content

  • Fakta-fakta anak kedua yang penting dipahami orangtua

Seorang peneliti bernama Alfred Adler mencetuskan teori yang menyatakan bahwa urutan lahir memiliki peran penting dalam perkembangan dan kepribadian anak. Menurutnya, aspek lain seperti keluarga, komunitas, dan sosial juga berkontribusi terhadap pembentukan kepribadian. 

Advertisement

Lantas, bagaimana teori ini mempengaruhi sifat, karakter dan masa depan anak kedua? Untuk mengetahui jawabannya, simak fakta-fakta anak kedua berikut ini. 

Fakta-fakta anak kedua yang penting dipahami orangtua

1. Memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi

Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam The Journal of Population Economics, anak kedua disebut memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan kakaknya. 

Ini kerap disebabkan performa akademis anak pertama yang mungkin tidak terlalu baik sehingga orangtua ingin anak keduanya lebih berprestasi dalam bidang akademis. 

Alhasil, orangtua membebankan standar pendidikan yang lebih tinggi kepada anak kedua.

BACA JUGA: Mengenal 4 Tipe Pola Asuh Anak dan Pengaruhnya terhadap Perkembangan

2. Mempunyai kebebasan yang lebih besar

Mempunyai kebebasan yang lebih besar adalah fakta tentang anak kedua yang tidak kalah menarik. 

Sebagai orangtua, sudah sewajarnya untuk mengurus anak pertama dengan sangat hati-hati. Sebagian bahkan bisa lebih mengontrol dan memantau segala hal yang dilakukan anaknya. 

Berbeda dengan anak kedua, di mana orangtua cenderung lebih rileks dan tidak mengekang mereka. Hal ini juga dinilai membuat anak nomor dua menjadi lebih tangguh. 

Fakta anak kedua perempuan dan laki-laki ini juga diperkuat penelitian dalam The Journal of Adolescence, yang mengungkapkan bahwa anak kedua diberikan kebebasan lebih besar dibandingkan anak pertama. 

Akan tetapi, kebebasan itu tidak berlangsung selamanya. Setelah anak pertama bisa mengurus dirinya sendiri, maka fokus dan energi orangtua beralih pada anak kedua dan kebebasan yang mereka miliki jadi berkurang. 

3. Cenderung nakal

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Birth Order and Delinquency di tahun 2017 menyebutkan bahwa anak kedua laki-laki cenderung lebih nakal dibandingkan kakaknya. 

Sifat anak kedua laki-laki ini dapat terjadi karena mereka ingin mendapatkan perhatian. 

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, kenakalan kerap ditunjukkan dengan melakukan hal-hal yang negatif supaya mendapatkan kepedulian dari orangtua.

Demi menyiasati karakter anak kedua yang nakal, orangtua perlu banyak memberikan perhatian dan kasih sayang, serta rutin menjalin komunikasi agar anak merasa dipedulikan. 

BACA JUGA: Ciri Pola Asuh Otoriter dan Dampaknya Buruknya bagi Anak

4. Tidak difavoritkan seperti kakaknya

Ciri-ciri anak kedua selanjutnya adalah tidak difavoritkan seperti kakaknya. 

Dalam buku berjudul The Evolution of Personality and Individual Differences, anak kedua disebut tidak begitu difavoritkan seperti anak pertama dan tidak menerima banyak perhatian secara keseluruhan. 

Hal ini membuat sifat anak kedua perempuan ataupun laki-laki menjadi lebih mandiri dan cerdik dalam pendekatan terhadap kehidupannya. 

5. Lebih aktif dari anak pertama

Menurut studi dalam The American Journal of Epidemiology, sifat anak kedua cenderung lebih aktif dibandingkan anak pertama. 

Para ahli dalam riset tersebut juga mengemukakan kalau anak kedua memiliki tekanan darah dan berat badan yang lebih rendah dibandingkan kakaknya. 

6. Tidak sepintar kakaknya dalam urusan akademis

Ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa anak pertama lebih pintar dalam bidang akademis dibandingkan anak kedua, salah satunya berasal dari studi dalam jurnal The National Academy of Sciences of The United States of America

Studi tersebut menjelaskan bahwa anak pertama mendapatkan nilai yang sedikit lebih baik dalam tes kognitif daripada anak kedua. 

Akan tetapi, ini baru terbukti dalam satu area studi saja. Penelitian di atas tidak menjelaskan tentang dorongan belajar, kreativitas, serta kesediaan untuk menjadi pasif-agresif sepenuhnya terhadap orangtua.

BACA JUGA: Memahami Ciri-ciri Pola Asuh Permisif dan Dampaknya bagi Anak

7. Lebih berpeluang tidak menyelesaikan kuliah

Sejumlah ahli asal Inggris dalam Journal of Population Economics menemukan korelasi antara urutan lahir dan pencapaian pendidikan. 

Mereka menyebutkan bahwa anak kedua sedikit lebih berpeluang untuk tidak masuk atau menyelesaikan perguruan tinggi. 

Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh fakta bahwa sumber daya milik orangtua telah banyak dihabiskan untuk anak sulung. 

8. Pandai bernegosiasi

Anak kedua adalah anak yang dipercaya lihai dalam bernegosiasi. Kelebihan anak kedua ini bisa semakin terasah seiring bertambahnya usia mereka. 

Kemampuan bernegosiasi yang dimiliki anak kedua bisa muncul ketika mereka harus berdebat dengan kakak atau orangtua agar keinginannya dikabulkan. 

BACA JUGA: Memahami Arti Parenting dan Jenis-jenisnya, Orang Tua Perlu Tahu

9. Mampu bersosialisasi dengan baik

Salah satu keluhan yang kerap dilontarkan anak kedua adalah kurangnya perhatian dari orangtua, terutama jika mereka juga mempunyai adik. 

Alasannya, orangtua dari anak kedua cenderung lebih memfokuskan perhatian kepada anak pertama dan ketiga. 

Atas dasar itu, anak kedua cenderung mencari teman untuk bersosialisasi di luar rumah sehingga mereka terus melatih kemampuan bersosialisasinya.

Ini juga menjadi kesempatan yang baik bagi anak kedua untuk belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Walaupun fakta-fakta anak kedua di atas terkesan ilmiah, kamu perlu ingat bahwa sifat, karakter, hingga masa depan anak lebih dipengaruhi oleh beberapa aspek, misalnya pergaulan, pendidikan, dan pola asuh orangtua. 

Jadi, penjelasan di atas tidak bisa dijadikan acuan utama untuk semua anak kedua. 

Punya pertanyaan lain seputar parenting? Kamu bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Advertisement

tips parentinggaya parentingorangtua

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved