Ada berbagai cara untuk mengobati flu, mulai dari minum obat yang dijual bebas, konsumsi bahan alami, hingga pengobatan rumahan seperti menggunakan essential oil. Bahan tertentu yang dijadikan aromaterapi dalam essential oil diketahui berguna untuk pernapasan, salah satunya flu. Sebut saja eucalyptus yang punya sifat antivirus.
20 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Essential oil bisa membantu melegakan hidung tersumbat akibat flu
Table of Content
Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gejala flu, mulai dari minum obat flu hingga pengobatan rumahan. Salah satu pengobatan rumahan yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan essential oil untuk flu.
Advertisement
Simak penjelasan lebih lanjut tentang penggunaan essential oil atau aromaterapi untuk flu pada artikel berikut ini.
Essential oil adalah minyak yang diekstrak dari tumbuhan (minyak atsiri). Wanginya yang aromatik sering kali dijadikan pengharum ruangan.
Akan tetapi, essential oil juga bisa untuk mengatasi masalah kesehatan, salah satunya untuk meredakan gejala flu.
Flu adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Flu bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman, seperti demam, batuk, hidung tersumbat, bersin, hidung meler, dan sakit kepala.
Nah, beberapa minyak esensial atau aromaterapi diketahui bisa berguna untuk meredakan gejala flu. Berikut adalah jenis-jenis essential oil untuk flu yang wajib Anda coba.
Lemon memang memiliki aroma yang menyegarkan. Ekstrak lemon dalam essential oil diketahui mampu membersihkan saluran hidung dan membuat pernapasan lebih lega.
Selain itu, mengutip dari jurnal Virus Disease, minyak esensial lemon juga punya sifat antioksidan, antialergi, dan antivirus yang mampu menghambat perkembangan virus, termasuk virus influenza.
Lavender menjadi salah satu jenis aromaterapi untuk flu yang cukup populer. Selain wanginya yang khas, ekstrak minyak lavender juga diketahui mampu menghilangkan stres, kelelahan, depresi, dan sakit kepala.
Lavender atau Lavandula angustifolia yang telah diekstrak dalam essential oil punya sifat antivirus, termasuk terhadap virus influenza tipe A.
Dalam hal ini, essential oil lavender diketahui mampu menghambat perkembangan virus flu tipe A.
Virus influenza tipe A sendiri diketahui sebagai tipe virus yang paling umum menyerang manusia dan hewan, serta mudah untuk menyebar dan bermutasi, bahkan menimbulkan pandemi.
Peppermint atau Mentha piperita adalah tanaman khas Eropa, Kanada, dan Amerika yang sudah sejak lama digunakan. Tak hanya industri obat, makanan dan kosmetik juga kerap menggunakan mint.
Kandungan peppermint sendiri diketahui mampu mengurangi gejala penyakit, seperti pilek dan sakit tenggorokan. Keduanya sering juga sering muncul saat Anda flu.
Essential oil peppermint juga diketahui memiliki aktivitas antioksidan, anti-alergi, antivirus, dan anti-inflamasi sehingga baik untuk meredakan gejala flu. Sebagian besar efek menguntungkan ini berasal dari kandungan etanol di dalamnya
Baca Juga
Siapa yang tidak kenal minyak kayu putih, alias eucalyptus. Minyak jenis ini sangat populer untuk meredakan gejala flu seperti demam dan hidung tersumbat.
Penelitian terdahulu dalam jurnal Aims Microbiology, menyatakan eucalyptus memiliki efek antivirus dan anti-inflamasi yang berguna untuk mengatasi gejala infeksi saluran pernapasan, seperti hidung tersumbat, flu, dan pilek.
Tea tree atau ekstrak teh belakangan ini cukup populer untuk mengatasi jerawat. Tak hanya itu, ekstrak tea tree oil ternyata memiliki aktivitas yang mampu menghambat bakteri dan melawan infeksi.
Dalam The International Journal of Molecular Science diketahui ekstrak tea tree (Melaleuca alternifolia) juga memiliki sifat antivirus yang mampu menghambat perkembangan virus influenza tipe A.
Itu sebabnya, tea tree menjadi salah satu essential oil untuk flu yang wajib Anda coba.
Selain lavender, bunga chamomile termasuk jenis minyak esensial yang cukup populer sebagai aromaterapi untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, tak terkecuali flu.
Melansir dari Molecular Medicine Reports, selain memiliki efek menenangkan, menghirup uap dari ekstrak chamomile juga diketahui mampu meredakan gejala flu dan pilek.
Thyme sering digunakan sebagai bumbu masak. Siapa sangka, thyme juga dapat digunakan sebagai salah satu essential oil untuk infeksi pernapasan, seperti flu.
Dalam International Journal of Molecular Science, thyme atau Thymus vulgaris merupakan salah satu ekstrak essential oil yang memiliki sifat antivirus. Kandungan inilah yang membuat timi mampu melawan infeksi virus influenza tipe A.
Cinnamon atau kayu manis juga cukup populer dijadikan sebagai minyak esensial.
Cinnamon memiliki kandungan eugenol yang dikenal sebagai antimikroba dan antivirus. Itu sebabnya, minyak esensial kayu manis berpotensi menangkal kuman penyebab penyakit (patogen), seperti bakteri dan virus.
Sifat antivirus dalam ekstrak minyak atsiri cinnamon mampu menekan laju perkembangan virus, terutama virus influenza tipe A.
Sama halnya dengan thyme, rosemary cukup populer sebagai bumbu masak. Namun, rempah yang satu ini nyatanya juga biasa digunakan dalam pengobatan tradisional.
Rosemary memiliki aktivitas antioksidan yang kuat untuk membantu mengatasi berbagai penyakit menular. Efek antimikroba dalam ekstrak rosemary juga mempu menangkal bakteri.
Selain itu, rosemary juga memiliki kandungan asam karnosik (carnosic acid) yang mengandung efek antivirus sehingga mampu menghambat perkembangan virus influenza tipe A dan B.
Satu lagi jenis tumbuhan yang bisa menjadi ekstrak essential oil untuk flu adalah oregano. Oregano atau Origanum vulgare diketahui memiliki sifat antioksidan yang mampu mengatasi berbagai gangguan kesehatan, termasuk gangguan pernapasan.
Oregano dalam bentuk essential oil juga diketahui memiliki sifat antivirus. Itulah sebabnya, ekstrak oregano dalam essential oil berpotensi untuk mengatasi dan meredakan gejala flu.
Cengkeh memiliki kandungan eugenol yang bersifat antivirus dan antijamur. Penggunaannya sebagai aromaterapi untuk flu melalui diffuser sangat cocok karena mampu membuat udara lebih bersih.
Udara yang kotor biasanya mengandung alergen yang bisa memicu gangguan pernapasan. Hal ini justru dapat memperberat gejala flu.
Saat udara lebih bersih, Anda juga menghirup udara yang lebih bersih. Dengan demikian, keluhan pernapasan, seperti hidung tersumbat dapat diminimalisir.
Selain itu, menjaga udara tetap bersih juga memungkinkan Anda terhindar dari penularan berbagai jenis virus, termasuk virus flu.
Penelitian terdahulu dalam jurnal Molecules, juga menyatakan menghirup uap dari ekstrak cengkeh bisa mengatasi gangguan pernapasan, termasuk batuk, pilek, asma, dan bronkitis. Sebagian besar essential oil untuk flu di atas memiliki sifat antivirus yang mampu mengendalikan jumlah partikel virus. Hal ini sangat baik untuk membantu pengobatan flu dan mencegah perburukan.
Baca Juga
Essential oil memang mampu membantu meringankan gejala flu, yakni dengan cara membersihkan saluran hidung dan mengurangi sakit kepala.
Beberapa jenis essential oil bahkan bersifat antivirus yang bisa membantu mengobati infeksi dan mengurangi demam.
Namun, cara menggunakan minyak esensial juga tak dapat sembarang. Berikut ini beberapa cara menggunakan essential oil untuk flu:
Perlu diingat bahwa cara pakai bergantung pada jenis essential oil yang Anda gunakan. Misalnya, minyak yang mengandung peppermint biasanya memiliki efek mentol dan dingin, sehingga lebih cocok dioles di dada daripada menggunakan diffuser.
Ada berbagai macam cara mengatasi flu, mulai dari minum obat flu, bahan alami untuk flu, hingga cara rumahan seperti menggunakan essential oil untuk flu.
Gunakan essential oil sesuai dengan cara pakai yang dianjurkan dan jenis yang tepat. Hal ini bisa memaksimalkan manfaat ekstrak minyak dalam essential oil yang Anda pilih.
Jika dalam beberapa hari gejala flu belum reda, konsultasikan lebih lanjut ke dokter. Dokter akan memeriksakan kondisi Anda dan menentukan pengobatan yang sesuai.
Sebelum menggunakan essential oil untuk flu, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bersin terus-menerus umumnya merupakan tanda Anda sedang pilek atau flu. Namun apabila kondisi tubuh sedang fit dan Anda sering bersin, mungkin saja ada penyebab lain di balik gejala ini. Apa saja penyebab sering bersin?
Manfaat tea tree oil untuk jerawat memang sudah tidak dapat diragukan lagi. Namun, perhatikan cara menggunakan tea tree oil agar manfaat yang didapat bisa maksimal dan minim menimbulkan iritasi.
Essential oil untuk bayi dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat, mulai dari membuat tidur lebih pulas, menenangkan bayi, hingga meredakan gejala kolik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved