Erotomania adalah gangguan delusi cinta yang membuat penderitanya yakin bahwa ada individu yang mencintainya. Kondisi ini bisa terjadi sebentar atau dalam jangka waktu lama, yang kadang bisa membahayakan dirinya dan objek cintanya.
3.8
(15)
24 Mar 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
'Penderita' erotomania meyakini bahwa ada individu yang sedang jatuh cinta padanya
Table of Content
Delusi dengan gejala obsesi berlebihan pada orang lain itu benar adanya. Salah satu bentuk delusi adalah saat seseorang merasa ada individu lain yang mencintainya. Gangguan kejiwaan ini disebut dengan erotomania. Sudah pernah mendengar tentang sindrom ini sebelumnya?
Advertisement
Erotomania adalah sindrom delusi cinta yang membuat penderitanya yakin bahwa seseorang sedang jatuh cinta padanya. Sebagai gangguan delusi, individu yang menjadi objek penderita tidak mencintainya. Kelompok yang menjadi objek pengidap erotomania tersebut seringkali orang terkenal, seperti selebriti, atau individu dengan status sosial yang tinggi.
Sindrom delusi cinta merupakan kondisi yang jarang terjadi. Gangguan ini pun bisa terjadi pada pria maupun wanita. Erotomania bisa terjadi dengan tiba-tiba, dan gejala yang ditunjukkan pengidapnya sering terjadi dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
Erotomania disebut juga dengan sindrom De Clerambault (De Clerambault’s syndrome). Istilah ini diambil dari nama psikiater Perancis yang pertama kali mendeskripsikannya sebagai gangguan yang terpisah, yakni Gaëtan Henri Alfred Edouard Léon Marie Gatian de Clérambault (1872-1934).
Gejala utama dari erotomania atau delusi cinta adalah keyakinan yang keliru bahwa ia sedang dicintai oleh seseorang, walau tidak ada bukti yang bisa mendukung hal tersebut. Selain itu, gejala dan perilaku lain yang dapat muncul, yaitu:
Sindrom erotomania dapat terjadi sebagai gangguan yang berdiri sendiri, namun juga dapat berkaitan dengan gangguan kejiwaan lain. Erotomania dapat menjadi gejala dari kondisi mental berikut ini:
Pada beberapa penelitian studi kasus, media sosial dan situs/aplikasi jejaring sosial dapat menjadi pemicu erotomania. Alasannya, media sosial menghilangkan batasan serta mengurangi privasi. Seseorang dapat mengamati dan ‘mengintip’ aktivitas orang lain dengan mudah lewat media sosial.
Beberapa studi juga menyimpulkan bahwa erotomania dapat terjadi sebagai cara mengendalikan stres dan trauma yang ekstrem. Faktor genetik juga mungkin bisa berpengaruh.
Sebagai gangguan delusi, dokter mungkin akan berusaha mengatasi gejala delusional atau psikosis penderita. Penanganan ini berupa kombinasi terapi dan obat-obatan. Diagnosis biasanya dapat disimpulkan setelah konseling dan psikoterapi.
Obat antipsikotik tipikal biasanya bisa membantu menangani erotomania, seperti pimozide. Selama terapi dan konseling, dokter mungkin juga memberikan obat antipsikotik atipikal, misalnya:
Jika erotomania terjadi sebagai hasil dari gangguan kejiwaan lain, dokter juga akan menangani kondisi kejiwaan tersebut. Misalnya, jika erotomania menjadi gejala gangguan bipolar, dokter akan memberikan obat penstabil mood seperti lithium dan asam valproat.
Pada bulan Mei 1995, seorang pria bernama Robert Hoskins memiliki delusi bahwa Madonna seharusnya menjadi istrinya. Ia bahkan memperingatkan bodyguard Madonna, jika ia tak menikahi sang Ratu Pop, Robert akan mengiris tenggorokan Madonna.
Robert Hoskins dipenjara selama 10 tahun, walau obsesi tersebut tak kunjung hilang. Sebelum menghirup udara bebas, Robert Hoskins didiagnosis terganggu secara mental. Pada tahun 2011, ia juga dimasukkan ke fasilitas kesehatan mental.
Baca Juga
Erotomania adalah kondisi mental yang membuat penderitanya yakin bahwa ia sedang dicintai oleh seseorang. Kondisi ini bisa berlangsung sebentar, namun juga bisa bertahun-tahun. Walau jarang terjadi, Anda diharapkan menemui ahli kejiwaan jika merasakan gejala-gejala erotomania di atas.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Setiap pilihan, tindakan, dan persepsi pasti dipengaruhi emosi dasar manusia. Pada tahun 1970an, psikolog Paul Eckman mengidentifikasi perasaan ini menjadi 6 kategori. Hingga kini, jenis-jenis emosi dan penjabarannya pun terus berkembang.
Tekanan jiwa atau stres berpotensi dialami para politikus yang gagal dalam pemilu. Penyebab utamanya adalah kehilangan aset.
Cara menjaga kesehatan di tempat kerja bisa dimulai dengan mengatur waktu dan menyeimbangkan hidup. Terapkan juga hari untuk beristirahat dan lepas dari pekerjaan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. RH Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved