logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Mengenal Penyebab dan Cara Mengobati Eosinofil Rendah

open-summary

Eosinofil rendah saat tes darah dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada tubuh. Penyalahgunaan alkohol dan kelebihan hormon kortisol bisa jadi penyebabnya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

7 Mei 2020

Eosinofil rendah saat tes darah

Eosinofil rendah biasanya terjadi di pagi hari, dan meningkat pesat di malam harinya.

Table of Content

  • Fungsi eosinofil dalam tubuh
  • Penyebab kadar eosinofil rendah dalam darah
  • Kadar eosinofil rendah berhubungan dengan gejala COVID-19
  • Bagaimana cara mengetahui kadar eosinofil rendah?
  • Kadar normal eosinofil
  • Pengobatan eosinofil rendah

Eosinofil rendah atau eosinopenia bisa menjadi pertanda adanya sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh. Ada dua penyebab utama dari eosinofil rendah yang harus diwaspadai. Mari telusuri penyebab eosinofil rendah dan kadar normalnya.

Advertisement

Fungsi eosinofil dalam tubuh

Sebelum mengetahui lebih dalam mengenai penyebab eosinofil rendah, ada baiknya Anda mengenal dulu apa itu eosinofil. Eosinofil adalah salah satu dari lima jenis sel darah putih, yang berfungsi melawan berbagai macam infeksi di dalam tubuh. Jika kadar eosinofil rendah, maka fungsi sistem imun tubuh akan terganggu.

Fungsi eosinofilik meliputi beberapa faktor, seperti pergerakan ke area yang meradang, zat yang menjebak, membunuh sel, aktivitas anti-parasit dan bakterisidal, membantu reaksi alergi langsung, dan memodulasi respons inflamasi.

Penyebab kadar eosinofil rendah dalam darah

Ada dua penyebab utama dari eosinofil rendah yang harus diwaspadai, yaitu penyalahgunaan alkohol dan produksi kortisol (hormon stres) yang berlebihan. Berikut ini adalah penjelasan mengapa kedua hal tersebut dapat menyebabkan eosinofil rendah.

1. Penyalahgunaan alkohol

Penyalahgunaan alkohol tidak hanya menyebabkan eosinofil rendah, tapi juga membuat kadar sel darah putih lainnya menurun. Di saat kadar eosinofil dan sel darah putih lainnya menurun, maka fungsi sistem imun tubuh dalam melawan infeksi akan terganggu.

2. Produksi hormon kortisol berlebihan

Produksi hormon kortisol yang berlebihan bisa menyebabkan eosinofil rendah. Umumnya, produksi hormon kortisol yang berlebihan dapat disebabkan oleh penyakit sindrom Cushing. Sindrom Cushing atau yang juga dikenal sebagai hiperkortisolisme, bisa membuat seseorang mengalami kenaikan kadar hormon kortisol dalam jangka waktu lama. Ini dapat disebabkan dari penggunaan obat kortikosteroid.

Selain dua penyebab di atas, seseorang juga bisa mengalami eosinofil rendah saat bangun tidur. Sebab, kadar eosinofil rendah memang umum terjadi di pagi hari. Sedangkan di malam harinya, kadar eosinofil akan meningkat.

Jika penyalahgunaan alkohol atau produksi hormon kortisol yang berlebihan tidak terbukti sebagai “pelaku” di balik turunnya kadar eosinofil, maka dapat disimpulkan bahwa eosinofil rendah yang Anda alami normal alias tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, jika rendahnya kadar eosinofil disertai dengan menurunnya kadar sel darah putih lainnya, barulah Anda boleh khawatir. Sebab, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada sumsum tulang.

Kadar eosinofil rendah berhubungan dengan gejala COVID-19

Eosinofil adalah leukosit yang bersirkulasi dan menetap di jaringan yang memiliki efek proinflamasi yang kuat pada sejumlah penyakit. Eosinofil juga telah terbukti memiliki berbagai fungsi lain, termasuk regulasi imun dan aktivitas antivirus.

Sebuah penelitian, menunjukkan bahwa tidak adanya jumlah eosinofil dalam CBC (hitung darah lengkap) dapat membantu dalam diagnosis awal COVID-19.

Lalu pada penelitian lain dari NCBI, juga ditemukan bahwa eosinopenia (eosinofil rendah) dapat dikaitkan dengan kerusakan pernapasan akut selama infeksi dengan sindrom pernafasan akut parah, termasuk coronavirus dan agen penyebab COVID-19.

Meskipun demikian, eosinopenia yang terkait dengan COVID-19 kemungkinan merupakan fenomena sekunder dan tidak secara langsung berkontribusi pada perjalanan penyakit. 

Bagaimana cara mengetahui kadar eosinofil rendah?

Tes darah
Tes darah untuk tahu eosinofil rendah

Untuk mengetahui kadar eosinofil di dalam tubuh, Anda perlu melakukan tes darah di rumah sakit. Tes darah ini tidak memerlukan persiapan spesial. Tapi tetap saja, pastikan Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan apa yang sedang Anda konsumsi.

Jika sudah, dokter akan memasukkan jarum ke dalam pembuluh vena, guna mengambil sampel darah Anda.
Sampel darah itu kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk dicek. Setelah beberapa hari, Anda akan mendapatkan hasilnya, entah itu eosinofil rendah ataupun tinggi.

Kadar normal eosinofil

Kadar normal eosinofil pada orang dewasa adalah 500 eosinofil per mikroliter (mcl) darah. Namun, pada anak-anak, kadar eosinofil bisa beragam, tergantung dari usianya.

Jika kadar eosinofil Anda melebihi 500 eosinofil per mcl darah, maka Anda sedang mengidap kondisi bernama eosinofilia, yang terbagi dalam tiga jenis:

  • Ringan (500-1.500 eosinofil per mcl darah)
  • Sedang (1.500-5.000 eosinofil per mcl darah)
  • Berat (5.000 lebih eosinofil per mcl darah)

Jika kadar eosinofil Anda jauh di bawah 500 eosinofil per mcl darah, maka dapat disimpulkan bahwa Anda sedang mengalami kondisi eosinofil rendah.

Pengobatan eosinofil rendah

Tes darah
Tes darah

Mengobati eosinofil rendah tentu saja harus berfokus pada apa yang menyebabkan rendahnya kadar eosionofil. Dalam kasus ini, ada dua penyebab eosinofil rendah, yakni penyalahgunaan alkohol dan naiknya produksi hormon kortisol (sindrom Cushing). Bagaimana cara mengobati keduanya?

  • Menangani kebiasaan minum alkohol berlebihan

Ada banyak cara untuk menghilangkan kebiasaan meminum alkohol berlebihan, seperti tidak menaruh minuman keras di rumah, menyibukkan diri dengan hobi, hingga meminta dukungan dari kekasih, sahabat, dan juga keluarga.

Selain itu, berkonsultasi pada dokter terkait kebiasaan minum alkohol berlebihan juga bisa membantu Anda untuk tidak mudah tergiur meminumnya lagi.

  • Mengobati sindrom Cushing

Fokus utama dalam mengobati sindrom Cushing adalah menurunkan produksi hormon kortisol yang berlebihan di dalam tubuh. Tentu saja, pengobatan yang akan Anda jalani tergantung dari penyebab naiknya hormon kortisol dalam tubuh.

Biasanya, dokter juga akan meresepkan obat-obatan yang bisa menghadang efek kortisol dalam jaringan tubuh, seperti ketoconazole, mitotane, dan metyrapone.

Selain itu, dokter juga bisa merekomendasikan pengganti obat kortikosteroid atau merubah dosisnya. Sebab, penggunaan obat kortikosteroid juga bisa meningkatkan produksi hormon kortisol.

Jika naiknya kadar hormon kortisol dalam tubuh disebabkan oleh tumor, dokter akan merekomendasikan operasi untuk mengangkat tumor tersebut. Jika operasi tidak bisa dijadikan opsi, biasanya terapi radiasi dan kemoterapi akan dijalankan.

Jangan pernah meremahkan kondisi eosinofil rendah, karena ini bisa menjadi tanda bahwa Anda telah mengonsumsi terlalu banyak alkohol atau sedang mengalami peningkatkan hormon kortisol di dalam tubuh.

Baca Juga

  • 9 Bahaya Kafein Jika Dikonsumsi Berlebihan
  • Gejala Flu, Cara Mengobati, dan Hal yang Perlu Diwaspadai
  • Sariawan pada Vagina dapat Disebabkan 9 Hal Ini, Hati-hati!

Lakukanlah tes darah untuk mengetahui kadar eosinofil dan sel darah putih lainnya. Sebab, mereka adalah “pasukan” di garda terdepan yang membantu sistem imun tubuh melawan infeksi serta penyakit. Jika fungsi mereka terganggu, bisa saja tubuh Anda lebih rentang terserang penyakit.

Advertisement

penyakitleukositosissel darah putihdarah

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved