Endocrine disruptor adalah zat kimia yang mampu mengubah dan mengganggu fungsi sistem endokrin, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan. EDC sering terdapat dalam kosmetik, produk perawatan tubuh, dan produk rumah tangga.
7 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Paraben adalah salah satu contoh endocrine disruptor
Table of Content
Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar produk perawatan diri atau produk rumah tangga mengandung bahan kimia tertentu. Beberapa di antaranya mungkin bisa berbahaya bagi tubuh jika digunakan dalam jangka panjang. Endocrine disruptor adalah salah satunya.
Advertisement
Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang endocrine disrupting chemical (EDC).
Sesuai namanya, endocrine disruptor adalah zat kimia yang bisa mengganggu fungsi sistem endokrin dan berdampak negatif bagi tubuh.
Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar yang memproduksi seluruh hormon yang digunakan tubuh. Sebut saja, hormon adrenalin dan insulin, hingga hormon seks seperti estrogen dan testosteron..
Endocrine disruptor, atau disebut juga endocrine disrupting chemical (EDC), mengganggu sistem endokrin dengan tiga cara, yaitu:
Endocrine disruptor biasanya terdapat dalam pestisida, produk perawatan kulit, kosmetik, atau produk rumah tangga lainnya.
Penelitian yang diterbitkan dalam IntechOpen menyatakan bahwa paraben, benzophenones, bisphenols, dan phthalates merupakan endocrine disrupting chemical (EDC) yang paling banyak ditemukan dalam produk perawatan diri. Kandungan tersebut dapat meningkatkan risiko endometriosis dan gangguan kesehatan reproduksi wanita.
EDC juga dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir, obesitas, diabetes, tumor, atau gangguan reproduksi. Efek yang ditimbulkan EDC bahkan dapat dibawa dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Risiko bahaya bisa lebih tinggi terjadi pada orang yang lebih banyak dan lebih sering menggunakan produk dengan kandungan endocrine disruptor.
Lebih rinci, bahaya endocrine disruptor dalam kosmetik atau produk rumah tangga akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.
Penting bagi Anda melihat kandungan bahan pada kemasan skincare atau produk perawatan diri lainnya sebelum membeli. Berikut ini beberapa bahan kimia endocrine disrupting chemical (EDC) yang perlu Anda hindari:
Phthalates termasuk bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan hormon. Beberapa potensi bahaya phthalates dalam tubuh antara lain:
Phthalates biasanya terdapat dalam produk kosmetik dan perawatan diri, seperti sampo, kondisioner, losion, parfum, hairspray, cat kuku, serta produk yang mengandung fragrance.
Phthalates memiliki beberapa nama lain pada kemasan produk yang perlu Anda hindari, yaitu vinyl, PVC, phthalates, DEHP, DBP, fragrance, dan parfum.
Bagi Anda pecinta skincare, mungkin sudah tidak asing dengan paraben. Bahan kimia ini termasuk endocrine disruptor yang paling umum ditemukan dalam produk kosmetik dan perawatan tubuh.
Sejumlah produk lain seperti pasta gigi, pelumas, dan deodoran juga kerap menggunakan paraben di dalamnya.
Beberapa potensi bahaya paraben bagi kesehatan antara lain:
Paraben memiliki beberapa nama lain pada kemasan produk yang perlu Anda hindari, yaitu methylparaben dan propylparaben.
Satu lagi kandungan produk yang cukup populer adalah triclosan (TCS). TCS diklaim sebagai “pembunuh kuman” sehingga sering ditemukan dalam sabun antibakteri, pasta gigi, obat kumur, hand sanitizer, dan deterjen.
Siapa sangka, bahan yang bersifat antibakteri ini juga termasuk endocrine disruptor berbahaya. Beberapa risiko bahaya triclosan bagi tubuh antara lain:
Bagi penggemar sunscreen Anda perlu berhati-hati. Pasalnya, beberapa produk sunscreen dengan kandungan ultraviolet (UV) filter juga mengandung endocrine disruptor.
Beberapa sunscreen endocrine disruptor biasanya mengandung oxybenzone atau benzophenone di dalamnya. Jenis EDC ini bahkan bisa mengubah ekspresi gen.
Selain sunscreen, kandungan UV filter juga bisa ditemukan pada produk lip balm dan sejumlah cat kuku.
Tak hanya produk perawatan kulit atau kosmetik, endocrine disrupting chemical (EDC) juga terdapat dalam produk rumah tangga.
Bisphenol atau bisphenol A (BPA) adalah estrogen sintetis yang bisa meningkatkan berbagai risiko gangguan kesehatan, seperti:
BPA memiliki nama lain polycarbonate plastics. Bahan kimia ini biasanya terdapat dalam produk rumah tangga, seperti botol susu bayi, botol minum, toples plastik, mainan plastik, dan kaleng makanan.
BACA JUGA: 10 Kandungan Skincare Berbahaya dan Wajib Dihindari
Langkah utama menghindari produk endocrine disruptor adalah melihat kandungan bahan produk pada kemasan. Ini memungkinkan Anda untuk tidak memilih produk yang mengandung EDC.
Mungkin Anda tidak bisa sepenuhnya menghilangkan kontak dengan EDC, tapi Anda bisa mengurangi paparannya dengan beberapa cara berikut ini:
Itulah beberapa hal tentang endocrine disruptor yang perlu Anda pahami. Mulai sekarang Anda harus lebih berhati-hati dalam memilih produk rumah tangga atau produk perawatan lainnya. Bahaya EDC mungkin tidak Anda rasakan secara langsung, tapi ini bisa berdampak bagi kesehatan jangka panjang.
Masih ada pertanyaan seputar endocrine disruptor dalam produk skincare? Anda bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Glass skin adalah istilah dalam dunia kecantikan yang menggambarkan kulit bersih mulus tanpa pori-pori, kencang, kenyal, dan cerah seperti pantulan kaca. Cara memperoleh kulit sebening kaca yang maksimal, termasuk menggunakan berbagai produk skincare untuk glass skin.
Make up adalah hal yang paling menyenangkan bagi wanita. Untuk terhindar dari bahaya dalam menggunakan make up, Anda bisa mencegahnya dengan jangan berbagi make up, jaga make up tetap tertutup dan lainnya.
Suntik putih adalah perawatan untuk mencerahkan kulit yang dilakukan dengan memasukkan cairan glutathione, vitamin C, vitamin E, dan tranexamic acid. Namun, terdapat kemungkinan efek samping yang bisa muncul.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved