logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kulit & Kecantikan

Mengenal Endocrine Disruptor, Bahan Kimia Berbahaya dalam Produk Perawatan Tubuh dan Rumah Tangga

open-summary

Endocrine disruptor adalah zat kimia yang mampu mengubah dan mengganggu fungsi sistem endokrin, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan. EDC sering terdapat dalam kosmetik, produk perawatan tubuh, dan produk rumah tangga.


close-summary

7 Jul 2022

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

endocrine disruptor adalah bahan kimia berbahaya

Paraben adalah salah satu contoh endocrine disruptor

Table of Content

  • Apa itu endocrine disruptor?
  • Bahaya endocrine disruptor
  • Endocrine disruptor apa saja?
  • Cara menghindari produk endocrine disruptor

Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar produk perawatan diri atau produk rumah tangga mengandung bahan kimia tertentu. Beberapa di antaranya mungkin bisa berbahaya bagi tubuh jika digunakan dalam jangka panjang. Endocrine disruptor adalah salah satunya. 

Advertisement

Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang endocrine disrupting chemical (EDC). 

Apa itu endocrine disruptor?

Sesuai namanya, endocrine disruptor adalah zat kimia yang bisa mengganggu fungsi sistem endokrin dan berdampak negatif bagi tubuh. 

Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar yang memproduksi seluruh hormon yang digunakan tubuh. Sebut saja, hormon adrenalin dan insulin, hingga hormon seks seperti estrogen dan testosteron..

Endocrine disruptor, atau disebut juga endocrine disrupting chemical (EDC), mengganggu sistem endokrin dengan tiga cara, yaitu:

  • EDC dapat meniru hormon dan menipu reseptor sehingga terjadi proses hormonal yang tidak tepat. 
  • EDC dapat mengikat reseptor hormon dan memblokir aktivasi sehingga proses hormonal yang tepat tidak terjadi.
  • EDC dapat bekerja langsung pada sebuah kelenjar dan membuat produksi hormon menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Endocrine disruptor biasanya terdapat dalam pestisida, produk perawatan kulit, kosmetik, atau produk rumah tangga lainnya. 

Bahaya endocrine disruptor

Penelitian yang diterbitkan dalam IntechOpen menyatakan bahwa paraben, benzophenones, bisphenols, dan phthalates merupakan endocrine disrupting chemical (EDC) yang paling banyak ditemukan dalam produk perawatan diri. Kandungan tersebut dapat meningkatkan risiko endometriosis dan gangguan kesehatan reproduksi wanita. 

EDC juga dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir, obesitas, diabetes, tumor, atau gangguan reproduksi. Efek yang ditimbulkan EDC bahkan dapat dibawa dari satu generasi ke generasi selanjutnya. 

Risiko bahaya bisa lebih tinggi terjadi pada orang yang lebih banyak dan lebih sering  menggunakan produk dengan kandungan endocrine disruptor.

Lebih rinci, bahaya endocrine disruptor dalam kosmetik atau produk rumah tangga akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya. 

Endocrine disruptor apa saja?

Penting bagi Anda melihat kandungan bahan pada kemasan skincare atau produk perawatan diri lainnya sebelum membeli. Berikut ini beberapa bahan kimia endocrine disrupting chemical (EDC) yang perlu Anda hindari:

1. Phthalates

Phthalates termasuk bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan hormon. Beberapa potensi bahaya phthalates dalam tubuh antara lain:

  • Menurunkan kesuburan wanita
  • Menyebabkan perkembangan payudara terlalu dini pada perempuan muda
  • Mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin
  • Perubahan perkembangan alat kelamin dan kadar testosteron pada bayi laki-laki 
  • Menurunkan jumlah sperma dan pergerakan sperma 
  • Meningkatkan risiko obesitas
  • Menyebabkan kanker

Phthalates biasanya terdapat dalam produk kosmetik dan perawatan diri, seperti sampo, kondisioner, losion, parfum, hairspray, cat kuku, serta produk yang mengandung fragrance. 

Phthalates memiliki beberapa nama lain pada kemasan produk yang perlu Anda hindari, yaitu vinyl, PVC, phthalates, DEHP, DBP, fragrance, dan parfum. 

2. Paraben

Bagi Anda pecinta skincare, mungkin sudah tidak asing dengan paraben. Bahan kimia ini termasuk endocrine disruptor yang paling umum ditemukan dalam produk kosmetik dan perawatan tubuh. 

Sejumlah produk lain seperti pasta gigi, pelumas, dan deodoran juga kerap menggunakan paraben di dalamnya.

Beberapa potensi bahaya paraben bagi kesehatan antara lain:

  • Melemahkan sistem kekebalan tubuh
  • Menimbulkan reaksi alergi dan sensitivitas
  • Mengganggu kesuburan pria karena dapat menurunkan jumlah sperma dan hormon testosteron
  • Menyebabkan kanker payudara karena dapat meningkatkan jumlah hormon estrogen di dalam tubuh
  • Meningkatkan risiko obesitas
  • Menyebabkan disfungsi tiroid
  • Meningkatkan kadar gula darah pada ibu hamil trimester pertama dan kedua
  • Mengganggu kadar kolesterol dalam tubuh

Paraben memiliki beberapa nama lain pada kemasan produk yang perlu Anda hindari, yaitu methylparaben dan propylparaben. 

3. Triclosan 

Satu lagi kandungan produk yang cukup populer adalah triclosan (TCS). TCS diklaim sebagai “pembunuh kuman” sehingga sering ditemukan dalam sabun antibakteri, pasta gigi, obat kumur, hand sanitizer, dan deterjen. 

Siapa sangka, bahan yang bersifat antibakteri ini juga termasuk endocrine disruptor berbahaya. Beberapa risiko bahaya triclosan bagi tubuh antara lain:

  • Menyebabkan alergi
  • Memicu asma
  • Menyebabkan kepekaan terhadap makanan tertentu
  • Merangsang pertumbuhan sel kanker di payudara

4. UV filter  

Bagi penggemar sunscreen Anda perlu berhati-hati. Pasalnya, beberapa produk sunscreen dengan kandungan ultraviolet (UV) filter juga mengandung endocrine disruptor. 

Beberapa sunscreen endocrine disruptor biasanya mengandung oxybenzone atau benzophenone di dalamnya. Jenis EDC ini bahkan bisa mengubah ekspresi gen. 

Selain sunscreen, kandungan UV filter juga bisa ditemukan pada produk lip balm dan sejumlah cat kuku.

5. Bisphenol 

Tak hanya produk perawatan kulit atau kosmetik, endocrine disrupting chemical (EDC) juga terdapat dalam produk rumah tangga. 

Bisphenol atau bisphenol A (BPA) adalah estrogen sintetis yang bisa meningkatkan berbagai risiko gangguan kesehatan, seperti:

  • Pubertas dini 
  • Kanker payudara 
  • Gangguan perilaku
  • Obesitas
  • Diabetes
  • Gangguan reproduksi wanita
  • Perubahan kelenjar payudara
  • Perubahan kesuburan

BPA memiliki nama lain polycarbonate plastics. Bahan kimia ini biasanya terdapat dalam produk rumah tangga, seperti botol susu bayi, botol minum, toples plastik, mainan plastik, dan kaleng makanan. 

BACA JUGA: 10 Kandungan Skincare Berbahaya dan Wajib Dihindari

Cara menghindari produk endocrine disruptor

Langkah utama menghindari produk endocrine disruptor adalah melihat kandungan bahan produk pada kemasan. Ini memungkinkan Anda untuk tidak memilih produk yang mengandung EDC. 

Mungkin Anda tidak bisa sepenuhnya menghilangkan kontak dengan EDC, tapi Anda bisa mengurangi paparannya dengan beberapa cara berikut ini:

  • Membeli produk organik
  • Tidak terlalu banyak menggunakan plastik pada makanan atau minuman, gunakan wadah kaca atau stainless
  • Hindari makanan olahan dengan proses berlebihan 
  • Hindari produk yang mengandung wewangian 
  • Sering mencuci tangan untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi
  • Gunakan sabun dari bahan alami tanpa kandungan antibakteri atau parfum
  • Menjaga kebersihan rumah untuk mengurangi partikel bahan kimia, misalnya dengan menyedot debu atau gunakan lap
  • Gunakan produk pembersih dasar, misalnya menggunakan cuka atau soda kue

Itulah beberapa hal tentang endocrine disruptor yang perlu Anda pahami. Mulai sekarang Anda harus lebih berhati-hati dalam memilih produk rumah tangga atau produk perawatan lainnya. Bahaya EDC mungkin tidak Anda rasakan secara langsung, tapi ini bisa berdampak bagi kesehatan jangka panjang. 

Masih ada pertanyaan seputar endocrine disruptor dalam produk skincare? Anda bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

kulit dan kecantikan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved