Empati adalah emosi yang berbeda dengan rasa iba dan simpati. Manfaat empati tidak hanya sekedar untuk membangun hubungan sosial dengan orang lain, tetapi juga membantu mengatur emosi dan membentuk nilai-nilai moral.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
22 Mei 2023
Empati adalah salah satu emosi yang dibutuhkan manusia untuk bisa mengatur emosi diri sendiri
Table of Content
Ketika Anda sedang berjalan di pinggir jalan, Anda melihat seorang pengemis dan merasa bahwa Anda seperti mampu memahami apa yang dirasakan dan dialami oleh pengemis tersebut.
Advertisement
Perasaan yang timbul saat Anda sedang melihat pengemis tersebut tidak hanya perasaan iba atau kasihan, tetapi merupakan empati. Pengertian empati sangatlah berbeda dengan pengertian iba ataupun simpati.
Ketiganya sering dicampur-adukkan, padahal empati adalah emosi yang tidak sama dengan rasa iba dan simpati. Lantas apa itu empati dan apa manfaat empati untuk manusia?
Apa itu empati? Empati adalah kemampuan untuk dapat mengerti atau memahami apa yang orang lain rasakan secara emosional. Secara singkatnya, empati membantu Anda membayangkan diri berada di posisi orang lain.
Tidak semua orang memiliki tingkat empati yang sama, ada yang mudah untuk berempati dengan orang lain dan ada pula yang kesulitan untuk bisa menempatkan diri di posisi orang lain.
Empati adalah hal yang tidak dimiliki seseorang dan terkadang membutuhkan latihan untuk bisa dikembangkan atau ditingkatkan. Secara umum, terdapat tiga macam empati yang bisa Anda miliki, yaitu:
Pernah menonton film dan ikut merasa kesakitan saat pemerannya terluka? Hal itulah yang disebut sebagai empati somatik. Anda mampu merasakan dan merespon secara fisik apa yang dialami oleh orang lain.
Misalnya, Anda juga ikut merasa mulas ketika melihat teman Anda yang sedang cemas sebelum presentasi.
Empati kognitif meliputi pemahaman Anda mengenai pemikiran atau pola pikir orang lain. Anda bisa mengerti apa yang orang lain sedang pikirkan dan bisa memahami apa yang akan dipikirkan oleh orang lain.
Empati afektif adalah empati yang cukup sering dilakukan. Anda mampu memahami emosi atau perasaan orang lain yang akan membuat Anda juga ikut merasakan emosi tersebut yang dapat memicu rasa peduli terhadap orang tersebut.
Baca Juga
Empati tidak hanya sekedar ada dan berfungsi untuk bisa memahami emosi orang lain, karena terdapat manfaat empati untuk manusia, seperti:
Manfaat empati yang paling utama adalah untuk membangun relasi sosial dengan orang lain. Dengan memahami dan mengerti pemikiran serta perasaan orang lain, Anda bisa berinteraksi dan meresponi orang lain secara tepat.
Orang lain akan merasa dapat dimengerti oleh Anda dan dengan sendirinya akan menjadi lebih nyaman dan dekat dengan Anda.
Perasaan empati adalah suatu emosi yang bisa memunculkan perilaku tolong-menolong. Ketika Anda bisa berempati terhadap orang lain, Anda akan lebih mungkin untuk bisa melakukan perilaku prososial berupa menolong orang lain.
Salah satu manfaat empati adalah membentuk moral Anda. Empati membantu Anda untuk mengidentifikasi apa perilaku yang sesuai untuk dilakukan dan mengarahkan serta membentuk nilai-nilai moral yang dianut.
Fakta yang unik, bila Anda bisa berempati dengan orang lain, Anda akan lebih mudah untuk mengatur emosi Anda sendiri. Kemampuan untuk mengatur emosi penting untuk bisa membantu Anda mengenali dan memahami emosi yang Anda rasakan, seperti mengendalikan tingkat stres agar tidak membuat Anda kewalahan.
Empati juga membantu Anda untuk bisa mengkomunikasikan emosi dan pemikiran Anda dengan cara yang sehat.
Manfaat empati bagi manusia memang diperlukan dalam keseharian, tetapi di balik manfaat empati, empati yang berlebih dapat menimbulkan beberapa kerugian pada Anda, seperti:
Rasa empati yang berlebih dapat membuat Anda mengorbankan banyak hal, termasuk hidup dan keuangan Anda. Anda bisa memberikan uang simpanan Anda kepada orang lain dan menelantarkan keluarga dan kehidupan Anda.
Empati berlebih juga dapat menimbulkan rasa lelah secara fisik dan mental karena terlalu merasakan dan memikirkan kesedihan, kemarahan, dan emosi negatif yang dialami oleh orang lain.
Empati berlebih membuat Anda bisa salah mempersepsikan apa yang dirasakan dan dipikirkan orang lain. Anda bisa saja mencurigai orang lain secara salah karena merasa mengetahui perasaan dan pemikiran orang tersebut.
Oleh karenanya, rasa empati tidak boleh ditunjukkan terlalu berlebih dan hanya secukupnya saja. Anda harus bisa membatasi kepentingan, perasaan, dan keinginan Anda serta tidak mencampurkannya dengan orang lain.
Empati adalah emosi yang berbeda dengan simpati dan rasa iba. Sesaat Anda mungkin merasa bingung dengan perbedaan dari ketiganya, tetapi sebenarnya ketiganya adalah emosi yang berbeda.
Rasa iba muncul ketika Anda meyakini bahwa apa yang dialami oleh orang lain seharusnya tidak dilalui oleh orang tersebut. Anda hanya menyadari bahwa orang tersebut tidak seharusnya mengalami masalah tersebut.
Simpati merupakan perasaan atau ekspresi yang muncul saat Anda peduli dengan orang lain dan berharap orang tersebut bisa lebih bahagia. Simpati merupakan emosi yang lebih dalam daripada sekedar rasa iba.
Namun, simpati tidak didasarkan oleh pemahaman akan apa yang dialami, dirasakan, atau dipikirkan oleh orang lain. Oleh karenanya, Anda hanya bisa bersimpati terhadap hewan, tetapi tidak bisa berempati terhadap binatang.
Empati tidak hanya sekedar rasa iba atau simpati, karena empati meliputi pemahaman terhadap perasaan dan pemikiran orang lain, serta penyampaian pemahaman tersebut kepada orang lain. Empati bisa memunculkan keinginan untuk menolong orang lain.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Balas dendam atau revenge merupakan tindakan menyakiti atau melukai orang lain, karena adanya perasaan sakit hati atau kesalahan yang dialami oleh seseorang.
13 Jun 2019
Studi pada pertengahan tahun 2020 menunjukkan bahwa ada tren berkurangnya pria muda yang tertarik berhubungan langsung dengan orang lain, dan salah satu pemicunya adalah pornografi
24 Sep 2020
Growth mindset dapat memengaruhi jalan kesuksesan Anda. Cara mengembangkan pola pikir ini bisa dengan hadapi tantangan dengan berani, mengakui ketidaksempurnaan yang dipunya, menerima kritikan, hargai proses, hingga belajar dari kesalahan orang lain.
3 Mei 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved