Setiap pilihan, tindakan, dan persepsi pasti dipengaruhi emosi dasar manusia. Pada tahun 1970an, psikolog Paul Eckman mengidentifikasi perasaan ini menjadi 6 kategori. Hingga kini, jenis-jenis emosi dan penjabarannya pun terus berkembang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
8 Des 2020
Kebahagiaan adalah salah satu emosi dasar manusia yang paling dominan
Table of Content
Setiap pilihan, tindakan, dan persepsi pasti dipengaruhi emosi dasar manusia. Pada tahun 1970an, psikolog Paul Eckman mengidentifikasi perasaan ini menjadi 6 kategori. Hingga kini, jenis-jenis emosi dan penjabarannya pun terus berkembang.
Advertisement
Tak hanya Eckman, psikolog lain juga berusaha mengenali apa saja yang dirasakan seorang manusia. Dengan memahami fungsi emosi lebih detail, tentu membantu dalam banyak aspek. Mulai dari pengambilan keputusan hingga interaksi sosial dengan orang lain.
Enam jenis emosi yang dikategorikan oleh Paul Eckman adalah:
Tak hanya berhenti sampai di situ, psikolog Robert Plutchick mengagas konsep “wheel of emotions” yaitu jenis emosi yang muncul ketika ada beberapa perasaan berpadu.
Menurut teorinya, ketika ada gabungan beberapa jenis emosi dasar manusia, maka bisa muncul jenis perasaan baru. Contohnya rasa bahagia dan percaya bisa berpadu menjadi cinta dan kasih sayang.
Lebih jauh lagi, penelitian tahun 2017 yang dirilis di Proceedings of National Academy of Sciences mendeteksi lebih banyak lagi jenis emosi. Dalam studi ini, manusia bisa memiliki 27 kategori yang berbeda.
Bila disimpulkan, ada gradiasi perasaan yang dialami manusia. Ini pula yang membuat interaksi sosial menjadi penuh warna.
Baca Juga
Untuk mengenal lebih jauh lagi tentang emosi dasar manusia, berikut penjabarannya:
Dari seluruh jenis emosi, kebahagiaan adalah yang paling dicari. Penjelasannya adalah kondisi emosional nyaman dengan ciri merasa puas, senang, bersyukur, memenuhi kebutuhan, dan mengenali diri sendiri.
Sejak tahun 1960-an, studi seputar kebahagiaan terus berkembang utamanya dalam cabang psikologi positif. Beberapa cara mengekspresikan kebahagiaan bisa berupa:
Meski demikian, perlu diingat bahwa apa itu kebahagiaan bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Persepsi masyarakat juga turut berperan membentuk parameter bahagia. Menariknya, kebahagiaan juga dianggap berkaitan dengan kondisi tubuh sehat.
Ciri-ciri utama kesedihan adalah perasaan kecewa, sedih, tak berdaya, mood buruk, dan tidak minat. Dari waktu ke waktu, seseorang bisa merasakan emosi ini. Apabila berlangsung terus menerus, bisa berubah menjadi depresi.
Beberapa cara mengekspresikan kesedihan bisa berupa:
Termasuk emosi dasar manusia yang kuat, ketakutan turut berperan dalam pertahanan diri seorang individu. Ketika menghadapi ancaman, akan muncul respons fight or flight. Itulah mengapa otot menjadi tegang, detak jantung lebih cepat, dan pikiran pun jauh lebih waspada.
Beberapa ekspresi dari emosi ini bisa berupa:
Cara seseorang bereaksi terhadap rasa takut berbeda-beda. Tak hanya itu, pemicunya bisa berbeda terutama pada orang dengan phobia spesifik.
Di sisi lain, ada pula individu yang gemar mencari sumber ketakutan seperti pada olahraga ekstrem. Adrenalin yang muncul dari pengalaman ini membuatnya merasa senang dan antusias.
Ada beberapa ciri yang ditunjukkan seseorang ketika merasa muak, di antaranya:
Pemicu munculnya rasa muak sangat beragam. Mulai dari rasa, bentuk, atau aroma yang menjijikkan. Hal yang umum memicu reaksi muak atau jijik adalah kondisi kotor, infeksi, darah, hingga kematian.
Tak hanya objek, perilaku yang dianggap tidak bermoral atau kejam juga bisa membuat seseorang merasa muak.
Rasa yang muncul ketika mengalami kemarahan adalah frustrasi, bermusuhan, dan antagonisme menggebu-gebu terhadap orang lain. Ketika ada hal yang memicu rasa marah, manusia akan berupaya melindungi dirinya sendiri.
Beberapa hal yang menunjukkan rasa marah di antaranya:
Tak selalu berupa emosi negatif, rasa marah bisa jadi hal yang baik. Jika digunakan dengan tepat, kemarahan dapat menjadi hal konstruktif dalam sebuah hubungan. Ini juga memicu seseorang menemukan solusi atas sebuah masalah.
Rasa kaget umumnya berlangsung singkat ketika mengalami hal di luar ekspektasi. Perasaan ini bisa positif, negatif, atau netral. Beberapa hal yang menunjukkan reaksi kaget di antaranya:
Rasa kaget bisa membuat seseorang mengingat suatu kejadian lebih lama. Sebut saja kejadian 9/11 yang mengejutkan dan hingga kini masih menjadi hal yang teringat jelas karena membuat kaget.
Baca Juga
Ada banyak lagi teori seputar emosi dasar manusia yang terus berkembang. Hal ini sangat berpengaruh terhadap cara berinteraksi dengan orang lain hingga mengambil keputusan.
Untuk tahu bagaimana kompleksnya emosi serta cara validasinya dengan tepat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Dampak aplikasi cari jodoh yang bisa memunculkan kecanduan hingga kecemasan berlebih. Gunakanlah secara bijak dan ketahui batas pemakaiannya.
20 Jun 2019
Disiplin yang dibiasakan sejak dini akan memberikan manfaat untuk karier, kepercayaan diri, hingga kesehatan. Bangun kebiasaan baik ini dari hal yang kecil.
22 Mar 2023
Penyakit Hashimoto adalah gangguan autoimun yang berdampak pada kinerja kelenjar tiroid. Pada penderitanya, sistem imun tubuh justru menyerang kelenjar tiroid yang dianggapnya sebagai musuh. Akibatnya, fungsi kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon mengalami penurunan.
13 Sep 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved