Ekstrovert adalah kepribadian yang cenderung lebih senang bersosialisasi dan berbicara dengan orang lain. Mereka juga mudah berteman dan tidak suka sendirian.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
24 Okt 2022
Kepribasian ekstrovert merasa nyaman berada dalam kelompok
Table of Content
Kepribadian ekstrovert adalah kebalikan dari introvert. Pemilik kepribadian ini dikenal sebagai orang-orang yang heboh dan senang bersosialisasi dengan orang lain.
Advertisement
Namun, tentunya ciri-ciri orang ekstrovert tidak terbatas pada dua hal itu saja. Untuk memahaminya, kenali lebih jauh mengenai tipe kepribadian ini.
Pada dasarnya, kepribadian ekstrovert dan introvert merujuk pada cara seseorang mendapatkan energi.
Ekstrovert adalah kepribadian yang mendapatkan energi melalui banyak orang dan interaksi dengan dunia luar. Hal itulah yang membuat mereka cenderung mudah bergaul, banyak berbicara, antusias, dan ramah.
Orang dengan tipe kepribadian ini juga senang mencari pengalaman baru, yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain sebanyak mungkin.
Sebaliknya, mereka akan merasa sangat bosan atau bahkan cemas ketika menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian.
Berbeda dengan ekstrovert, introvert sering kali digambarkan sebagai orang yang lebih pendiam. Alih-alih berkumpul dengan banyak orang, mereka membutuhkan waktu menyendiri untuk mengisi kembali energinya.
Singkatnya, ekstrovert artinya kepribadian yang mendapatkan energi dari berinteraksi dengan orang lain, sedangkan introvert mendapatkan energi dengan menghabiskan waktu sendirian.
Setelah memahami apa itu ekstrovert, Anda juga harus memahami karakteristiknya. Senang bersosialisasi bukan satu-satunya ciri dari pemilik kepribadian ini.
Berikut adalah tanda-tanda ekstrovert yang bisa Anda cermati.
Kepribadian ekstrovert sering kali digambarkan sebagai orang yang bahagia, positif, ceria, dan optimis.
Mereka biasanya tidak terlalu memikirkan masalah atau merenungkan kesulitan yang dihadapinya, bahkan sering kali membiarkannya berlalu begitu saja.
Selanjutnya, ciri kepribadian ekstrovert adalah merasa nyaman berada dalam kerumunan atau kelompok.
Mereka merasa lebih berkembang dalam kelompok dan umumnya menjadi ketua atau pemimpin dari suatu komunitas atau organisasi.
Orang dengan kepribadian ini juga senang menjadi bagian dari berbagai komunitas dan organisasi, serta jarang menolak undangan atau ajakan dari orang lain.
Pemilik sifat ekstrovert senang menjadi pusat perhatian dan berkenalan dengan orang-orang baru.
Mereka senang mengikuti kegiatan-kegiatan sosial dan tidak malu untuk memperkenalkan dirinya pada orang lain.
Selain senang bersosialisasi, tanda kepribadian ekstrovert adalah mudah berteman dengan orang lain, memiliki banyak teman dan koneksi, serta sering dianggap ramah.
Mereka juga senang memperluas koneksinya dan berkenalan dengan orang-orang baru.
Berbeda dari introvert yang membutuhkan waktu untuk menyendiri, seorang ekstrovert tidak suka sendirian.
Sebab, hal tersebut bisa menguras energi dalam dirinya. Mereka justru merasa lebih berenergi ketika bersama dengan orang lain.
Uniknya, seorang ekstrovert juga tidak takut mengambil risiko dan cenderung lebih mungkin untuk melakukan perilaku yang riskan.
Bahkan, mereka merasa bangga jika berhasil melakukannya dengan sukses. Hal tersebut terjadi karena adanya lonjakan dopamin yang merangsang otak.
Ciri-ciri ekstrovert lainnya adalah mudah beradaptasi dalam setiap situasi dan inovatif ketika masalah muncul.
Mereka dinilai mudah beradaptasi saat ada perubahan dalam rencananya dan mudah membuat keputusan atau tindakan secara spontan.
Serupa dengan senang bersosialisasi, orang dengan kepribadian ekstrovert senang berbicara atau memulai percakapan dengan orang-orang di sekitarnya dan mempelajari kehidupan orang tersebut.
Mereka senang berbicara sebagai cara mengeksplorasi sekaligus mengatur pikiran dan ide yang dimilikinya.
Tipe kepribadian ini bahkan cenderung berbicara terlebih dahulu sebelum berpikir.
Karena senang berbicara, pemilik kepribadian ekstrovert lebih sering mendiskusikan dan meminta saran mengenai permasalahan yang dihadapi.
Mereka juga dianggap lebih mudah dalam mengekspresikan apa yang ada di pikirannya.
Seorang ekstrovert juga dianggap sangat terbuka dan senang membagikan pemikiran serta perasaannya dengan orang lain. Karena sikapnya yang hangat, mereka cenderung lebih mudah didekati.
Sebenarnya, tidak banyak orang yang sepenuhnya memiliki ciri-ciri kepribadian ekstrovert di atas. Kebanyakan orang justru berada di tengah-tengahnya.
Selain itu, kepribadian seseorang juga bisa mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Semua jenis kepribadian umumnya memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah beberapa kelebihan dari kepribadian ekstrovert.
Tidak sulit bagi ekstrovert untuk menjalin hubungan dengan orang-orang baru dalam berbagai situasi, mulai dari berteman hingga jaringan profesional.
Sebab, mereka senang berbicara dan memulai percakapan.
Kelebihan ekstrovert adalah cenderung memiliki lingkaran pertemanan yang luas karena mereka senang menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang lain dan terlibat dalam kegiatan sosial.
Hal inilah yang membuat mereka lebih banyak mendapat dukungan sosial.
Penelitian dalam Journal of Personality juga menunjukkan bahwa orang ekstrovert cenderung lebih bahagia daripada introvert, serta lebih rendah kemungkinannya untuk mengalami gangguan psikologis tertentu.
Orang ekstrovert umumnya tidak kesulitan dalam membangun hubungan dengan siapa pun.
Mereka juga nyaman berada dalam kelompok sehingga bisa menjadi pemimpin yang baik.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemimpin mengidentifikasi dirinya sebagai pemilik kepribadian ini.
Seorang ekstrovert mudah menarik perhatian orang lain, baik melalui percakapan, energi, maupun kepercayaan dirinya. Hal tersebut membuatnya terasa tidak membosankan.
Apalagi mereka cenderung memiliki banyak petualangan, aktivitas menyenangkan, dan kegiatan sosial yang dapat dijadikan topik pembicaraan.
Di samping kelebihan, ada pula beberapa kekurangan dari tipe kepribadian ini.
Walaupun memiliki banyak teman, hubungan yang dijalin seorang ekstrovert mungkin tidak terlalu kuat atau erat.
Berbeda dengan orang introvert yang cenderung mempunyai satu atau dua teman yang begitu dekat.
Kepribadian ekstrovert senang berbagi pikiran dan perasaan dirinya sendiri sehingga kurang baik dalam mendengarkan orang lain saat bercerita.
Hal ini bisa membuat lawan bicara merasa tidak dihargai.
Walaupun bisa memberikan energi pada orang lain, seorang ekstrovert sering kali tampak mendominasi dalam suatu situasi.
Terkadang, mereka juga digambarkan sebagai orang yang suka mencari perhatian.
Ekstrovert cenderung bersikap impulsif dan lebih suka mencari kesenangan karena mudah bosan.
Mereka juga umumnya tidak takut untuk mengambil risiko sehingga dapat bersikap gegabah dan terlalu percaya diri.
Baca Juga
Memiliki kepribadian ekstrovert tidak lebih baik daripada kepribadian introvert, begitu juga sebaliknya.
Sebab, setiap jenis kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri yang menjadi tantangan untuk masing-masing individu.
Jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar kesehatan mental, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Eating disorder bisa jadi masalah kesehatan mental yang kompleks. Pada kasus yang parah, eating disorders bisa menyebabkan gangguan kesehatan atau bahkan hingga kematian.
2 Okt 2020
Impostor syndrome merupakan ketakutan yang menyelimuti diri atas kegagalan atas segala yang akan dilakukan oleh seseorang. Hal ini membuat tidak bisa berkembang.
2 Mar 2022
Kenapa waktu terasa cepat berlalu saat Anda dewasa? Ini berkaitan dengan proses biologis tubuh dan pengalaman Anda terhadap lingkungan sekitar. Cari tahu lebih lanjut di sini!
25 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved