Menyiapkan biaya sakit di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini sudah menjadi keharusan. Dengan biaya sakit Anda tak perlu khawatir mencari dana saat hal yang tidak diinginkan tiba.
23 Mar 2022
Memiliki biaya sakit darurat membuat pikiran lebih tenang di tengah pandemi
Table of Content
Menyiapkan biaya sakit di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini sudah menjadi keharusan. Pasalnya, tidak pernah ada yang tahu kapan Anda bisa terjangkit virus Covid-19. Bila terinfeksi tentu Anda perlu biaya untuk membeli berbagai macam.
Advertisement
Sebagai gambaran berapa dana yang Anda butuhkan, saat ini harga PCR di Pulau Jawa dan Bali berkisar Rp275.000. Sementara untuk wilayah di luar itu, biayanya sekitar Rp300.000 untuk satu kali tes. Belum lagi saat terinfeksi Covid-19 Anda memerlukan vitamin C, D, dan Zinc untuk mempercepat pemulihan. Ketiga vitamin tersebut, masing-masing memiliki harga sekitar Rp100.000.
Jika diasumsikan Anda tinggal di Pulau Jawa atau Bali, maka Anda memerlukan biaya sekitar Rp550.000 untuk 2x tes PCR (tes pertama untuk memastikan apakah Anda terinfeksi dan tes kedua untuk memastikan apakah Anda telah sembuh) dan Rp300.000 untuk vitamin. Artinya Anda butuh dana sekitar Rp850.000 untuk satu orang. Kalikan angka ini dengan jumlah anggota keluarga jika Anda ingin memiliki biaya darurat bagi masing-masing orang. Bayangkan berapa biaya sakit yang akan kalian keluarkan?
Meski menyiapkan dana darurat untuk berobat menjadi sebuah kebutuhan, tetapi bagaimana jika Anda memiliki dana yang terbatas untuk disisihkan. Terlebih ketika di saat pandemi, sumber pemasukan Anda berkurang.
Jangan biarkan hal ini menghambat Anda. dengan perencanaan keuangan yang tepat, Anda bisa melakukannya. Simak caranya di bawah ini.
Sebenarnya menyiapkan biaya sakit atau biaya berobat tak berbeda jauh dengan mempersiapkan dana darurat. Anda bisa memulainya dengan membuat daftar prioritas pengeluaran. Dari sini Anda bisa mencoba mengurangi atau menghentikan pengeluaran yang tidak perlu, misalnya biaya jajan atau jalan-jalan. Lalu alokasikan dana tersebut untuk biaya berobat. Anda bisa mengalokasikannya ke dalam bentuk tabungan deposito atau reksadana.
Membuat tabungan deposito adalah cara yang paling mudah untuk menyiapkan biaya berobat. Selain aman Anda bisa mendapatkan bunga setiap bulannya, meskipun dalam jumlah yang sedikit.
Menabung di reksadana adalah alternatif lain yang lebih menguntungkan. Terlebih jika Anda menginginkan dana berobat Anda bisa berkembang dalam waktu yang relatif cepat.
Berbeda dengan deposito, pada reksadana, uang Anda akan dikelola oleh perusahaan sekuritas lewat manajer investasi yang sangat ahli dan berpengalaman di bidangnya untuk mendapat keuntungan.
Uang biaya sakit Anda akan diinvestasikan ke pasar modal dalam bentuk, saham, pasar uang, dan obligasi. Hal ini yang membuat bunga dari investasi reksadana lebih besar dan menguntungkan dibandingkan deposito, yaitu sekitar 5%. Sementara deposito hanya menawarkan bunga sebesar 3%.
Soal risiko, Anda tak perlu khawatir. Reksadana merupakan salah satu investasi yang memiliki risiko rendah dan ditujukan untuk masyarakat awam yang ingin memulai tabungan investasi di pasar modal.
Jika Anda tertarik mencoba investasi reksadana untuk mempersiapkan biaya sakit tetapi terkendala besarnya dana yang Anda miliki, Anda tak perlu khawatir.
Dengan aplikasi investasi reksadana yang tepat seperti Bibit, membuat Anda bisa berinvestasi mula dari Rp100.000 saja.
Bibit adalah aplikasi reksadana yang sudah banyak membantu para investor pemula berinvestasi serta mendapatkan keuntungan.
Di Bibit, para manajer pasar modal akan berusaha sebaik mungkin meningkatkan dana berobat Anda sehingga Anda pun akan terbebas dari rasa khawatir selama pandemi.
Di Bibit, Anda bisa mengatur sendiri strategi dan jenis investasi yang memiliki risiko rendah, aman, tetapi tetap menguntungkan.
Aplikasi Bibit memiliki fitur Goal Setting untuk menentukan tujuan investasi, misalnya “Dana Darurat”. Lewat fitur ini Anda bisa melihat ilustrasi besar dana yang Anda perlu tabung setiap bulannya untuk mencapai goal/tujuan tersebut. Anda bisa melihat contoh ilustrasinya di sini.
Aplikasi Bibit menawarkan kemudahan bagi Anda untuk melakukan top-up. Anda bisa menabung dana lewat GoPay, Bank Jago atau Linkaja langsung ke akun Bibit Anda tanpa biaya transfer.
Anda juga bisa mengatur waktu menabung rutin secara bulanan, mingguan, bahkan harian melalui fitur goal setting.
Aplikasi Bibit sangat mengerti kebutuhan masyarakat seperti Anda yang ingin menabung dan mendapatkan keuntungan meski memiliki dana terbatas. Oleh karena itu, Anda bisa memulai tabungan reksadana Anda di aplikasi Bibit Anda dengan uang Rp100.000.
Baca Juga
Tanpa disadari, kondisi keuangan dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Saat kondisi keuangan buruk, kesehatan mental pun dapat terganggu.
Di tengah situasi pandemi yang tak pasti, memiliki biaya sakit darurat yang bisa Anda ambil kapan saja tentu akan membuat pikiran Anda lebih tenang. Oleh karena itu, mulai rencanakan tabungan biaya berobat darurat Anda bersama aplikasi Bibit sekarang juga!
Advertisement
Artikel Terkait
Konsumsi makanan penyebab sembelit dapat menyebabkan Anda jadi susah BAB. Apa saja jenis makanan yang bisa memicu konstipasi?
Nonton TV di kamar bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Tak hanya membuat susah tidur, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko obesitas, gangguan mata, masalah kesehatan, penyakit kronis, hingga depresi.
Menjalani pola hidup sehat bisa dimulai dari mengonsumsi makanan bernutrisi baik. Lakukan juga olahraga secara rutin dan istirahat cukup minimal 8 jam per hari.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved