Ekspektoran adalah obat yang dapat digunakan ketika kondisi tenggorokan berdahak atau batuk dengan lendir. Dengan mengonsumsi ekspektoran, dahak menjadi lebih encer. Tak hanya itu, ekspektoran juga membuat proses sekresi batuk lendir di saluran pernapasan lebih mudah dilakukan.
2023-03-30 09:52:25
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ekspektoran merupakan obat yang dapat mengencerkan dahak
Table of Content
Ekspektoran adalah obat yang dapat digunakan ketika kondisi tenggorokan berdahak atau batuk dengan lendir. Dengan mengonsumsi ekspektoran, dahak menjadi lebih encer. Tak hanya itu, ekspektoran juga membuat proses sekresi batuk lendir di saluran pernapasan lebih mudah dilakukan.
Advertisement
Jenis ekspektoran bisa berupa medis yang diresepkan dokter maupun alami. Berbeda jenis batuk, akan berbeda pula obat ekspektoran yang disarankan.
Berdasarkan jenisnya, ekspektoran bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:
Ekspektoran medis memiliki kandungan aktif yang dapat mengencerkan lendir sehingga batuk menjadi lebih produktif. Jenis ekspektoran medis yang paling umum ditemukan adalah:
Ini adalah jenis ekspektoran yang bisa dibeli bebas untuk mengatasi batuk, pilek, dekongestan, dan juga obat untuk nyeri dan demam. Menurut beberapa penelitian, guaifenesin membuat konsistensi dahak menjadi lebih encer sehingga mudah dibuang.
Hingga kini, penelitian lebih lanjut terus dikembangkan terkait penggunaan guaifenesin sebagai ekspektoran. Studi yang ada selama ini dianggap masih lemah dan perlu dielaborasi lagi efektivitasnya dalam menangani penyakit batuk berdahak.
Ekspektoran dalam jenis potasium iodida hanya boleh dikonsumsi atas resep dokter. Biasanya, ini diberikan kepada penderita penyakit paru-paru kronis. Cara kerja potasium iodida adalah dengan meningkatkan sekresi saluran pernapasan sehingga dahak lebih mudah dibuang.
Alternatif lain ekspektoran adalah yang alami, bisa berupa:
Menthol adalah substansi kimia alami yang biasa digunakan dalam permen pelega tenggorokan dan sirup obat batuk. Ketika dikonsumsi, menthol memberikan sensasi dingin yang dapat melegakan panas dalam.
Dalam uji laboratorium tahun 2014, menthol terbukti dapat membuat otot saluran pernapasan menjadi lebih rileks. Dengan demikian, lebih banyak udara masuk ke sistem pernapasan dan meredakan gejala batuk.
Bukan hanya tanaman hias, daun ivy juga populer dijadikan sebagai obat untuk batuk karena dapat mengencerkan lendir di tenggorokan. Dalam penelitian tahun 2017, obat yang mengandung ekstrak ivy kering efektif mengatasi batuk berdahak.
Madu juga bisa menjadi ekspektoran alami untuk melegakan tenggorokan. Dalam studi terhadap anak-anak yang menderita infeksi saluran pernapasan atas, batuk yang diderita mereda sekaligus tidurnya lebih nyenyak.
Cara mengonsumsinya bisa dengan mencampurkan madu dengan teh atau susu. Madu juga bisa dikonsumsi langsung. Namun ingat jangan berikan madu kepada anak berusia di bawah 1 tahun karena risiko botulisme.
Dari beberapa jenis ekspektoran di atas, potensi efek samping terbanyak mungkin terjadi pada potasium iodida. Contohnya seperti nyeri perut, diare, mual, muntah, ruam kulit, atau pembengkakan kelenjar saliva. Hal yang sama juga bisa menjadi efek samping ketika mengonsumsi ekstrak daun ivy.
Baca Juga
Bagi anak berusia di bawah 4 tahun, sebaiknya hindari memberikan ekspektoran medis. Hal ini karena refleks batuk yang belum paripurna pada anak-anak. Diskusikan dengan dokter spesialis anak sebelum memberikan obat batuk kepada anak. Selain itu, beberapa hal lain yang perlu diingat adalah:
Selalu baca label kandungan obat sekaligus dosis yang tepat untuk diberikan. Biasanya, ini diberikan berdasarkan berat badan dan usia anak. Gunakan sendok takar yang tepat agar tidak salah memberikan dosis. Jika ragu berapa dosis yang tepat, tanyakan kepada dokter spesialis anak.
Setelah mengonsumsi obat batuk atau ekspektoran, berikan asupan cairan yang banyak kepada anak. Hal ini juga dapat mencegah efek samping pada sistem pencernaan anak.
Ekspektoran adalah obat yang efektif mengatasi batuk berdahak. Namun tidak demikian halnya dengan batuk kering yang memerlukan supresan. Di pasaran banyak dijual produk yang merupakan kombinasi ekspektoran, supresan, bahkan tambahan ibuprofen. Perhatikan betul apakah jenis obat itu benar-benar diperlukan.
Baca Juga
Sebelum menentukan ekspektoran yang akan dikonsumsi, pastikan cara kerja obat sesuai dengan gejala yang ingin diredakan. Apabila tidak yakin dengan pilihan obat yang akan dikonsumsi, konsultasikan dengan ahlinya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perut berbunyi di tengah malam, mungkin menjadi tanda bahwa Anda lapar. Namun, saat program menurunkan berat badan sedang dijalankan, apakah ada makan malam untuk diet yang boleh dikonsumsi?
Batuk kering terus menerus tidak boleh diremehkan karena bisa jadi ada masalah kesehatan yang serius, seperti kanker paru-paru, GERD, hingga infeksi saluran pernapasan atas.
Batuk pada bayi ternyata bisa disebabkan oleh penyakit keturunan seperti, CF brokiektasis dan asma. Sedangkan penyebab lainnya yaitu flu, infeksi paru-paru.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved