Eksim pada bayi merupakan salah satu kondisi kulit yang umum dialami. Akibat eksim, kulit Si Kecil akan 'didatangi' bercak merah dan kering- juga diiringi rasa gatal. Apa penyebab eksim pada bayi?
2023-03-30 01:28:42
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bercak kemerahan menjadi salah satu ciri eksim pada bayi
Table of Content
Eksim pada bayi menjadi salah satu kondisi kulit yang sering dialami oleh bayi dan anak-anak. Apabila mengalami eksim, kulit Si Kecil akan terdapat bercak-bercak merah atau kering. Banyak kasus eksim bayi juga diiringi dengan kulit yang terasa gatal.
Advertisement
Eksim pada bayi, atau sering disebut sebagai dermatitis atopik, bisa muncul pada area kulit mana pun. Namun, eksim mungkin paling sering muncul di pipi serta sendi lengan dan kaki dan lipat siku Si Kecil.
Eksim biasanya muncul pertama kali pada anak sebelum ia memasuki usia lima tahun. Walau tak ada obat pasti untuk kondisi kulit ini, eksim atau dermatitis atopik ini bisa hilang seiring pertambahan usianya.
Para ahli belum mengetahui penyebab pasti dari dermatitis atopik pada anak, termasuk pada bayi. Namun, ada kemungkinan bahwa genetik atau faktor keturunan memengaruhi kondisi kulit ini. Misalnya, apabila ibu dan ayah memiliki eksim, Si Kecil sangat berisiko juga mengalami masalah kulit tersebut.
Menurut Web MD, eksim bisa terjadi apabila tubuh menghasilkan sel asam lemak ceramide di kulit yang jumlahnya terlalu sedikit. Rendahnya sel ceramide tersebut memicu kulit kehilangan air sehingga kekeringan pun bisa terjadi.
Selain itu, ada pula kemungkinan bahwa gejala eksim dipicu oleh hal-hal berikut ini:
Baca Juga
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi eksim pada bayi, di antaranya:
Anda bisa mengaplikasikan pelembap yang mengandung ceramide untuk Si Kecil yang mengalami eksim. Pelembap dengan ceramide tersebut ada yang dijual yang bebas namun ada pula yang berdasarkan resep dokter. Eksim pada bayi juga bisa diatasi dengan krim bebas pewangi, atau yang berbentuk salep seperti petroleum jelly.
Mandi air hangat membantu melembapkan dan menyejukkan kulit, serta untuk mengurangi rasa gatal pada Si Kecil. Pastikan air yang digunakan tidak terlalu panas. Mandi pun tak boleh lama-lama, yakni tak lebih dari 10 menit. Karena mandi yang terlalu lama dapat membuat kulitnya kering.
Saat mengeringkan kulitnya, Anda disarankan untuk menepuk-nepuknya dengan lembut. Jangan digosok, ya, Moms.
Gunakan sabun mandi khusus bayi yang ringan dan tanpa wewangian. Sabun dengan wewangian cenderung kasar pada kulit bayi yang sensitif. Begitu pula deodoran dan sabun antibakteri.
Sabun juga hanya digunakan pada area tubuh bayi yang memang kotor, seperti area kelamin, tangan, dan kaki. Selebihnya, cukup bilas dengan lembut dan hati-hati.
Untuk menghindari iritasi pakaian yang menggosok kulit, Anda harus memberikannya pakaian yang longgar dan terbuat dari katun - agar dapat menyerap keringat. Untuk membuat kulit anak nyaman, jangan kenakan pakaian yang berlebihan atau menggunakan terlalu banyak lapisan. Sebab, apabila ia merasa panas dan berkeringat, termasuk akibat pakaian, eksim pun berisiko dapat terjadi.
Pastikan Anda juga selalu cuci mencuci pakaian yang baru dibeli sebelum mengenakannya pada Si Kecil. Gunakan deterjen khusus baju bayi yang ringan dan bebas pewangi dalam mencucinya.
Bantulah Si Kecil untuk tak menggaruk kulitnya yang gatal. Menggaruk dapat membuat ruam menjadi parah, memicu terjadi infeksi, dan menyebabkan kulit yang teriritasi menjadi lebih tebal dan lebih kasar. Anda bisa memakaikan sarung tangan pada Si Kecil sembari juga memotong kuku-kukunya sesering mungkin.
Hal yang paling membuat bayi tidak nyaman saat mengalami eksim adalah rasa gatal. Anda dapat mengatasinya dengan mencegah bayi berkeringat atau memberikan kompres dingin di bagian eksim untuk mengurangi rasa gatal.
Jaga suhu rumah agar tetap sejuk guna mencegah keluarnya keringat berlebih yang bisa membuat rasa gatal eksim menjadi semakin parah. Berikan juga kompres dingin selama beberapa menit di area eksim yang terasa gatal untuk meredakannya.
Apabila cara di rumah di atas belum bisa membantu mengatasi eksim pada bayi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk salep eksim untuk bayi dan krim resep hidrokortison. Salep dan krim ini bekerja dengan menargetkan area kulit yang gatal dan meradang.
Rasa gatal karena eksim pada bayi juga mungkin bisa diatasi dengan antihistamin oral. Beberapa contoh antihistamin yang mungkin dokter resepkan yakni loratadine, cetirizine, dan diphenhydramine. Walau begitu, penting untuk diketahui bahwa antihistamin tidak boleh diberikan kepada anak di bawah dua tahun tanpa rekomendasi dokter.
Eksim pada bayi cukup umum dialami. Hanya saja, pemicu spesifiknya mungkin sulit diketahui untuk masing-masing bayi. Eksim biasanya juga bisa membaik atau hilang sama sekali seiring bertambahnya usia Si Kecil.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gejala awal hidrosefalus pada bayi tidak hanya bisa dilihat dari ukuran kepala yang tidak normal seperti membesar. Kejang dan koordinasi tubuh yang buruk juga menjadi ciri-ciri hidrosefalus pada bayi.
Ada beberapa ciri-ciri bayi kurang gizi yang bisa diperhatikan, termasuk berat badan rendah, panjang badan yang pendek, serta perut membengkak. Perubahan perilaku seperti rewel dan tidak bersemangat juga menjadi ciri-ciri bayi kurang gizi.
Bayi prematur tetap dapat tumbuh dengan sehat dan normal seperti bayi cukup bulan lainnya. Perawatan sejak bayi lahir adalah kuncinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved