logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Penyebab Eksim Basah dan Cara Mengobatinya dengan Tepat

open-summary

Penyebab eksim basah adalah infeksi bakteri Staphylococcus dan infeksi jamur. Kondisi ini ditandai dengan bisul-bisul berisi nanah yang pecah dan gejala lain, seperti kulit terasa panas, gatal parah, hingga nanah berwarna putih atau kekuningan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

16 Mei 2023

Eksim basah dapat diredakan gejalanya

Eksim basah adalah eksim yang sudah berkembang menjadi infeksi

Table of Content

  • Penyebab eksim basah
  • Ciri-ciri eksim basah
  • Cara mengatasi eksim basah
  • Penderita eksim basah boleh mandi atau tidak?

Dalam dunia medis, sebenarnya tidak ada istilah eksim basah. Meski begitu, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan kondisi kulit eksim yang bukan sekadar kering dan gatal saja, melainkan sudah timbul bisul-bisul berisi nanah. Jika pecah, kulit pun menjadi basah.

Advertisement

Dari sekian banyak jenis eksim atau dermatitis, beberapa di antaranya bisa berkembang menjadi eksim basah, seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak, dan dermatitis numular.

Penyebab eksim basah

Eksim basah biasanya menandakan kulit sudah mengalami infeksi. Infeksi ini bisa muncul apabila Anda sering menggaruk area kulit yang gatal sehingga menjadi luka. Kulit yang terluka membuat bakteri, virus, maupun jamur penyebab infeksi lebih mudah masuk.

Jika eksim yang Anda alami sudah berkembang menjadi eksim basah, gejala yang muncul biasanya lebih parah dan dapat mempersulit jalannya perawatan.

Penyebab paling umum terjadinya infeksi adalah bakteri Staphylococcus atau staph. Sebab, bakteri ini dapat dengan mudah mencari jalan masuk ke bawah kulit apabila ada permukaan kulit yang terluka atau terbuka. Selain itu, eksim basah juga bisa dipicu infeksi jamur.

Ciri-ciri eksim basah

Eksim basah biasanya cukup mudah dikenali. Sebab, apabila dibandingkan dengan eksim kering, kondisi ini terlihat lebih parah dan kulit tampak lebih meradang. 

Berikut adalah ciri-ciri eksim basah lainnya yang perlu diwaspadai.

  • Kulit terasa panas seperti terbakar
  • Rasa gatal yang parah
  • Bisul atau benjolan-benjolan yang berisi nanah pecah
  • Nanah berwarna putih atau kekuningan
  • Sisa bisul dalam jumlah banyak.

Pada kondisi yang lebih parah, penderita infeksi ini juga dapat merasakan gejala-gejala berikut ini.

  • Demam
  • Menggigil
  • Badan terasa sakit
  • Lemas dan lelah.

Apabila Anda merasakan ciri-ciri di atas pada area sekitar eksim, segera konsultasikan ke dokter

Sebab, ada kemungkinan eksim yang Anda alami sudah mengalami infeksi dan perlu segera mendapatkan penanganan.

Cara mengatasi eksim basah

Baik eksim basah maupun eksim kering, keduanya bukanlah kondisi yang bisa diobati. Namun, bukan berarti penyakit ini dibiarkan begitu saja. 

Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi frekuensi eksim kambuh dan meredakan gejalanya.

  • Menggunakan pelembap udara untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan meredakan gatal.
  • Memakai salep eksim basah berupa krim steroid untuk mengurangi peradangan, pembengkakan, kemerahan, dan nyeri.
  • Minum obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal, terutama pada malam hari.
  • Menjalani terapi menggunakan sinar UV (fototerapi) untuk melawan peradangan.
  • Menggunakan obat antibiotik topikal atau oral untuk meredakan infeksi bakteri.
  • Menggunakan sabun yang berbahan ringan.
  • Menghindari penggunaan parfum di kulit.
  • Tidak menggosok kulit terlalu keras dengan handuk sesudah mandi, cukup mengusap atau menepuk-nepuk secara halus saja.
  • Tidak menggaruk atau menggosok-gosok kulit yang sedang mengalami eksim basah agar kondisinya tidak semakin parah.
  • Gunakan pakaian berbahan halus dan tidak ketat.
  • Memakai losion pelembap kulit nonkosmetik yang bahannya aman.
  • Melembapkan kulit dengan produk-produk berbahan dasar minyak.

Anda juga disarankan untuk menghindari makanan yang berpotensi memicu alergi sebagai cara mengobati eksim. Tidak hanya itu, mengurangi stres perlu dilakukan untuk mencegah kekambuhan eksim basah.

Anda dapat melakukan meditasi, olahraga, atau yoga sebagai langkah meredakan stres.

Penderita eksim basah boleh mandi atau tidak?

Penderita eksim basah, atau eksim pada umumnya, boleh terkena air dan disarankan untuk mandi. Ini adalah salah satu cara efektif untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekambuhannya.

Pasalnya, kulit penderita eksim, terutama dermatitis atopik, cenderung sangat kering karena mengalami kerusakan pada penghalang kulit (skin barrier). 

Genetik, peradangan, dan trauma kulit akibat garukan atau gesekan, turut berkontribusi pada rusaknya penghalang kulit dan menyebabkan kelembapan kulit cepat menghilang.

Cara paling efektif merawat kekeringan pada kulit penderita eksim adalah mandi dan menggunakan pelembap yang tepat untuk memberi kelembapan yang dibutuhkan. 

Anda bisa melakukannya dengan mandi biasa atau berendam di bathtub, kemudian menggunakan pelembap secara merata.

Perawatan kulit yang baik, termasuk mandi dan memakai pelembap, setiap hari sangat penting untuk mengelola gejala eksim dan mencegahnya kambuh.

Anda dapat melakukan cara mengobati eksim basah dengan metode “rendam dan segel” sesering mungkin untuk mengatasi kulit kering dan mengurangi peradangan dengan langkah-langkah berikut ini. 

  • Mandi dengan air suam-suam kuku (bukan panas) selama 5-10 menit.
  • Gunakan pembersih yang lembut tanpa sabun.
  • Jangan menggosok kulit atau menggunakan scrub, waslap, atau loofah.
  • Setelah mandi, tepuk-tepuk kulit dengan lembut menggunakan handuk hingga sedikit lembap.
  • Oleskan salep eksim ke area kulit yang terkena sesuai petunjuk pengunaan.
  • Oleskan pelembap ke seluruh tubuh dalam waktu 3 menit untuk mencegah kulit menjadi lebih kering.
  • Tunggu beberapa menit hingga pelembap menyerap ke dalam kulit, lalu kenakan pakaian.

Apabila kondisi peradangan pada eksim sedang parah, sebaiknya batasi penggunaan pembersih untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

Eksim basah merupakan penyakit yang bisa dicegah melalui perawatan yang tepat untuk menghindari infeksi. 

Apabila dokter merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi obat eksim basah berupa antibiotik, minumlah sesuai aturan pakai. Jangan menambah atau menguranginya agar perawatan berlangsung dengan efektif.

BACA JUGA: Apakah Eksim Menular? Tergantung dari Kondisinya

Punya pertanyaan lain seputar eksim? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

dermatitisdermatitis kontakeksimeksim atopikeksim dishidrotik

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved