Jamu kuat kerap menjadi pilihan para pria untuk mengatasi impotensi. Tanaman obat impotensi yang biasa Anda digunakan adalah ginseng merah, rhodiola rosea, dan akar maca.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
8 Mei 2019
Sebelum minum jamu kuat untuk mengatasi impotensi, pahami dulu apa saja kandungan bahannya
Table of Content
Masalah impotensi bisa jadi hal yang sangat mengganggu bagi pria. Banyak cara dicoba untuk mengatasinya, termasuk meminum jamu kuat. Namun ternyata, minum jamu kuat belum tentu efektif mengatasi impotensi.
Advertisement
Biasanya kandungan bahan jamu kuat tidak tercantum dengan jelas. Bisa jadi, kandungannya justru menimbulkan efek samping pada tubuh.
Jika menelisik lebih dalam tentang jamu kuat, tentu tak akan jauh-jauh dari tanaman herbal yang ada di Indonesia. Ada tak kurang dari 13.000 bahan baku jamu dari tanaman yang bisa mengobati berbagai penyakit.
Biasanya, jamu kuat di tanah air terbuat dari akar-akaran seperti pasak bumi, purwoceng, sanrego, dan lainnya.
Kita ambil contoh purwoceng. Tanaman yang dijuluki viagra tradisional ini disebut-sebut bisa meningkatkan gairah seksual. Namun lagi-lagi, belum terbukti ampuh secara ilmiah dan keamanan dosisnya juga masih tanda tanya.
Contoh lainnya, ada yang mengonsumsi jamu kuat namun justru merasa mengantuk. Staminanya baru terasa pulih setelah beristirahat. Artinya, tubuh tidak membutuhkan jamu kuat yang asal-usulnya belum jelas.
Jika memang terbukti efektif sekalipun, manfaat tanaman herbal tidak akan muncul secara instan.
Apabila Anda mempertimbangkan minum jamu kuat untuk mengatasi impotensi, sebaiknya pikir dua kali. Selain tidak diketahui kandungan jelas dari jamu kuat, tidak ada yang tahu efek samping apa yang menghantui.
Lebih jauh lagi, minum jamu kuat untuk mengatasi impotensi bisa menimbulkan efek samping, di antaranya:
Poin terakhir cukup menarik karena justru berlawanan dengan tujuan mengonsumsi jamu kuat: mengatasi impotensi. Salah satu risiko konsumsi jamu kuat adalah mengakibatkan disfungsi ereksi.
Contohnya, jamu kuat yang mengandung ragi merah bisa menurunkan komponen lemak darah. Akibatnya, pria yang meminumnya rentan mengalami disfungsi ereksi.
Sejak dulu, obat-obatan alami dan suplemen telah digunakan untuk mengatasi masalah impotensi atau disfungsi ereksi. Macamnya pun beragam. Bahkan setiap negara memiliki obat alami dari bahan yang berbeda-beda.
Jamu kuat atau tanaman herbal masih menjadi pilihan banyak pria dalam mengatasi masalah impotensi atau disfungsi ereksi. Beberapa tanaman herbal yang biasa digunakan adalah:
Sejak tahun 2008, para peneliti telah merumuskan bahwa ginseng merah dari Korea adalah salah satu tanaman untuk mengatasi disfungsi ereksi. Dosis konsumsi ginseng merah adalah sekitar 600-1.000 miligram dan bisa dikonsumsi tiga kali sehari.
Studi dari American Botanical Council tahun 2002 lalu menyebut bahwa tanaman rhodiola rosea bisa memaksimalkan fungsi seksual seorang pria. Lebih jauh lagi, tanaman ini juga dianggap ampuh meningkatkan stamina dan mengatasi lelah. Namun untuk urusan keamanannya, masih perlu diteliti lebih jauh.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ginkgo biloba berkhasiat untuk melancarkan sirkulasi darah ke penis dan membantu ereksi berlangsung lebih lama. Khasiat dari ginkgo biloba juga kerap dianggap mirip dengan khasiat ginseng.
Pasak bumi atau tongkat ali telah jadi bagian dari pengobatan tradisional Asia Tenggara sejak berabad-abad yang lalu. Tumbuhan herbal ini kerap digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, seperti demam, infeksi, hingga disfungsi ereksi.
Berdasarkan penelitian, pasak bumi mampu meningkatkan fungsi ereksi dan meningkatkan libido atau hasrat seksual yang kerap dialami oleh pria.
Tanaman herba asal Afrika ini dipercaya bermanfaat untuk merangsang ereksi dan membuatnya bisa bertahan lebih lama saat berhubungan intim dengan pasangan. Tak hanya itu saja, tanaman ini juga banyak digunakan untuk meningkatkan libido.
Tanaman umbi-umbian asal Peru ini juga telah lama dikenal sebagai obat kuat alami untuk pria. Beberapa studi yang dilakukan pada hewan percobaan menunjukkan hasil bahwa tumbuhan ini dapat meningkatkan aliran darah pada penis dan mempertahankan ereksi pria.
Meski demikian, beberapa pilihan obat kuat herbal untuk pria di atas masih memerlukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas dan keamanannya. Hal ini dikarenakan dosis efektif dari penggunaannya pun belum diketahui dengan jelas.
Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba menggunakan obat kuat yang berbahan herbal.
Baca Juga
Ketimbang memaksakan minum jamu kuat yang tidak teruji keamanannya, lebih baik mengatasi impotensi dengan cara yang lebih efektif. Pertama, tentu dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Misalnya:
Terakhir, konsultasikan pada pasangan dan dokter tentang langkah apa yang akan diambil. Periksakan kesehatan reproduksi bersama pasangan untuk mendapatkan solusi tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat vitamin minyak ikan untuk tubuh sudah populer, tapi beberapa penelitian mengaitkan efeknya dengan risiko kanker prostat pada pria dewasa. Kenapa?
9 Mei 2019
Suplemen zinc bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh hingga meredakan jerawat. Sebelum mengonsumsinya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.
19 Mei 2020
Bromelain adalah enzim yang terkandung dalam tanaman nanas. Bromelain tersedia dalam bentuk suplemen karena menawarkan beberapa manfaat kesehatan.
2 Jan 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved