Viagra bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah menuju penis. Dengan begitu, penis bisa ereksi maksimal dan tahan lama. Namun, obat ini memiliki sejumlah efek samping mulai dari sakit kepala hingga serangan jantung!
21 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Viagra adalah obat untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria
Table of Content
Banyak cara dilakukan agar seorang pria bisa ereksi tahan lama dan meningkatkan performanya di atas ranjang, salah satunya adalah dengan menggunakan obat kuat seperti Viagra. Viagra utamanya sering digunakan pada pria yang mengalami disfungsi ereksi.
Advertisement
Di balik manfaatnya tersebut, perlu dipahami juga bahwa obat ini memiliki sejumlah efek samping sehingga penggunaannya tidak bisa sembarangan. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini.
Viagra adalah obat yang berfungsi untuk membantu seorang laki-laki agar bisa mengalami ereksi lebih lama sehingga bisa berhubungan seksual dengan baik.
Fungsi viagra dalam mengatasi disfungsi ereksi alias impotensi ini dihasilkan melalui mekanisme kerja yakni menghambat produksi enzim phosphodiesterase type 5 (PDE5).
Enzim ini berperan dalam mengendalikan beberapa zat kimia dalam darah, tapi dapat menghambat penis mencapai ereksi maksimal.
Sebenarnya, Viagra diciptakan untuk mengatasi gangguan pada organ jantung, tepatnya angina pektoris atau yang umum kita kenal dengan istilah 'angin duduk'. Kondisi ini terjadi akibat adanya penyempitan pada pembuluh darah jantung.
Ilmuwan-ilmuwan dari Pfizer merancang sildenafil, kandungan obat kuat Viagra, agar dapat memperlebar pembuluh darah jantung sehingga aliran darah dari dan menuju organ tersebut kembali lancar.
Hasil uji klinis menunjukkan jika obat ini memiliki efek yang tidak terlalu signifikan terhadap angina pektoris. Menariknya, para ilmuwan malah menemukan efek samping yang tidak diduga sebelumnya, yakni pasien justru mengalami ereksi.
Sejak saat itulah, sildenafil mulai diperkenalkan sebagai obat untuk mengatasi impotensi pada pria. Pada tahun 1998, FDA Amerika Serikat, lembaga setara dengan Badan POM di Indonesia, memberikan izin terhadap obat ini sebagai salah satu pengobatan disfungsi ereksi.
Baca Juga
Sama seperti obat-obatan lainnya, viagra juga tak lepas dari yang namanya efek samping penggunaan. Efek samping viagra ini biasanya bersifat ringan dan hanya berlangsung sementara.
Namun, bukan tidak mungkin pengguna obat untuk mengatasi susah ereksi ini akan merasakan gejala efek samping serius sehingga membutuhkan penanganan medis.
Efek viagra yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
Efek samping viagra yang mungkin muncul adalah sakit kepala, hidung berair, hingga mimisan. Dalam kasus yang lebih langka, viagra juga bisa menyebabkan seseorang tak sadarkan diri. Tak hanya itu, viagra juga dikeluhkan karena dapat menyebabkan nyeri otot area punggung.
Menurunnya tekanan darah juga menjadi efek samping dari obat kuat pria ini. Artinya, orang dengan riwayat tekanan darah rendah sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
Bagi orang yang memiliki masalah jantung, tekanan darah yang turun drastis bisa berbahaya. Perhitungkan pula bahayanya tekanan darah turun drastis apabila mengonsumsi obat lain.
Priapismus atau ereksi tahan lama juga merupakan efek samping obat kuat viagra. Kasus ini lebih langka tapi tetap bisa terjadi. Umumnya, viagra akan terasa hingga 4 jam setelah pertama kali dikonsumsi. Namun jika ereksi berlangsung lebih lama dari itu dan menimbulkan rasa nyeri, segera cari pertolongan medis.
Viagra berpengaruh pada pembuluh darah kecil, salah satunya yang berada di saraf mata. Itu sebabnya, orang yang pernah bermasalah dengan penglihatan, utamanya terkait dengan aliran darah ke saraf optik mata, sebaiknya tidak mengonsumsi viagra karena hal ini berisiko menimbulkan efek samping berupa gangguan penglihatan.
Pada kasus yang lebih langka, obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa serangan jantung, stroke, atau detak jantung tidak beraturan. Umumnya, ini terjadi pada orang yang sudah memiliki penyakit jantung sebelumnya.
Jika merasakan nyeri dada setelah mengonsumsi viagra, sebaiknya segera hentikan aktivitas seksual. Selain itu,diskusikan pula dengan dokter apakah aman bagi penderita penyakit jantung mengonsumsi viagra.
Salah satu efek samping efek samping viagra yang juga umum terjadi adalah gangguan pencernaan berupa nyeri perut dan rasa tidak nyaman pada pencernaan. Terkadang, efek samping ini disertai mual dan muntah.
Sama seperti cara kerja obat lainnya, ada juga potensi efek samping obat viagra berupa reaksi alergi. Umumnya, reaksi alergi yang muncul berupa ruam, sensasi gatal, dan kulit tampak kemerahan.
Pada kasus yang jarang, ada reaksi alergi cukup parah berupa pembengkakan kelopak mata, tangan, kaki, lidah, hingga mengganggu jalannya pernapasan.
Sebagian besar efek samping viagra yang ringan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa jam. Contohnya seperti sakit kepala, kulit tampak kemerahan, atau tubuh terasa lemas dapat hilang setelah beristirahat.
Namun, beberapa efek viagra ini perlu penanganan medis sesegera mungkin, seperti ereksi tidak kunjung berhenti setelah 4 jam, nyeri dada, hilang pendengaran atau penglihatan. Jika ini yang terjadi, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga
Ada sejumlah fakta menarik seputar efek viagra terlepas dari fungsi utamanya sebagai obat impotensi, yakni sebagai berikut:
Fungsi viagra sebagai obat kuat pria idealnya akan terasa dalam kurun waktu 30-60 menit setelah dikonsumsi. Itu sebabnya, cara minum viagra yang disarankan adalah 1 jam sebelum Anda melakukan hubungan intim.
Namun, untuk memastikan lebih lanjut perihal cara pemakaian obat yang benar, sebaiknya Anda bertanya pada dokter terlebih dahulu. Bisa saja dokter akan memberikan saran yang berbeda menyesuaikan dengan kondisi Anda.
Mengonsumsi obat ini bukan berarti akan membuat penis ereksi dengan sendirinya. Anda tetap memerlukan rangsangan seksual agar ereksi dapat terjadi.
Banyak pria, mungkin termasuk Anda salah satunya, yang mengganggap bahwa viagra juga dapat meningkatkan libido alias gairah seks. Faktanya, viagra tidak memberikan efek untuk menambah gairah seks.
Menurunnya libido merupakan masalah seksual yang mungkin memerlukan metode penanganan lainnya. Jika Anda merasakan penurunan gairah seks, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter alih-alih menggunakan obat kuat viagra.
Selain membuat ereksi penis lebih tahan lama, efek viagra ternyata juga bisa mengatasi jet lag.
Kandungan bahan kimia pada obat ini menurut penelitian mampu mengembalikan ritme sirkadian secara cepat. Ritme sirkadian merupakan siklus bangun dan tidur.
Akan tetapi, fungsi viagra yang satu ini baru berhasil diujicobakan pada hewan hamster. Perlu adanya studi lanjutan guna membuktikan manfaatnya bagi manusia.
Penyakit Raynaud ditandai dengan menyempitnya pembuluh darah secara tiba-tiba, terutama pada tangan dan kaki. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh paparan udara dingin ataupun stres.
Penyempitan pembuluh darah ini menyebabkan aliran darah menjadi terhambat atau bahkan berhenti. Viagra disebut-sebut dapat mengatasi penyakit Raynaud ini. Kendati demikian, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
Ada yang menganggap jika mengonsumsi viagra bersama dengan obat-obatan lainnya akan memicu reaksi berbahaya. Hal ini tidak benar. Faktanya, viagra aman untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat lainnya.
Akan tetapi, obat seperti nitrat mungkin saja akan berinteraksi dengan obat kuat ini. Oleh sebab itu, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan viagra apabila Anda sedang mengonsumsi nitrat.
Viagra telah diujicobakan pada wanita untuk mengatasi disfungsi seksual. Namun, hingga saat ini FDA belum menyetujui penggunaan obat tersebut pada wanita.
Alih-alih viagra, FDA baru mengizinkan obat semacamnya yakni filbanserin untuk membantu mengatasi disfungsi seksual pada wanita.
Baca Juga
Bagi yang telah yakin akan mengonsumsi viagra sebagai cara mengatasi lemah syahwat, pastikan menyesuaikan dosisnya dengan usia, adakah masalah ginjal, kondisi medis, dan pengobatan lain yang tengah dikonsumsi. Diskusikan dengan dokter sedetail mungkin sebelum memutuskan mengonsumsi obat kuat pria yang satu ini.
Punya pertanyaan seputar masalah seksual? Anda bisa langsung chat dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sebagian pria menggunakan ring penis agar ereksinya lebih tahan lama. Hal ini semata-mata demi meningkatkan kepuasan dalam berhubungan intim. Seperti apa fungsi ring penis dan cara menggunakannya?
Stres akibat ejakulasi dini? Selain minum obat medis, ada pula beragam obat kuat alami yang bisa Anda coba, seperti bawang putih, ginseng merah, ginkgo biloba, maca, hingga saffron.
Obat penyubur sperma dapat membantu melancarkan produksi sperma dan meningkatkan kualitasnya secara keseluruhan. Obat ini harus memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat seperti vitamin hingga zinc.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved