Efek samping vaksin Moderna disebut-sebut lebih kuat dibandingkan vaksin Covid-19 lainnya. Sama seperti jenis vaksin Covid-19 lainnya, vaksin Moderna memiliki efek samping, termasuk sakit kepala, demam, nyeri pada area yang disuntik. Pada beberapa kasus lainya, efek samping vaksin bisa berat.
2023-03-26 09:57:03
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Vaksin Moderna adalah jenis vaksin Covid-19 yang dibuat menggunakan metode mRNA (Sumber gambar: shutterstock.com/guteksk7)
Table of Content
Efek samping vaksin Moderna disebut-sebut lebih kuat dibandingkan vaksin Covid-19 lainnya. Bahkan, tak sedikit nakes yang menceritakan pengalamannya mendapatkan vaksin booster Moderna, dan membandingkan efek sampingnya di media sosial sehingga menjadi viral. Lantas, benarkah demikian?
Advertisement
Vaksin Moderna adalah jenis vaksin Covid-19 yang dibuat menggunakan metode mRNA, seperti Pfizer BioNTech.
Cara kerjanya, yakni memberikan informasi genetik kepada tubuh untuk menghasilkan lonjakan protein virus atau bakteri. Protein ini merupakan bagian dari permukaan virus corona.
Lonjakan protein tersebut akan memicu sistem imun untuk memproduksi antibodi yang spesifik melindungi tubuh saat terinfeksi Covid-19 di kemudian hari.
Selain untuk nakes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, menyampaikan vaksin Moderna diberikan kepada masyarakat umum yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2, tetapi bukan sebagai vaksin booster.
Melansir Kompas, Ketua Komnas KIPI Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed, menjelaskan, vaksin Moderna memang mempunyai efek samping, sama seperti juga vaksin lainnya.
Umumnya, efek samping vaksin Moderna yang umum dialami adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil uji klinis, deretan efek samping tersebut dilaporkan terjadi sekitar 2-3 hari pascapenyuntikan dosis kedua. Namun, akan berangsur hilang tanpa atau dengan pengobatan.
Pihak Komnas KIPI menegaskan bahwa efek samping vaksin Moderna bisa bervariasi pada tiap orang. Ini artinya, efek samping vaksin Moderna antara satu orang dengan yang lainnya bisa berbeda.
Maka dari itu, Komnas KIPI mengimbau agar masyarakat umum tidak perlu khawatir akan efek samping vaksin mRNA yang mungkin ditimbulkan.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat dan Food and Drug Administration menemukan ada efek samping vaksin Moderna yang sangat jarang terjadi, tetapi mungkin saja dialami oleh peserta vaksinasi.
Efek samping yang dimaksud, yakni miokarditis dan perikarditis. Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung. Sedangkan, perikarditis adalah peradangan yang terjadi pada selaput jantung.
Kedua efek samping langka tersebut cenderung muncul selang beberapa hari pascavaksinasi dosis kedua.
Terkadang, gejala lain yang turut menyertainya adalah nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar kencang.
Pada sebagian besar pasien, efek samping vaksin Moderna berupa miokarditis dan perikarditis dapat cepat pulih setelah memperoleh pengobatan yang tepat.
Tak hanya miokarditis dan perikarditis, vaksin mRNA dianggap juga dapat menimbulkan efek samping langka lainnya, seperti reaksi alergi parah (anafilaksis).
Reaksi alergi dapat terjadi akibat tubuh merespons kandungan bahan-bahan tertentu yang terdapat dalam vaksin.
Adapun beberapa gejala reaksi alergi parah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Bagi Anda yang mengalami efek samping vaksin Moderna berat, segera laporkan ke dokter atau tenaga medis untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Vaksin Moderna adalah salah satu dari beberapa jenis vaksin yang digunakan Indonesia untuk mempercepat laju vaksinasi.
Selain diprioritaskan bagi tenaga medis sebagai suntikan booster, masyarakat umum yang belum memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2 bisa mendapatkan vaksin Moderna.
Vaksin dirancang untuk memberi kekebalan dengan meminimalisir efek berat yang terjadi, apabila terkena penyakit.
Maka, sangat umum untuk mengalami beberapa efek samping ringan hingga sedang saat menerima vaksinasi, termasuk vaksin Moderna.
Untuk mengurangi efek samping yang mungkin timbul, Ketua Komnas KIPI mengatakan agar menyiapkan tubuh agar sehat, tidak kelelahan, tidak stres, dan cukup tidur.
Jika muncul demam sebagai salah satu efek samping Moderna yang ringan, Anda dapat mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen untuk meredakannya.
Baca Juga
Masih punya pertanyaan seputar vaksin Moderna dan efek sampingnya? Tanyakan langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Caranya, unduh aplikasinya sekarang melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Flurona adalah gabungan infeksi virus flu dan Covid-19. Memiliki keduanya dalam satu waktu bisa membuat gejala yang Anda rasakan bertambah berat.
Vaksinasi Covid-19 saat puasa merupakan upaya mewujudkan herd immunity agar terbebas dari wabah Covid-19. Fatwa MUI menyatakan vaksin saat puasa tergolong aman dan tidak membatalkan puasa.
Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan manusia. Saat ini, masker, APD, hand sanitizer, hingga disinfektan menjadi sudah menjadi bagian dari keseharian. Kira-kira, apalagi kebiasaan yang berubah selama pandemi?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved